Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Hamil 7 Bulan: Perkembangan, Gerakan Janin, Gejala yang Dirasakan Ibu Hamil & Tanda Bahayanya

ANNISA ZAHRA AULIANY   |   HaiBunda

Kamis, 03 Oct 2024 21:05 WIB

Obat ambeien ibu hamil
Hamil 7 Bulan: Perkembangan, Gerakan Janin, Gejala yang Dirasakan Ibu Hamil & Tanda Bahayanya/Foto: Getty Images/iStockphoto/gpointstudio
Jakarta -

Saat hamil 7 bulan, itu berarti Bunda sudah resmi memasuki trimester ketiga kehamilan. Gerakan bayi dalam kandungan pun semakin terasa saat hamil 7 bulan dan Bunda mungkin mengalami serangkaian nyeri di bagian perut tertentu.

Ibu hamil 7 bulan hanya tinggal menjalani sisa 2 bulan masa kehamilan dan harus lebih mempersiapkan rencana persalinan. Ketika hamil 7 bulan, bayi dalam kandungan pun telah mengalami sejumlah perkembangan yang pesat.

Akan ada juga perubahan fisik maupun emosional pada tubuh Bunda ketika hamil 7 bulan. Berikut sudah Bubun rangkum penjelasan seputar perkembangan janin saat 7 bulan, gejala dan perubahan pada tubuh ibu hamil 7 bulan, hingga beberapa hal yang perlu diperhatikan selama usia kehamilan 7 bulan.

Perkembangan janin saat hamil 7 bulan dan bentuknya

Perkembangan bayi dalam kandungan saat hamil 7 bulan semakin mempersiapkannya untuk lahir ke dunia. Janin terus bertumbuh dan mengembangkan cadangan lemak tubuh. Posisi janin sering berubah-ubah dan janin dapat merespons rangsangan yang meliputi suara, cahaya, dan rasa sakit. Di usia kehamilan 7 bulan, cairan ketuban akan mulai berkurang.

Berikut tahapan perkembangan bayi saat hamil 7 bulan dari minggu ke minggu:

Minggu ke-25

Lemak tubuh terbentuk lebih banyak sehingga membantu kulit janin tidak terlalu berkeriput dan lebih berisi. Sistem saraf janin matang dengan cepat.

Minggu ke-26

Janin memproduksi melanin, sebuah zat yang memberi warna pada kulit dan mata. Paru-paru janin mulai memproduksi surfaktan, zat yang  membantunya bernapas setelah lahir.

Minggu ke-27

Janin sudah bisa membuka matanya dan berkedip. Janin juga sudah memiliki bulu mata.

Minggu ke-28

Janin perlahan mulai menunduk di rahim bersiap untuk lahir. Pada akhir bulan ketujuh kehamilan, janin memiliki panjang tubuh sekitar 35-38 cm dan berat 900 gram hingga 1,3 kilogram.

5 Ciri-ciri gejala saat hamil 7 bulan

Saat hamil 7 bulan, Bunda mungkin menemukan gejala baru dan mungkin mengalami gejala yang sudah ada sejak bulan-bulan sebelumnya. Berikut ciri-ciri dan gejala yang dapat dirasakan oleh ibu hamil 7 bulan:

1. Keluar keputihan

Wanita hamil mengalami peningkatan produksi keputihan. Pada tahap kehamilan 7 bulan, meningkatnya produksi keputihan merupakan cara tubuh mempersiapkan diri untuk persalinan. Jika keputihan keluar secara berlebihan dan mengganggu, sebaiknya lakukan pemeriksaan dengan dokter kandungan.

2. Kulit gatal

Kulit yang terasa gatal-gatal saat hamil 7 bulan adalah hal yang normal. Gejala ini paling umum terjadi saat minggu ke-28 kehamilan karena kulit ibu hamil meregang seiring dengan membesarnya benjolan perut. Kulit yang kering juga dapat menyebabkan iritasi.

