Sahrul Gunawan & Istri Akhirnya Berdamai Usai 2 Kali Gagal Inseminasi & Tak Bisa Bayi Tabung

Sahrul Gunawan dan Istri/ Foto: Instagram @sahrulgunawanofficial

Sahrul Gunawan dan istrinya, Dine Mutiara sudah lebih dari setahun menikah. Sejak awal menikah, pasangan ini ternyata sudah dua kali menjalani inseminasi buatan untuk mendapatkan momongan, Bunda.

Namun, usaha mereka untuk mendapatkan anak belum berhasil. Sahrul dan Dine bahkan tidak bisa menjalani program bayi tabung lantaran usia mereka yang tak lagi muda.

"Dua kali (inseminasi buatan), terus sempat disarankan untuk bayi tabung. Tapi ketika prosesnya, dilihat kondisinya, ya memang karena usia kami sudah tidak muda lagi ya, jadi banyak kendala," kata Sahrul Gunawan dalam acara Pagi Pagi Ambyar, dikutip dari YouTube TRANS TV Official, Senin (23/9/24).

Sejak dikatakan tidak dapat melanjutkan program kehamilan, Sahrul Gunawan hanya bisa pasrah. Pria 48 tahun ini mencoba berdamai dengan keadaan dan berserah diri kepada Sang Pencipta.

"Kalau saya sih sudah tidak berharap setelah ada keterangan dari dokter, sudah selesai. Ya mudah-mudahan ini yang terbaik lah," ujar Sahrul Gunawan.

"Kalau aku sudah berdamai. Awalnya aku kan emang terus-terusan (pengin tambah anak), kita berusaha-berusaha, tapi akhirnya ya sudah karena dokter juga sudah memberi tahu risikonya begini-begini, jadi enggak apa-apa," sambungnya.

Perasaan sedih karena gagal inseminasi juga dirasakan Dine. Perempuan berusia 43 tahun ini sempat berharap bisa mendapatkan kehamilan, hingga akhirnya berserah dengan takdir Tuhan.

"Sebelumnya sebenarnya itu salat, doanya minta yang terbaik. Soalnya kan kita enggak tahu kalau kita memaksakan nanti di depan bisa saja terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan, apalagi usia kita sudah pada usia remaja jompo. Jadi walaupun bahagianya aku, sedihnya aku, cuma Allah yang tahu ke depannya mana yang bahagia dan sedih," ungkapnya.

Sahrul Gunawan dan Dine tidak menjelaskan secara detail tentang penyebab gagal inseminasi buatan dan tak bisa melakukan program bayi tabung. Keduanya hanya mengisyaratkan bahwa penyebab kegagalan karena usia mereka yang sudah masuk kepala empat.

Pilihan Redaksi

Inseminasi buatan untuk program hamil

Sahrul Gunawan dan Istri/ Foto: Instagram @sahrulgunawanofficial

Insemasi buatan memang bisa dijadikan pilihan untuk mendapatkan momongan, Bunda. Dilansir laman Healthline, inseminasi buatan merupakan metode perawatan kesuburan yang digunakan untuk mengantarkan sperma langsung ke leher rahim. Terkadang, sperma perlu disiapkan untuk bisa meningkatkan kemungkinan seorang perempuan hamil.

Perawat Rachel Nall, MSN, CRNA, mengatakan bahwa kehamilan dapat terjadi ketika sperma pria masuk ke vagina perempuan, lalu masuk ke dalam rahim. Namun, terkadang pergerakan sperma tidak baik untuk bisa masuk ke rahim, atau kondisi serviks tidak memungkinkan bagi sperma masuk.

"Dalam kasus ini atau situasi lainnya, inseminasi buatan dapat membantu wanita hamil," kata Nall.

Ada dua metode inseminasi buatan, yakni Intrauterine Insemination (IUI) dan Intracervical Insemination (ICI). IUI adalah prosedur di mana sperma dimasukkan melewati serviks dan langsung ke dalam rahim. Sementara ICI merupakan prosedur yang melibatkan penyisipan sperma ke dalam serviks.

Inseminasi buatan tak boleh sembarangan dilakukan ya, Bunda. Dokter umumnya merekomendasikan ini kalau Bunda berusia di atas 35 tahun tidak hamil setelah enam bulan melakukan hubungan seksual tanpa kondom, atau berusia kurang dari 35 tahun tak kunjung hamil setelah satu tahun melakukan hubungan seksual tanpa kondom.

Setidaknya, diperlukan beberapa kali inseminasi buatan untuk mendapatkan kehamilan, bunda. Melansir dari Very Well Health, ada beberapa faktor yang memengaruhi keberhasilan inseminasi buatan, yakni:

Usia pasangan suami istri
Kondisi sperma suami
Kondisi organ reproduksi perempuan, seperti saluran tuba falopi tersumbat atau endometriosis
Penggunaan obat-obatan pemicu ovulasi

Menurut sebuah studi penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Human Reproduction, tingkat keberhasilan hamil untuk ICI adalah 37,9 persen setelah enam siklus perawatan. Sementara pada IUI sebesar 40,5 persen setelah enam kali perawatan.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Simak juga tips program hamil dari dokter, dalam video berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]