KEHAMILAN
Adakah Efek Samping Minum Pil Kontrasespsi Darurat untuk Kesehatan Reproduksi Bunda?
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Minggu, 22 Sep 2024 10:45 WIBPil KB darurat dapat menjadi pilihan kontrasepsi untuk menunda kehamilan. Pil kontrasepsi darurat ini dapat segera diminum setelah pasangan suami istri berhubungan intim tanpa kondom.
Meski aman, adakah efek samping dari konsumsi pil kontrasepsi darurat? Memahami aturan pakai, serta efek sampingnya sangat penting sebelum memilih pil ini untuk menunda punya momongan.
Apa itu pil kontrasepsi darurat?
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), kontrasepsi darurat atau morning after pill mengacu pada metode kontrasepsi yang dapat digunakan untuk mencegah kehamilan setelah berhubungan seksual. Metode ini direkomendasikan untuk digunakan dalam waktu lima hari, tetapi lebih efektif bila digunakan lebih cepat setelah berhubungan seksual.
"Pil kontrasepsi darurat bekerja dengan mencegah atau menunda ovulasi dan tidak menyebabkan aborsi. Kontrasepsi ini tidak dapat mengganggu kehamilan yang sudah terjadi atau membahayakan embrio yang sedang berkembang," tulis WHO, dalam laman resminya.
Jenis pil kontrasepsi darurat
Ada 2 jenis pil kontrasepsi darurat yang dapat dikonsumsi. Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Pil mengandung ulipristal acetate (UPA)
Penggunaan pil mengandung ulipristal acetate (UPA) ini hanya dapat dikonsumsi dengan resep dari perawat atau dokter. Pil kontrasepsi dapat dikonsumsi hingga 120 jam (5 hari) setelah berhubungan seksual tanpa kondom.
Pil bekerja dengan baik pada hari ke-5 seperti halnya pada hari ke-1. WHO menganjurkan agar pil UPA ini diminum dalam dosis tunggal yakni 30 miligram (mg).
2. Pil mengandung levonorgestrel (LNG)
Pil ini sudah banyak tersedia di sebagian besar apotek. Pil kontrasepsi mengandung levonorgestrel (LNG) paling baik diminum dalam waktu 72 jam (3 hari) setelah berhubungan intim tanpa kondom.
Meski lewat 3 hari atau misalnya sudah 5 hari, pil kontrasepsi tetap boleh diminum. Tetapi, semakin cepat meminumnya, maka semakin baik kerja dan efektivitasnya.
WHO menganjurkan pil ini diminum dalam dosis tunggal 1,5 mg. Sebagai alternatif, pil dapat dikonsumsi dalam 2 dosis, yakni 0,75 mg, dengan terpisah jarak 12 jam.
Efektivitas pil kontrasepsi darurat
Menurut NHK Inggris, penggunaan pil kontrasepsi darurat dapat mencegah kehamilan hingga lebih dari 95 persen bila digunakan dengan tepat, yakni dalam waktu lima hari setelah berhubungan seksual.
Sedangkan menurut WHO, dalam sebuah studi meta analisis dari dua penelitian, menunjukkan bahwa perempuan yang menggunakan pil kontrasepsi darurat mengandung UPA memiliki peluang kehamilan sebesar 1,2 persen. Sedangkan peluang hamil pada penggunaan pil LNG sebesar 1,2 hingga 2,1 persen.
Efek samping pil kontrasepsi darurat
Penggunaan pil kontrasepsi darurat tetap dapat menimbulkan efek samping. Pendidik Kesehatan Dawn Stacey, PhD, LMHC, mengatakan bahwa efek samping mungkin berbeda-beda tergantung jenis kontrasepsi yang digunakan.
"Perempuan harus mendiskusikan efek samping apa pun dengan penyedia layanan kesehatan. Hal ini terutama berlaku bila ia muntah setelah mengonsumsi pil kontrasepsi darurat, dan dokter dapat menyarankan apakah ia harus mendapatkan dosis lain atau tidak," ujar Stacey, dilansir Very Well Family.
Berikut beberapa efek samping dari pil kontrasepsi darurat:
- Mual
- Muntah
- Sakit kepala
- Kelelahan
- Pusing
Efek samping pil kontrasepsi darurat pada kesehatan reproduksi
Menurut WHO, efek samping pil kontrasepsi darurat serupa dengan pil kontrasepsi oral. Selain bisa menyebabkan mual dan muntah, pil ini juga dapat memengaruhi kesehatan reproduksi, seperti:
1. Perdarahan vagina yang tidak teratur
Dilansir Cleveland Clinic, perdarahan ringan bukanlah sesuatu yang perlu Bunda khawatirkan. tetapi, bila perdarahan berubah menjadi banyak dan terjadi setelah terlambat haid, maka Bunda perlu segera memeriksakan ke dokter.
Bercak atau keluarnya darah setelah terlambat haid bisa jadi merupakan perdarahan implantasi. Perdarahan ringan ini dapat menjadi tanda kehamilan, di mana terjadi di awal perkembangan janin, yakni saat embrio menempel pada lapisan rahim (endometrium).
2. Haid tidak teratur
Penggunaan pil kontrasepsi darurat juga bisa membuat siklus haid tidak teratur. Jika menstruasi terlambat atau tidak normal, segera konsultasikan ke tenaga kesehatan dan pertimbangkan untuk melakukan tes kehamilan di rumah.
"Kontrasepsi darurat juga dapat memengaruhi siklus menstruasi. Haid mungkin terjadi satu minggu lebih awal atau terlambat satu minggu. Jika menstruasi terlambat lebih dari satu minggu, seorang perempuan mungkin perlu melakukan tes kehamilan," ungkap Zara Risoldi Cochrane, Pharm.D., MS, FASCP, melansir dari Healthline.
Mencegah dan mengatasi efek samping kontrasepsi darurat
Jika Bunda khawatir dengan efek samping atau memiliki riwayat efek samping penggunaan kontrasepsi darurat, maka sebaiknya bicarakan dengan dokter. Dokter biasanya akan memberikan obat untuk meringankan efek samping, seperti sakit kepala dan mual.
Namun, beberapa obat yang dijual bebas dapat meningkatkan rasa lelah . Untuk mengatasinya, Bunda dapat beristirahat dan bersantai selama beberapa hari setelah minum pil kontrasepsi darurat.
"Jika merasa pusing atau mual setelah mengonsumsi kontrasepsi darurat, maka cobalah berbaring. Ini akan membantu mencegah muntah. Jika muntah dalam waktu satu jam setelah minum obat, hubungi penyedia layanan kesehatan atau klinik keluarga berencana untuk mengetahui apakah diperlukan untuk mengulang dosis," ungkap Cochrane.
Demikian serba-serbi kontrasepsi darurat dan efek sampingnya pada kesehatan reproduksi. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/rap)Simak video di bawah ini, Bun:
5 Rekomendasi Pil KB untuk Cegah Kehamilan, Aman dan Tidak Bikin Gemuk
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Hal Penting sebelum Konsumsi Pil Kontrasepsi Darurat, Bunda Perlu Tahu
Pil Kontrasepsi Darurat Efektifkah Cegah Kehamilan? Ini Merek hingga Harganya
Mengenal Postpil, Salah Satu Cara Mencegah Kehamilan yang Tidak Direncanakan
10 Kondisi Bunda yang Memerlukan Pil Kontrasepsi Darurat untuk Cegah Kehamilan
TERPOPULER
3 Kalimat yang Sering Diucapkan Orang dengan EQ Tinggi saat Kondisi Sulit
Terpopuler: Potret Liburan Isyana Sarasvati dan Suami Dokter
5 Potret Girl Group Korea VVUP, Kim Member Asal Indonesia Curi Perhatian
5 Potret Terbaru Ashanty Turun 5 Kg Usai Diet IF, Bagian Ini Paling Terlihat Hasilnya
25 Contoh Benda Padat dan Sifatnya dalam Kehidupan Sehari-hari
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Body Lotion Bayi yang Wanginya Tahan Lama, Aman & Lembapkan Kulit Si Kecil
Nadhifa FitrinaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Makeup Palette Lengkap untuk Sehari-hari
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
15 Rekomendasi Test Pack yang Tersedia di Apotek dan Harganya
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Sabun Bayi untuk Kulit Kering dan Sensitif
Nadhifa FitrinaREKOMENDASI PRODUK
7 Sabun Cuci Muka atau Facial Wash yang Aman untuk Ibu Hamil Berjerawat
Dwi Indah NurcahyaniTERBARU DARI HAIBUNDA
4 Th Kepergian Almarhum Vannesa Angel & Suami, Ini Curahan Hati Mertua di Depan Makam soal Gala Sky
3 Kalimat yang Sering Diucapkan Orang dengan EQ Tinggi saat Kondisi Sulit
5 Potret Girl Group Korea VVUP, Kim Member Asal Indonesia Curi Perhatian
Terpopuler: Potret Liburan Isyana Sarasvati dan Suami Dokter
5 Potret Terbaru Ashanty Turun 5 Kg Usai Diet IF, Bagian Ini Paling Terlihat Hasilnya
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Digugat Cerai, Hamish Daud Tetap Jaga Hubungan Baik dengan Raisa
-
Beautynesia
Wajib Dinanti! Krystal Akan Rilis Single Album Pertama di November 2025
-
Female Daily
Bikin Langsung Fresh, Ada Concealer dan Blush On di Kacamata Ini?
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Sosok Selebgram yang Dilamar Pembalap F1 Charles Leclerc dengan Cincin 8,5 M
-
Mommies Daily
Orang Tua Harus Tahu, Ini Gejala dan Penyebab Mata Malas pada Anak, serta Cara Mengatasinya