HaiBunda

KEHAMILAN

Telanjur Suntik KB Padahal Sudah Hamil, Berbahayakah untuk Janin?

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Jumat, 20 Sep 2024 21:20 WIB
Telanjur Suntik KB Padahal Sudah Hamil, Berbahayakah untuk Janin?/Foto: Getty Images/iStockphoto/fizkes
Jakarta -

KB suntik banyak diandalkan perempuan untuk memproteksi kehamilannya saat menyusui. Permasalahannya, kalau telanjur suntik KB padahal sudah hamil, berbahayakah untuk janin ya, Bun?

Penggunaan alat kontrasepsi sedianya memang ditujukan untuk menunda kehamilan bagi mereka yang belum ingin hamil. Misalnya saja karena kondisi pasca melahirkan dan anak masih bayi sehingga butuh alat KB yang efektif agar tetap aman bercinta dan terhindar dari kehamilan.

Tak sedikit dari para ibu menyusui menggunakan alat KB pasca persalinan, mulai dari IUD, pil, hingga KB suntik 3 bulan yang diketahui tak akan memengaruhi proses menyusui. Proses KB suntik pun dilakukan secara rutin dan sejauh pemakaian tersebut sangatlah aman. Tetapi, tak jarang ada juga yang mengalami kondisi bobol dan kemudian hamil meski sudah KB suntik.


Amankah suntik KB padahal sudah hamil?

Sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa Bunda tidak perlu khawatir dengan hal tersebut. Beberapa jenis alat kontrasepsi dapat menyebabkan komplikasi, tetapi, pada umumnya, penggunaan pil KB atau alat penghantar hormon lainnya (seperti Ortho Evra patch atau NuvaRing) relatif aman seperti dikutip dari laman Very Well Health.

Jika Bunda hamil saat menggunakan suntik KB, suntikan tersebut tidak diketahui dapat membahayakan kehamilan. Bunda dapat terus menjalani kehamilan dan menghentikan suntik KB di tahap berikutnya ya, Bunda. 

Waktu terbaik suntik KB

Suntik KB yang diberikan langsung setelah Bunda melahirkan, baik Bunda menyusui atau tidak, tetapi jenis kontrasepsi lain mungkin menjadi pilihan yang baik hingga bayi berusia 6 minggu karena dapat menyebabkan perdarahan berat atau tidak teratur seperti dikutip dari laman Better Health.

Mengenai suntik KB memang dapat memakan waktu beberapa bulan untuk hilang. Dan, sebagai alat kontrasepsi hormonal, suntik KB memang terbilang efektif memproteksi dari kehamilan. Meski demikian, kemungkinan untuk hamil tetap saja ada. Di luar alat kontrasepsi apa pun yang sangat efektif, satu-satunya cara untuk menjamin  tidak akan hamil adalah dengan tidak berhubungan seks  ya, Bunda. 

Sebagian besar alat kontrasepsi hormonal memiliki tingkat kegagalan kurang dari 1 persen jika digunakan dengan sempurna. Namun, tergantung pada metodenya, tingkat kegagalan yang umum berkisar antara 7 persen hingga 9 persen.

Metode kontrasepsi yang lebih efektif adalah metode yang tidak mengharuskan seseorang melakukan apa pun agar dapat bekerja. Jika pemakainya masih bertanggung jawab atas penggunaan alat KB, ada kemungkinan untuk melewatkan dosis atau salah memberikannya bisa terjadi. Sementara, alat kontrasepsi jangka panjang sering kali menghilangkan langkah ini dan cenderung memiliki tingkat kegagalan yang lebih rendah.

Risiko hamil saat menggunakan alat kontrasepsi

Meskipun pantang berhubungan seks adalah satu-satunya metode kontrasepsi yang memastikan 100 persen efektif untuk mencegah kehamilan, penggunaan alat kontrasepsi yang sempurna hampir 100 persen efektif.

Penggunaan yang sempurna berarti alat kontrasepsi digunakan dengan benar setiap saat, sedangkan penggunaan yang umum dapat menyebabkan kesalahan manusia yang umum, seperti lupa minum pil kontrasepsi tepat waktu. 

Ketika semua ketentuan tersebut dilakukan sesuai prosedur termasuk cara pemakaiannya, tentunya alat kontrasepsi benar-benar dapat diandalkan dan secara efektif melindungi dari kehamilan ya, Bunda.

Apa yang sebaiknya dilakukan jika ternyata hamil padahal sudah suntik KB?

Tak jarang, para ibu menyusui tak menyadari dirinya hamil terutama saat masih terjadi masa-masa kehamilan dini. Sehingga, penggunaan alat kontrasepsi yang sebelumnya digunakan pun tetap dilakukan karena tidak menyadari adanya kehamilan.

Dalam kondisi ini, ketika Bunda mencurigai sedang terjadi kehamilan, Bunda disarankan untuk memberhentikan terlebih dahulu penggunaan alat kontrasepsi hingga kehamilan dipastikan.

Sejauh ini, tidak ada bukti yang menunjukkan bahaya pada janin dari penggunaan alat kontrasepsi. Namun, jika Bunda berpikir  bahwa Bunda mungkin hamil, lakukan tes kehamilan untuk mengetahui dengan pasti. Jika Bunda tidak dapat melakukan tes kehamilan karena alasan apa pun, pertimbangkan untuk menggunakan bentuk kontrasepsi lain (seperti kondom atau lainnya) hingga Bunda dapat melakukannya dan kepastian informasi mengenai kehamilan atau tidak yang Bunda alami bisa diketahui secepatnya.

Ada baiknya, segera konsultasikan dengan dokter jika alat tes kehamilan benar-benar menunjukkan kehamilan sehingga dokter dapat memberikan solusi lebih lanjut. Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

Fase Perkembangan Otak Janin per Trimester

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Artis Cepat Langsing setelah Melahirkan, Aaliyah Massaid hingga Mahalini Bikin Salfok

Kehamilan Annisa Karnesyia

5 Potret Nadia Saphira Pemain Series AADC yang Kini Pilih Jadi Pengacara

Mom's Life Amira Salsabila

Cek Kesehatan Gratis Anak Sekolah Resmi Dimulai 4 Agustus, Ada Imunisasi Campak hingga Kanker Serviks

Parenting Nadhifa Fitrina

3 Cara Membangun Bisnis dengan ChatGPT untuk Menghasilkan Uang dari Rumah

Mom's Life Arina Yulistara

Kapan Perut Buncit Kembali Normal Pasca Melahirkan?

Kehamilan Tim HaiBunda

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

5 Potret Syahrini Pulang ke Indonesia, Rayakan Ultah Bareng Baby R

7 Tanda Anak Terlalu Kompetitif & Cara Mengatasinya, Bunda Perlu Tahu

5 Potret Artis Cepat Langsing setelah Melahirkan, Aaliyah Massaid hingga Mahalini Bikin Salfok

Cek Kesehatan Gratis Anak Sekolah Resmi Dimulai 4 Agustus, Ada Imunisasi Campak hingga Kanker Serviks

3 Cara Membangun Bisnis dengan ChatGPT untuk Menghasilkan Uang dari Rumah

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK