KEHAMILAN
7 Aturan Naik Motor saat Hamil agar Tak Berisiko untuk Janin
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Selasa, 01 Oct 2024 18:50 WIBNaik motor saat hamil tidak dilarang. Namun, Bunda perlu hati-hati saat mengendarai motor agar terhindar dari kecelakaan dan tidak membahayakan janin.
Sebelum naik motor, Bunda juga perlu memahami risiko yang mungkin terjadi di jalanan. Salah satunya adalah terjatuh dari motor hingga menyebabkan kecelakaan.
"Seorang ibu hamil yang mengendarai kendaraan roda dua mungkin lebih rentan kehilangan keseimbangan dan jatuh. Berbeda dengan naik mobil, kendaraan roda dua tidak memiliki airbag untuk melindungi diri saat terjadi kecelakaan," kata dokter spesialis obstetri dan ginekologi, Dr. Rima Sonpal, dikutip dari Parenting Firstcry.
"Bila masih ragu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter mulai dari trimester pertama untuk mendapatkan panduan yang tepat," sambungnya.
Perlu diketahui juga, risiko mengendarai motor menjadi lebih tinggi ketika kehamilan sudah masuk trimester tiga. Kondisi perut yang sudah mulai besar dapat mengganggu keseimbangan.
Risiko terburuk naik motor saat hamil besar adalah terjatuh yang dapat menyebabkan trauma pada tubuh. Bahkan, risiko tersebut bisa melukai bayi dalam kandungan dan menyebabkan kelahiran prematur.
Aturan naik motor saat hamil
Berikut telah Bubun rangkum dari beberapa sumber, tujuh aturan naik motor saat hamil agar tak berisiko untuk janin:
1. Selalu kenakan helm saat naik motor
Saat naik motor, Bunda harus mengenakan helm ya. Helm merupakan alat keselamatan yang paling efektif untuk menyelamatkan nyawa dari kecelakaan.
Menurut ulasan di laman Baby Med, penggunaan helm saat berkendara motor dapat menurunkan risiko kehamilan hingga hampir 40 persen dan risiko cedera kepala yang berkurang hingga 70 persen.
2. Jangan ngebut saat naik motor
Saat mengendarai motor, hindari kecepatan tinggi untuk mencegah jatuh atau kecelakaan. Bunda juga harus selalu berhati-hati saat belokan dan usahakan tidak menyalip kendaraan lain untuk mencegah kecelakaan.
"Jatuh dari kendaraan roda dua dapat menyebabkan luka dan memar yang parah, serta cedera kepala. Dampak lainnya juga bisa melukai bayi dan bahkan menyebabkan keguguran," kata Sonpal.
3. Kenakan pakaian berwarna terang
Saat berkendara, kenakan pakaian nyaman dan sesuai dengan kondisi cuaca. Misalnya saat cuaca terik, Bunda dapat menggunakan pakaian yang menyerap keringat.
Saat malam hari, coba kenakan jaket berwarna neon cerah ya. Jaket ini dapat memudahkan Bunda terlihat saat naik motor di malam hari, sehingga menurunkan risiko tertabrak atau kecelakaan.
4. Hindari berkendara saat musim hujan
Aturan lainnya adalah menghindari berkendara saat musim hujan. Saat hujan, jalanan akan licin dan banyak genangan air menutupi lubang jalan.
Jalanan licin dapat mengganggu keseimbangan saat berkendara. Sementara jalan berlubang berisiko membuat Bunda jatuh dari motor.
5. Hindari berkendara dalam waktu lama
Selanjutnya adalah mengendarai naik motor dalam waktu lama. Ibu hamil yang duduk di atas motor dalam waktu lama dapat menyebabkan rahim dan panggulnya mudah terjepit, peredaran darah tidak lancar, dan dapat mempengaruhi janin.
Selama hamil, Bunda juga disarankan untuk berkendara mengikuti rute yang pendek atau jarak tempuh yang tak terlalu jauh.
6. Hindari berkendara bila sedang sakit
Sebelum mengendarai motor, pastikan Bunda dan janin dalam kondisi sehat dan kehamilan bukan yang berisiko tinggi ya. Bila perlu konsultasikan dulu ke dokter sebelum memutuskan untuk naik motor saat hamil, terutama bila sedang sakit.
Ada beberapa kondisi ibu hamil yang dilarang naik motor, seperti mengalami plasenta previa, incompetent cervix, kram dan sakit perut bagian bawah, mual dan muntah, atau bumil yang berisiko melahirkan prematur.
7. Lakukan pengecekan motor berkala sebelum berkendara
Bunda dapat menggunakan sepeda motor yang berukuran kecil hingga sedang saat hamil. Ukuran motor tersebut akan meringankan beban saat mengendarainya di jalanan.
Selain itu, jangan lupa untuk melakukan perawatan serta pengecekan motor yang berkala. Jangan sampai risiko justru meningkat karena perawatan motor yang tidak sesuai.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/rap)