3. Kram

Kram mungkin sudah mulai terasa sejak trimester kedua kehamilan. Sayangnya, gejala ini masih terus berlanjut hingga usia hamil 7 bulan. Kram sering terjadi di malam hari dan dapat muncul saat sedang tidur. Pastikan ibu hamil 7 bulan banyak minum air putih untuk mengurangi kram.

4. Nyeri punggung dan panggul

Nyeri punggung dapat disebabkan oleh perut yang membesar dan pergeseran pusat gravitasi tubuh. Untuk mengatasinya, Bunda bisa beristirahat dengan menopang perut menggunakan bantal biasa atau bantal khusus kehamilan.

5. Maag dan gangguan pencernaan

Jika ibu hamil 7 bulan mengalami sakit maag atau gangguan pencernaan, sebaiknya porsi makan diperkecil namun dengan jadwal makan yang lebih sering dan teratur. Gejala ini juga dapat diatasi dengan minum obat sesuai resep dari dokter kandungan.

5 Perubahan tubuh dan emosi bumil saat hamil 7 bulan

Perut Bunda semakin membesar dan janin berkembang dengan pesat saat hamil 7 bulan. Hal ini dapat menyebabkan beberapa perubahan pada tubuh maupun psikis Bunda. Berikut ini di antaranya:

1. Gaya berjalan bumil

Saat hamil 7 bulan, perut ibu hamil semakin bertambah besar sehingga menyebabkan perubahan pada gaya berjalan. Ibu hamil 7 bulan akan mulai berjalan dengan kaki yang terbuka lebih lebar untuk menopang perut yang besar. Saat hamil 7 bulan inilah wanita akan berjalan dengan gaya khas bumil.

2. Perubahan pada payudara

Ketika hamil 7 bulan, payudara akan terasa lebih berat, puting susu menghitam, dan pembuluh darah lebih terlihat jelas. Perubahan pada payudara ibu hamil 7 bulan juga dapat berupa keluarnya cairan yang merupakan ASI. Untuk mengatasinya, Bunda bisa mengenakan pembalut ASI untuk mencegah kebocoran.

3. Varises

Selama masa kehamilan, volume darah dalam tubuh ibu hamil akan meningkat drastis untuk memasok kebutuhan darah janin. Peningkatan volume darah ini menyebabkan vena di kaki membesar sehingga muncul varises.

4. Kelelahan

Benjolan perut ibu hamil 7 bulan yang besar akan menimbulkan rasa lelah yang cepat muncul saat melakukan aktivitas tertentu. Penting untuk beristirahat secara berkala dan tidak memaksakan untuk melakukan aktivitas yang berat.

5. Pembengkakan

Pembengkakan mungkin sudah terjadi sejak bulan-bulan kehamilan sebelumnya dan dapat terus muncul hingga usia kehamilan 7 bulan. Pembengkakan di kaki dan tangan ibu hamil juga disebabkan oleh meningkatnya pasokan darah di dalam tubuh.

Ilustrasi Dokter dan Ibu HamilIlustrasi Dokter dan Ibu Hamil/ Foto: Getty Images/iStockphoto/sarawut khawngoen

Cara menghitung gerakan janin normal usia 7 bulan

Ketika hamil 7 bulan, Bunda akan lebih sering merasakan gerakan bayi yang menendang dan meregangkan tubuhnya. Ibu hamil 7 bulan juga sudah bisa terhubung dengan bayi melalui aktivitas berupa sentuhan dan suara.

Ibu hamil mungkin akan diminta untuk menghitung jumlah tendangan bayi jika dianggap mengalami kehamilan berisiko. Menurut Lancaster General Health, gerakan normal janin 7 bulan dapat berupa tendangan setidaknya 10 kali per jam. Jika ibu hamil tidak merasakan lima tendangan dalam sejam, cobalah minum sesuatu yang dingin dan makan camilan, lalu berbaring dalam posisi miring untuk merasakan tendangan bayi.

