Bunda tak haid usai melahirkan belum tentu karena hamil lagi. Ada kondisi yang dikenal postpartum amenorhea, yakni ketika perempuan tidak mengalami menstruasi selama beberapa waktu setelah melahirkan. Ini hal yang wajar sebagai respons tubuh setelah proses kehamilan dan kelahiran.

Ibu baru sering mengalami kondisi ini tapi durasi dan penyebabnya dapat bervariasi, tergantung dari berbagai faktor seperti menyusui, kesehatan fisik, serta hormonal di tubuh.

Apa itu postpartum amenorhea?

Secara medis, postpartum amenorhea didefinisikan sebagai period ketika seorang perempuan tidak mengalami menstruasi setelah melahirkan. Pada sebagian besar perempuan, menstruasi akan kembali dalam beberapa minggu atau bulan, tetapi pada ibu menyusui, kondisi ini bisa bertahan lebih lama.

Postpartum amenorhea merupakan bentuk alami dari metode kontrasepsi tubuh. Ini sering kali merupakan mekanisme biologis yang membuat tubuh ibu lebih fokus pada menyusui dan merawat bayi, daripada mempersiapkan diri untuk kehamilan berikutnya.

Dilansir Parents, jika Bunda menyusui secara eksklusif mungkin tidak mendapatkan haid selama setengah tahun atau lebih setelah bayi lahir. Namun, masih banyak misteri seputar siklus menstruasi pertama pasca melahirkan. 

Penyebab postpartum amenorhea

Ada beberapa faktor yang memengaruhi durasi postpartum amenorhea, antara lain:

1. Menyusui

Faktor utama yang memengaruhi lamanya postpartum amenorhea setelah melahirkan adalah menyusui. Ibu yang menyusui, tubuhnya memproduksi hormon prolaktin, yang bertugas merangsang produksi ASI dan menghambat ovulasi. Semakin intens dan sering seorang ibu menyusui, semakin tinggi kadar prolaktin, dan semakin lama kemungkinan menstruasi tertunda.

2. Perubahan hormon

Hormon lain seperti estrogen dan progesteron mengalami penurunan drastis setelah melahirkan. Ini dapat menyebabkan siklus haid tidak langsung kembali.

3. Kondisi kesehatan

Faktor-faktor seperti stres, kelelahan, kurang tidur, dan gizi yang buruk juga dapat memperpanjang durasi postpartum amenorhea.

4. Genetik

Beberapa perempuan mungkin memiliki kecenderungan genetik untuk mengalami postpartum amenorhea lebih lama daripada yang lain.

Kapan menstruasi pertama usai melahirkan?

Kapan Bunda mendapatkan haid pertama setelah melahirkan sering kali bergantung pada apakah Bunda menyusui dan seberapa sering.

Orang yang memberikan ASI eksklusif (hanya memberikan ASI kepada bayinya baik melalui menyusui atau memompa ASI sepanjang hari) cenderung mengalami menstruasi lebih lambat daripada Bunda yang menggunakan susu formula atau kombinasi ASI dan susu formula.

Hormon yang disebut prolaktin mendorong produksi ASI, dan pada dasarnya menghambat ovulasi. Jika Bunda tidak berovulasi, tidak mengalami menstruasi. Tidak mengalami menstruasi selama enam bulan atau lebih adalah hal yang normal jika Bunda menyusui bayi. 

Namun, setiap orang berbeda dan beberapa orang mengalami menstruasi lebih cepat atau lebih lambat daripada yang lain, terutama jika mengalami gangguan dalam rutinitas menyusui atau memompa ASI.

"Sebaliknya, orang yang tidak menyusui mungkin mengalami menstruasi paling cepat empat hingga delapan minggu setelah melahirkan," kata Amina White, MD, seorang profesor madya kebidanan dan ginekologi di University of North Carolina di Chapel Hill.

Perempuan yang memberikan kombinasi ASI (ASI dan susu formula) mungkin tidak mengalami menstruasi selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan.

Dilansir Pregnancy Birth Baby, sulit untuk memprediksi kapan menstruasi lagi setelah melahirkan. Cara memberi susu ke bayi hanyalah salah satu faktor yang memengaruhi hal ini.

Tidak ada cara untuk mengetahui apakah menstruasi akan kembali seperti sebelum hamil.  Tidak mengalami menstruasi saat menyusui itu umum terjadi. Lamanya menstruasi tergantung pada seberapa sering Bunda menyusui dan kapan memberikan susu lain dalam pola makan bayi.

Durasi postpartum amenorhea

Waktu yang dibutuhkan untuk kembali haid setelah melahirkan berbeda-beda pada setiap orang. Namun, kebanyakan Bunda memerlukan waktu yang cukup panjang untuk mendapatkan haid setelah melahirkan. 

Ibu yang tidak menyusui biasanya  kembali menstruasi dalam 6 hingga 12 minggu setelah melahirkan. Namun, ibu yang menyusui secara eksklusif, menstruasi dapat tertunda hingga 6 bulan, bahkan lebih dari satu tahun.

Dampak postpartum amenorhea ke tubuh

Postpartum amenorhea memiliki beberapa manfaat, terutama terkait dengan efek kontrasepsi alami. Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), menyusui eksklusif dapat berfungsi sebagai metode kontrasepsi yang efektif selama enam bulan pertama setelah melahirkan.

Meskipun pemberian ASI eksklusif cenderung menunda ovulasi, orang tua yang menyusui juga tidak 100 persen aman dari kehamilan.

"Banyak dari mereka mengandalkan ASI sebagai bentuk kontrasepsi, tetapi saya tidak akan merekomendasikannya," kata Angela Jones, MD., seorang dokter kandungan dan ginekologi di Freehold, New Jersey.

Perubahan siklus menstruasi dapat terjadi ketika orang menambahkan susu formula atau mulai memperkenalkan makanan padat kepada bayinya (biasanya sekitar enam bulan). Ketika menyusui berkurang, kadar hormon akan turun, dan ovulasi dapat kembali.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!