
kehamilan
Cuaca Panas Ekstrem Disebut Berisiko Picu Diabetes pada Ibu Hamil, Ini Cara Mencegahnya
HaiBunda
Rabu, 28 Aug 2024 10:37 WIB

Cuaca panas yang ekstrem ternyata berisiko picu diabetes pada ibu hamil. Ini berdasarkan studi yang dilakukan terhadap hormon tubuh ibu hamil dalam beberapa tahun terakhir.Â
Adapun hormon yang diuji merupakan insulin hingga estrogen yang berperan dalam semua fungsi biologis ibu hamil. Termasuk pengendalian gula darah dan kesuburan, serta semua tahap kehidupan utama seperti pubertas dan kehamilan.
Mengenal diabetes gestasional
Penelitian menunjukkan bahwa suhu udara luar ruangan yang lebih panas dapat secara signifikan meningkatkan risiko ibu terkena diabetes gestasional (GD) selama kehamilannya.Â
Diabetes gestasional (GD) adalah bentuk diabetes sementara yang memengaruhi beberapa perempuan selama kehamilan. Calon ibu ini sering kali tidak memiliki riwayat diabetes sebelum hamil, tetapi gula darah meningkat saat memasuki pertengahan kehamilan.
Dilansir Medical News Today, diabetes gestasional terjadi ketika hormon dalam plasenta memicu resistensi insulin, yang berarti kadar gula darah yang sehat tidak dapat dipertahankan.
Sensitivitas terhadap insulin diketahui dapat ditingkatkan dengan paparan suhu dingin, yang mana tubuh memproduksi lebih banyak panas untuk menjaga dirinya tetap hangat. Namun, mungkinkah suhu udara luar memiliki dampak yang lebih besar pada risiko terkena diabetes gestasional.
Suhu panas dan risiko diabetes gestasional pada ibu hamil
Sebuah studi AS tahun 2017 menemukan bahwa suhu yang lebih tinggi dapat memengaruhi jumlah glukosa yang dipecah menjadi energi, sehingga meningkatkan prevalensi diabetes.
Para ilmuwan dari Singapura dan Inggris, yang baru-baru ini menyimpulkan tinjauan penelitian medis sejak tahun 1940-an, menemukan bukti bahwa panas memengaruhi hormon dan sistem endokrin – sistem yang bertugas menciptakan dan melepaskan hormon tersebut.
Associate Professor Jason Lee dari NUS Yong Loo Lin School of Medicine (NUS Medicine), yang terlibat dalam penelitian tersebut menjelaskan bahwa data menunjukkan panas dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, lahir mati, serta diabetes gestasional.
Ini dapat disebabkan peradangan dan berkurangnya aliran darah ke rahim karena lebih banyak darah yang disalurkan ke kulit untuk membantu tubuh mendingin, tetapi diperlukan penelitian lebih lanjut.
"Pada dasarnya kita mengetahui dampaknya, tetapi 'mengapa' dan 'bagaimana' masih kurang," kata Prof Lee, yang juga merupakan direktur Heat Resilience and Performance Centre di NUS Medicine.
Cara mencegah diabetes gestasional karena suhu panas ekstrem
Suhu panas yang ekstrem dapat meningkatkan risiko pada ibu hamil, salah satunya kemungkinan terkenal diabetes gestasional. Namun, Bunda dapat melakukan beberapa cara untuk mencegahnya.
1. Minum cukup air
Ibu hamil sangat penting memenuhi kebutuhan minum air, apalagi saat musim panas ekstrem. Banyak manfaat yang diperoleh ibu hamil dengan minum cukup air. Hindari minuman manis, alkohol, dan kafein yang dapat meningkatkan risiko dehidrasi. Makanlah dalam porsi kecil tetapi sering.Â
Air dapat membantu menjaga volume darah dan mendukung fungsi insulin yang optimal. Karena itu, ibu hamil sebaiknya membawa botol air ke mana pun ketika pergi
2. Perhatikan teknik memasak
Gunakan teknik memasak yang tidak melepaskan banyak panas atau uap dan hindari penggunaan oven.
3. Pasang termometer
Dilansir laman Online Library Wiley, The World Health Organization (WHO) dan The World Health Organization (WMO) merekomendasikan agar kipas angin listrik (seperti kipas langit-langit) tidak digunakan saat suhu di atas 35°C, karena memindahkan udara panas di sekitar seseorang sehingga dapat memperburuk stres akibat panas. Di atas 35°C, kipas angin listrik harus dimatikan dan AC harus digunakan.
4. Menghindari aktivitas di luar ruangan pada siang hari
Suhu panas yang ekstrem dapat berisiko untuk ibu hamil. Bunda dapat menghindari melakukan aktivitas di luar ruangan selama puncak musim panas, antara pukul 10 pagi hingga pukul 16.00. Selain itu, hindari olahraga berat selama jam-jam puncak panas di siang hari.
Kenakan pakaian yang longgar, tipis, dan berwarna terang. Kenakan topi dan oleskan tabir surya minimal SPF 15 setidaknya 30 menit sebelum pergi keluar.
Jika Bunda bekerja di luar ruangan atau di tempat kerja dalam ruangan yang panas, beristirahatlah secara teratur dan lakukan rehidrasi di tempat yang teduh atau ber-AC.
5. Mengatur pola makan
Ibu hamil dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan serat, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian, dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Hindari makanan olahan dan tinggi gula yang dapat meningkatkan risiko diabetes gestasional. Konsultasikan dengan ahli gizi untuk membuat rencana makan yang sesuai.
4. Rutin cek kadar gula darah
Ibu hamil yang berisiko atau telah didiagnosis dengan diabetes gestasional harus rutin memantau kadar gula darahnya. Pengawasan ini penting terutama selama gelombang panas, karena tubuh mungkin lebih sulit untuk mengatur gula darah dalam kondisi tersebut.
5. Menyejukkan tubuh
Sejukkan permukaan tubuh sebisa mungkin dengan mandi air dingin atau pancuran dan handuk dingin, dengan prioritas pada wajah, tangan/pergelangan tangan, selangkangan, ketiak, dan kaki.
Basahi kulit dengan air dan gunakan kipas angin untuk meningkatkan penguapan di bawah 35°C. Gunakan AC di atas 35°C.
6. Tidur dengan pendingin
Tidurlah sedingin mungkin dengan seprai katun, bambu, atau linen. Tidurlah rendah di lantai jika memungkinkan.
7. Buka tutup jendela
Buka jendela saat cuaca dingin. Tutup jendela saat cuaca hangat. Pasang kerai, gorden berwarna terang, AC, dan/atau struktur peneduh. Gunakan peneduh eksternal untuk mengurangi panas yang masuk ke dalam rumah dan gedung, dan tutup tirai jika tidak ada peneduh eksternal yang memungkinkan.
8. Berkonsultasi dengan dokter
Ibu hamil dapat berkonsultasi dengan dokter jika merasa tidak nyaman atau mengalami gejala seperti pusing, mual, atau lemas selama cuaca panas, segera berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat memberikan saran tambahan dan, jika diperlukan, penyesuaian pada rencana perawatan kehamilan untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Hormon Ini Bantu Ibu Hamil Merasa Tetap Sejuk saat Terpapar Cuaca Panas

Kehamilan
Bukan cuma Bumil, Cuaca Panas juga Bisa Menimbulkan Masalah pada Kesuburan Pria

Kehamilan
9 Tips bila Ibu Hamil Kegerahan di Musim Kemarau, Boleh Makan Buah Segar Bun

Kehamilan
8 Gejala Diabetes Gestasional Selama Kehamilan dan Cara Mencegahnya

Kehamilan
Usai Melahirkan, Pasien Diabetes Gestasional Perlu Jaga Pola Hidup


5 Foto
Kehamilan
5 Potret Kebahagiaan Anggika Bolsterli Jalani Kehamilan Pertama
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda