
kehamilan
Cerita Wina Natalia saat Hamil Saga, Pilih Selamatkan Anak ketimbang Operasi Miom
HaiBunda
Rabu, 09 Oct 2024 14:10 WIB

Wina Natalia mantan istri penyanyi Anji menuliskan ucapan selamat ulang tahun pada putranya Saga Omar Nagata yang ke-12. Di balik ucapan ultah, Wina menyelipkan kisah haru mengalami masalah saat hamil Saga.
Menurut Wina, saat hamil Saga ada miom di dalam rahimnya. Ia diminta dokter untuk melakukan operasi pengangkatan miom. Tapi risikonya harus memilih menyelamatkan ibunya atau anaknya.
"12 tahun lalu aku hamil @sagaomarnagata dengan kondisi ada miom sekitar 11 cm. Sempat mau dioperasi pengangkatan miom tapi resikonya tinggi bahkan harus memilih yg mau diselamatkan ibu atau anaknya," tulis Wina Natalia dikutip dari akun @winatalia.
Wina akhirnya lebih memilih menyelamatkan anaknya meski harus merasakan sakit luar biasa. Ia bahkan rela tidak minum obat pereda rasa sakit karena takut menimbulkan efek samping ke janinnya.
"Pastinya aku lebih memilih menyelamatkan anaknya walaupun harus merasakan sakit yg luar biasa dan ga bisa bangun selama 2 bulan. Bahkan bertahan ga minum obat karena takut ada efek ke janin," tuturnya.
Wina bersyukur putranya lahir selamat dan sehat serta tumbuh jadi anak pintar dan berprestasi seperti sekarang. Di akhir Wina menuliskan ucapan manis selamat ulang tahun dan doa untuk putranya Saga.
"Alhamdulillah Saga bisa lahir dengan selamat dan sehat bahkan sekarang sudah tumbuh besar jadi anak baik, pintar dan berprestasi.," tutur Wina. "Selamat ulang tahun @sagaomarnagata. Semoga panjang umur, selalu sehat dan selalu jadi anak kebanggaan keluarga. I love you so much SON," imbuhnya.
Buat Bunda ingin lebih tahu tentang miom dan cara mengatasinya, simak ulasan berikut.
Kenali penyebab, gejala dan cara mengatasi miom saat hamil
Foto: PRImageFactory
Melansir laman The Bump, fibroid atau miom mungkin dalam waktu yang lama ukurannya tetap sangat kecil. Kemudian tumbuh dengan cepat, atau tumbuh perlahan selama beberapa tahun.
Inilah yang dapat memicu sakit perut dan gejala lainnya, namun terkadang seorang perempuan mungkin tidak menyadari bahwa dia menderita miom sampai terungkap saat pemeriksaan panggul atau USG prenatal.
Bagaimana jika hamil dengan miom? Kebanyakan ibu hamil yang memiliki miom tidak akan mengganggu perkembangan janin alias normal. Namun, kehadiran miom bisa meningkatkan risiko komplikasi selama kehamilan dan persalinan.
Pertumbuhan fibroid mungkin dipengaruhi estrogen dan kadar estrogen yang meningkat selama kehamilan. Hal ini dapat menyebabkan pertumbuhan.
Namun, pada sejumlah perempuan, fibroid sebenarnya bisa menyusut selama kehamilan. Dalam sebuah studi tahun 2010, peneliti menemukan bahwa 79 persen fibroid yang muncul sebelum kehamilan berkurang ukurannya setelah melahirkan.
Gejala miom saat hamil
Angela Chaudhari, MD, profesor di departemen kebidanan dan ginekologi di Fakultas Kedokteran Universitas Northwestern Feinberg mengatakan bahwa miom dapat tersamarkan selama kehamilan. Tanda-tanda fibroid rahim dapat dengan mudah dikacaukan dengan gejala umum kehamilan.
Berikut ini yang bisa menjadi gejala fibroid rahim saat hamil:
1. Tekanan atau nyeri panggul
2. Sakit punggung bagian bawah
3. Nyeri saat berhubungan seks
4. Bercak atau berdarah
5. Sering buang air kecil
6. Sembelit
7. Perut terasa berat atau bengkak
Penyebab munculnya miom saat hamil
Menurut Office on Women's Health, hingga 80 persen perempuan yang mengembangkan fibroid pada saat mencapai usia 50 tahun, dan penyakit ini paling sering terjadi pada perempuan berusia 40-an dan awal 50-an.
Miom juga lebih sering terjadi pada perempuan berkulit hitam dibandingkan perempuan berkulit putih, dan juga tampaknya terjadi pada usia lebih muda dan tumbuh lebih cepat pada perempuan kulit hitam. Alasannya tidak sepenuhnya jelas.
"Kecuali kita memahami bahwa ada kecenderungan genetik terhadap fibroid. Ada banyak penelitian yang sedang berlangsung tentang mengapa hal itu terjadi," kata Chaudhari.
Cara mengatasi miom saat hamil
Fibroid rahim dapat menyebabkan rasa sakit selama kehamilan. Chaudhari mengatakan meskipun biasanya “berumur pendek”, namun dapat menyebabkan rasa sakit yang cukup parah selama seminggu hingga 10 hari. Alasannya, seiring pertumbuhan bayi, suplai darah dapat dialihkan dari fibroid ke janin yang sedang tumbuh.
Jika Bunda merasakan sakit akibat fibroid selama kehamilan, Chaudhari merekomendasikan untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter mungkin menyarankan obat antiinflamasi untuk mengendalikan rasa sakit atau obat nyeri yang berpotensi lebih kuat.
Bagaimana dengan perawatan prenatal? Biasanya, perawatan prenatal tidak akan berubah hanya karena ibu hamil menderita fibroid rahim.
Sebaliknya, dokter akan mengawasi miom seiring pertumbuhan bayi. “Hal ini tidak akan mengubah manajemen persalinan atau perawatan prenatal,” kata Chaudhari.
Menurut pusat IVF di Delhi, Ferticity Fertility Clinics, mengikuti pola makan yang sehat dapat berperan penting dalam mengurangi pertumbuhan fibroid. Bunda bisa mengubah pola makan untuk mencegah pertumbuhan miom.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Saksikan juga video berikut ini:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Baca Surat Maryam Selama Hamil Bantu Lancarkan Persalinan, Benarkah?

Kehamilan
Detik-detik Bumil Melahirkan Secara Dramatis, Leher Dimasukkan Selang!

Kehamilan
Persalinan Forceps, Persingkat Waktu tapi Berisiko Tengkorak Bayi Retak

Kehamilan
Senam Nifas untuk Bunda Baru Melahirkan, Dapatkan 3 Manfaat Ini

Kehamilan
11 Tips Supaya Bunda Melahirkan Normal dan Lancar


5 Foto
Kehamilan
2 Kali Keguguran, Intip 5 Potret Kebahagiaan Ashilla Zee Eks Blink Melahirkan Anak Pertama
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda