Sudah Jadi 5 Embrio, Rifky Balweel Berharap Biby Alraen Bisa Hamil Akhir Tahun

Rifky Balweel mengungkapkan perkembangan program bayi tabung yang dijalani dengan istrinya Biby Alraen sejak awal tahun. Menurut Rifky, program yang dijalani cukup berhasil dan terdapat lima embrio yang berkembang dan disimpan.

Rifky bahkan sudah mengetahui jenis kelamin dari kelima embrio tersebut. Saat ini, Rifky sedang menunggu waktu untuk transfer embrio ke dalam rahim sang istri agar bisa hamil. 

"Alhamdulillah berhasil. Embrionya sudah jadi 5, sudah dites juga cewek apa cowok, tinggal nunggu waktu yang tepat buat embrio transfer. Doain yah. Itungannya berhasil cuman belum dimasukin jadi belum hamil. Sudah disiapin tinggal transfer saja," tutur Rifky Balweel dikutip dari Insertlive, Rabu 4 September 2024. 

Meski sudah mengetahui jenis kelamin dari kelima embrio yang berkembang, Rifky dan Biby masih menunggu waktu yang tepat untuk melakukan embrio transfer. Menurut Rifky, dia dan Biby sepakat melakukan embrio transfer di akhir tahun 2024.  

"Insya Allah paling telat akhir tahun. Doain yah," kata aktor berusia 34 tahun ini. 

Aktor kelahiran Jakarta 27 Maret 1990 ini berharap istrinya akhir tahun bisa hamil setelah melakukan embrio transfer. Ia juga ingin anak ketiganya berjenis kelamin perempuan karena dua anaknya telah berjenis kelamin laki-laki. 

"Pengennya perempuan karena sudah ada dua cowok jadi kaya teman semua anak laki-lakinya. Anak cewek kasih sayangnya beda," kata Rifky. 

Tapi, Rifky mengaku menyerahkan keberhasilan program bayi tabung untuk mendapatkan bayi perempuan kepada Tuhan. 

"Meskipun sudah ada embrio cewek dan cowok dan dokter bilang bagus tapi kalau Allah ga kasih kita tidak bisa berbuat apa-apa. Anak itu kan rezeki kalau Allah belum kasih berarti belum," tuturnya. 

Sel telur sudah diambil sejak Februari

Rifky dan Biby sudah merencanakan program kehamilan melalui prosedur IVF sejak akhir tahun 2023. Namun baru mulai awal tahun setelah Biby melakukan program diet. 

Barulah pada bulan Februari Biby sudah menjalani sebuah prosedur yang disebut OPU atau pengambilan sel telur. Dari proses ini diketahui terdapat 18 sel telur yang diambil dan 15 sel telur yang siap menjadi embrio.

"Allhamdulillah ini hasil OPU kemaren total 18 sel telur. Hari ini dikabarin kalo total sel telur yang bagus dari 17 sel telur yang dikawinkan dengan cara imsi ada 15 bakal calon embrionya,” tulis Biby pada Instagram story di akunnya @bibyalraen13.

Simak cerita Biby Alraen jalani embrio transfer di halaman berikutnya yuk Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

BIBI ALREAN SIAP JALANI PROSEDUR EMBRIO TRANSFER

Foto: Instagram

Prosedur embrio transfer dalam IVF

Bibi Alraen siap menjalani prosedur embrio transfer. Ia hanya menunggu waktu yang tepat untuk melakukan transfer embrio ke dalam rahimnya. Proses embrio transfer dari rangkaian prosedur IVF bertujuan menempatkan embrio yang telah berkembang di luar tubuh ke dalam rahim wanita. 

Kemudian embrio dimasukkan ke rahim Bunda menggunakan kateter khusus yang dimasukkan melalui leher rahim. Bunda tidak perlu takut karena proses ini  tidak menyakitkan dan hanya membutuhkan waktu beberapa menit.

Setelah itu, Bunda diminta untuk beristirahat sejenak memberi kesempatan embrio menempel pada dinding rahim. Selama beberapa hari berikutnya, Bunda akan diberikan obat hormonal untuk membuat lingkungan rahim menjadi lebih optimal perkembangan embrio.

Persiapan Bunda sebelum embrio transfer

Sebelum Bunda melakukan embrio transfer IVF, ada persiapan penting agar peluang keberhasilan lebih besar. Pertama, Bunda akan diberikan obat-obatan hormonal, seperti estrogen dan progesteron untuk mempersiapkan lapisan rahim siap menerima embrio. 

Obat-obatan ini membantu menebalkan endometrium, sehingga embrio dapat menempel dan berkembang. Dokter akan memantau ketebalan dan kondisi endometrium melalui pemeriksaan ultrasound secara berkala untuk memastikan bahwa rahim siap untuk transfer embrio.

Lalu, Bunda harus menjaga mental dan fisik karena kondisi tubuh yang prima dapat mempengaruhi hasil transfer embrio.  Bunda disarankan untuk menghindari aktivitas fisik yang berat dan menjaga hidrasi tubuh dengan baik sebelum transfer embrio.

Pada hari transfer, Bunda mungkin diminta untuk datang dengan kandung kemih yang agak penuh karena hal ini dapat membantu dokter dalam memandu kateter ke dalam rahim dengan lebih mudah selama prosedur. Selain itu, dukungan emosional dari pasangan atau keluarga juga bisa menjadi faktor penting dalam persiapan ini. Begitulah proses program yang dilakukan Bibi Alraen. 

Saksikan juga video tentang hukum bayi tabung dalam Islam:

[Gambas:Video Haibunda]