Jika setelah dua jam tidak merasakan 6-10 gerakan janin 7 bulan, dokter kandungan akan menyarankan ibu hamil melakukan pemeriksaan. Normal bagi bayi untuk mengalami periode tidak aktif. Akan tetapi, perlu dilakukan pemeriksaan untuk menilai baik tidaknya perkembangan bayi dan fungsi plasenta.

Posisi bayi 7 bulan dalam kandungan

Bayi dalam kandungan 7 bulan kini sudah bisa membuka dan menutup matanya. Ukuran janin 7 bulan sudah sebesar buah terong atau pepaya dengan panjang tubuh 35-38 cm dan berat badannya sekitar 900 gram hingga 1,3 kilogram.

Saat hamil 7 bulan, posisi bayi juga akan mulai bersiap untuk kelahiran. Posisi bayi dalam kandungan 7 bulan akan berbaring tegak dengan kepala menghadap area serviks untuk bersiap lahir. Posisi janin 7 bulan ini dianggap sebagai posisi paling aman untuk persalinan normal.

Penyebab perut bawah sakit saat hamil 7 bulan

Nyeri perut bagian bawah saat hamil 7 bulan dapat disebabkan oleh berbagai kondisi seperti nyeri ligamen bundar. Nyeri ini juga dapat terasa seperti perut yang mengeras atau mengencang yang dialami oleh ibu hamil 7 bulan.

Penyebab perut bawah yang terasa sakit pada ibu hamil adalah meregangnya ligamen di panggul yang menahan rahim. Nyeri ligamen ini juga bisa dialami sebagai kejang hebat secara mendadak di daerah perut atau pinggul.

Selain nyeri ligamen bundar, sakit di perut bagian bawah pada ibu hamil 7 bulan juga bisa diakibatkan oleh tingginya kadar progesteron yang membuat perut ibu hamil menjadi kembung dan penuh gas. Adapun penyebab lainnya meliputi sembelit, kontraksi Braxton Hicks, dan perut yang membesar.

Beberapa hal yang perlu diperiksakan saat hamil 7 bulan

Ibu hamil 7 bulan perlu memeriksakan kondisinya jika mengalami beberapa kondisi berikut yang terasa berbeda dari gejala kehamilan biasa:

  • Keputihan berwarna cokelat kemerahan.
  • Tekanan atau nyeri ekstrem di punggung bawah.
  • Sakit maag parah dan wasir.
  • Masalah lambung dan sembelit.
  • Sakit kepala, kelelahan, dan vertigo.
  • Produksi lendir dan sekresi air liur yang berlebihan.
  • Pendarahan gusi.
  • Sering lupa.

Ibu hamil juga perlu memberi tahu pasangannya jika mengalami salah satu kondisi di atas untuk meminta bantuan agar dapat menjaga kesehatan yang baik selama kehamilan.

Infografis tahap perkembangan janinTahap perkembangan janin/ Foto: HaiBunda/Mia Kurnia Sari

Hal-hal yang perlu diperhatikan saat hamil 7 bulan

Masa-masa hamil 7 bulan mungkin terasa menegangkan karena Bunda semakin mendekati waktu persalinan. Meskipun begitu, Bunda perlu mengelola pikiran dengan benar agar tidak stres untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan.

Hal-hal berikut ini mungkin perlu Bunda lakukan saat hamil 7 bulan untuk lebih bersiap menuju proses persalinan:

1. Konsultasikan rencana persalinan

Saat hamil 7 bulan, ada baiknya Bunda mengobrol dengan dokter kandungan untuk membicarakan hal-hal terkait persalinan. Bunda juga bisa membuat rencana persalinan seperti meminta obat pereda nyeri menjelang persalinan, atau diskusikan teknik lainnya jika ingin melahirkan tanpa konsumsi obat-obatan. Bunda juga perlu meminta rekomendasi dokter kandungan untuk melahirkan secara normal maupun prosedur caesar.

2. Mendaftar kelas prenatal

Untuk mempersiapkan diri dengan matang sebelum persalinan, ada baiknya Bunda mengikuti kelas prenatal. Di kelas prenatal, Bunda bisa mempelajari teknik dan posisi melahirkan yang terbaik, program menyusui, dan materi lainnya terkait persalinan dan pengasuhan anak.

3. Suntik vaksin Tdap

Saat hamil 7 bulan atau pada minggu ke-27 hingga 36 minggu kehamilan, ibu hamil akan disarankan untuk mendapat vaksin Tdap. Vaksin ini dapat membantu kekebalan tubuh bayi dari penyakit-penyakit seperti tetanus, difteri, dan pertusis.

7 Asupan gizi dan nutrisi penting di usia kehamilan 7 bulan

Berikut 7 makanan yang baik untuk asupan gizi dan nutrisi penting bagi ibu hamil 7 bulan:

1. Asupan cairan

Ibu hamil 7 bulan sebaiknya meningkatkan asupan cairan dengan banyak minum air putih atau makan buah berserat. Menjaga tubuh agar tetap terhidrasi dapat membantu mengatasi retensi air dan pembengkakan.

2. Makanan berserat

Ibu hamil 7 bulan perlu rutin mengonsumsi makanan berserat seperti sayuran dan buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian utuh. Mengonsumsi makanan berserat dapat membantu mengurangi sembelit.

3. Asam lemak omega-3

Asam lemak omega-3 penting untuk dikonsumsi ibu hamil 7 bulan karena dapat membantu meningkatkan pertumbuhan bayi dalam kandungan. Makanan seperti telur, makanan laut, dan kacang kenari dapat membantu mengembangkan fungsi kognitif bayi.

4. Konsumsi camilan sehat

Ibu hamil 7 bulan sebaiknya makan camilan sehat yang kecil dan ringan secara berkala untuk memenuhi kebutuhan nutrisi. Hindari makanan yang terlalu berat dan berminyak.

5. Zat besi dan protein

Makanan yang kaya akan zat besi dapat membantu mencegah anemia. Sedangkan asupan protein yang cukup selama kehamilan dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi. Zat besi dan protein dapat ditemukan pada daging merah, kacang-kacangan, unggas, biji-bijian, dan nasi.

6. Kalsium

Mengonsumsi kalsium sangat penting selama kehamilan terutama pada trimester 3 karena terjadi pembentukan kalsium pada tubuh bayi dalam kadungan. Beberapa makanan yang mengandung kalsium adalah produk susu seperti susu dan yogurt, serta oatmeal dan ikan salmon.

7. Magnesium

Magnesium dapat membantu menyerap kalsium yang dikonsumsi ibu hamil. Magnesium juga membantu meredakan kram kaki, mengendurkan otot, dan mencegah kelahiran prematur. Kacang almond, dedak gandum, hingga kacang hitam merupakan sumber magnesium yang baik.

7 Pantangan di usia kehamilan 7 bulan dari makanan hingga aktivitas

Simak 7 pantangan bagi ibu hamil 7 bulan mulai dari makanan yang tidak boleh dikonsumsi hingga aktivitas tertentu lainnya:

1. Hindari makanan berlemak dan pedas

Makanan pedas dan berlemak dapat memperburuk gejala sakit maag yang dialami ibu hamil 7 bulan. Oleh karena itu, ibu hamil harus menghindari makanan yang digoreng dengan banyak minyak serta memiliki rasa pedas baik dari cabai maupun bubuk cabai dan bumbu pedas lainnya.

2. Kurangi makanan tinggi natrium

Kembung dan pembengkakan dapat diatasi dengan minum banyak air putih dan cairan sehat lainnya. Gejala ini juga dapat diatasi dengan mengurangi asupan natrium berupa garam yang banyak ditemukan pada camilan keripik, saus sambal, makanan kaleng, dan camilan lainnya.

3. Jauhi kafein, alkohol, dan rokok

Kafein, alkohol, dan rokok tentu sudah jelas harus dihindari selama masa kehamilan. Jika tidak, bayi akan berisiko mengalami cacat lahir dan bahkan kematian.

4. Jangan makan junk food

Ibu hamil 7 bulan sebaiknya menghindari konsumsi junk food secara berlebihan. Sebaliknya, buatlah camilan sehat dengan bahan-bahan makanan yang Bubun sebut sebelumnya untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil.

5. Jangan membungkuk

Karena perut ibu hamil 7 bulan sudah semakin membesar, sebaiknya hindari posisi tubuh yang membungkuk. Penting bagi ibu hamil untuk tetap mempertahankan posisi dan postur tubuh yang benar.

6. Jangan angkat benda berat

Ibu hamil 7 bulan sudah cukup kelelahan menopang bayi di dalam perutnya. Maka dari itu, hindari mengangkat benda berat karena dapat memberi tekanan pada perut dan memengaruhi pertumbuhan janin.

7. Hindari kebisingan

Ibu hamil 7 bulan juga perlu menghindari kebisingan yang berlebihan seperti musik yang terlalu keras. Hal ini dikarenakan pendengaran bayi yang sudah terbentuk sepenuhnya sehingga bunyi keras dapat mengejutkannya.

A pregnant female of Asian decent, lays out on an exam table as a technician conducts her ultrasound.  She is dressed casually and has her belly exposed as she looks to the screen to see her baby.Foto: Getty Images/FatCamera

5 Ciri-ciri bayi sehat dalam kandungan 7 bulan

Bunda perlu mengenali ciri-ciri yang menandakan bayi sehat dalam kandungan 7 bulan berikut ini:

1. Gerakan janin 7 bulan

Gerakan janin sudah mulai terasa keras sejak usia kandungan 22 minggu. Jika bayi dalam kandungan 7 bulan membuat gerakan dengan teratur, itu tandanya janin mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sehat.

2. Detak jantung janin 7 bulan

Kisaran detak jantung yang normal adalah antara 120 hingga 160 denyut per menit. Jika detak jantung janin 7 bulan berada di kisaran tersebut, tandanya Bunda sedang menjalani kehamilan yang sehat. Detak jantung yang normal menunjukkan pertumbuhan dan perkembangan janin yang baik dan berkurangnya risiko keguguran.

3. Perut yang membesar

Ciri-ciri bayi sehat dalam kandungan 7 bulan adalah bertambah beratnya benjolan perut ibu hamil secara konsisten. Perut ibu hamil 7 bulan yang membesar tiap bulannya merupakan tanda kehamilan sehat dan dapat diketahui lewat stretch mark di perut.

4. Berat badan ibu hamil 7 bulan bertambah

Selain membuncitnya perut, berat badan yang bertambah juga merupakan tanda kehamilan 7 bulan yang sehat. Bunda perlu melakukan pemeriksaan dan pemantauan berat badan secara rutin dengan dokter kandungan.

5. Gejala kehamilan normal

Selama masa kehamilan, wanita umumnya mengalami gejala-gejala seperti sembelit, sakit punggung, pusing, mual, dan keputihan. Ibu hamil 7 bulan yang mengalami gejala-gejala tersebut menandakan kondisi kehamilan yang sehat.

5 Ciri-ciri janin dalam kandungan tidak berkembang dan berbahaya

Berikut tanda berbahaya janin 7 bulan gagal berkembang dalam kandungan yang perlu ibu hamil waspadai:

1. Intrauterine Growth Restriction (IUGR)

Untuk mengetahui janin 7 bulan tidak berkembang, ibu hamil perlu melakukan tes IUGR untuk memantau perkembangan janin. Jika hasil tes IUGR positif, tandanya janin 10 persen lebih kecil dari usia kehamilannya yang merupakan gejala janin tidak tumbuh normal.

2. Tidak ada detak jantung janin

Jantung janin biasanya sudah mulai berdetak sejak minggu kelima dan baru bisa dideteksi setelah minggu ke-10 kehamilan. Terkadang, perubahan posisi bayi membuat detak jantung tidak dapat didengar. Jika setelah pemeriksaan USG lebih lanjut detak jantung bayi masih belum terdengar, terdapat kemungkinan janin tidak berkembang normal.

3. Kadar hCG rendah

Kadar hCG yang rendah umumnya bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan karena kadar normal setiap orang bervariasi. Namun, kadar hCG yang rendah juga bisa menandakan janin gagal bertumbuh yang disebabkan oleh keguguran, blighted ovum atau kehamilan kosong, dan kehamilan ektopik.

4. Kram hebat

Kram memang merupakan gejala normal bagi ibu hamil. Namun, perlu diwaspadai jika kram muncul terlalu parah dan dalam jangka waktu yang panjang. Kondisi ini berbeda dengan kontraksi Braxton Hicks yang akan mereda setelah beberapa saat.

5. Keputihan yang berlebihan

Saat hamil 7 bulan, wanita umumnya akan mengalami produksi keputihan yang banyak. Namun, ibu hamil harus segera memeriksakan kondisinya jika keputihan yang keluar berwarna cokelat kemerahan dan memiliki bau menyengat.

Cara merawat dan menjaga saat hamil 7 bulan

Menjalani masa hamil 7 bulan yang sehat bisa dilakukan dengan menerapkan pola hidup yang sehat dalam keseharian. Untuk menjaga kesehatan dan merawat diri saat hamil 7 bulan, Bunda sebaiknya perhatikan hal-hal berikut ini:

  • Lakukan pemeriksaan fisik untuk memantau berat badan dan tekanan darah ibu hamil.
  • Lakukan USG untuk menganalisis perkembangan dan pertumbuhan bayi dalam kandungan 7 bulan.
  • Olahraga teratur dengan berjalan kaki yang diselingi dengan istirahat sejenak untuk menjaga tubuh tetap aktif dan fleksibel.
  • Carilah hobi untuk menyenangkan pikiran dan tetap rileks sehingga stres juga akan teratasi.
  • Kenakan pakaian berbahan katun dan longgar agar nyaman dan menyerap keringat.
  • Gunakan deodoran yang aman untuk ibu hamil agar tidak bau ketiak akibat peningkatan suhu basal tubuh.
  • Hindari konsumsi kafein, alkohol, maupun merokok karena berbahaya bagi kesehatan janin.
  • Jangan membungkuk dan mengangkat benda berat karena dapat memengaruhi pertumbuhan janin.
  • Hindari konsumsi makanan pedas dan berminyak untuk mengurangi gejala sakit maag.

Posisi tidur yang baik dan buruk untuk ibu hamil 7 bulan

Para ahli menyarankan ibu hamil untuk tidur miring ke kiri selama kehamilan untuk memperlancar aliran darah menuju rahim dan janin. Menemukan posisi tidur yang ideal sangat penting untuk kenyamanan dan keamanan ibu hamil serta janin.

Sementara itu, tidur telentang dapat menyebabkan nyeri punggung dan meningkatkan tekanan pada jantung. Menggunakan bantal sebagai penyangga dapat memudahkan ibu hamil menyesuaikan posisi tidur selama kehamilan dan meningkatkan kualitas tidur yang baik.

Demikian penjelasan mengenai perkembangan janin, gejala yang dialami ibu hamil 7 bulan, hingga tanda bahaya yang perlu diwaspadai. Semoga bermanfaat!

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda