HaiBunda

KEHAMILAN

Studi Terbaru Temukan Manfaat Vaksin COVID-19 pada Bumil, Cegah Bayi Baru Lahir Dirawat di RS

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Senin, 14 Oct 2024 09:48 WIB
Ilustrasi Vaksin COVID-19 untuk Ibu Hamil/ Foto: Getty Images/iStockphoto
Jakarta -

Vaksinasi COVID-19 sudah dapat diberikan pada ibu hamil untuk mencegah infeksi Coronavirus. Studi terbaru menemukan manfaat dari vaksinasi saat hamil dapat mencegah bayi baru lahir dirawat di rumah sakit, Bunda.

Perlu diketahui ya, data terbaru dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menunjukkan bahwa hampir 90 persen bayi yang dirawat di rumah sakit karena COVID-19 lahir dari ibu yang tidak mendapatkan vaksin saat hamil.

Pemberian vaksinasi COVID-19 pada bayi baru lahir belum direkomendasikan. CDC dan American Academy of Pediatrics (AAP) baru-baru ini hanya mengeluarkan rekomendasi pemberian vaksin COVID-19 untuk anak berusia di atas 6 bulan yang memenuhi syarat di tahun 2024 hingga 2025. Di Indonesia, vaksin baru bisa didapatkan anak mulai usia 6 tahun, Bunda.


Studi tentang manfaat vaksin COVID-19 untuk ibu hamil

Studi terbaru yang dipublikasikan lembaga Morbidity and Mortality Weekly Report (MMWR) menunjukkan manfaat dari vaksinasi COVID-10 saat hamil pada bayi baru lahir. Ibu hamil yang mendapatkan vaksin dapat meneruskan antibodi kepada bayinya yang baru lahir.

Studi ini dilakukan dengan menggunakan data medis di 12 negara bagian, yang dikumpulkan antara Oktober 2022 hingga April 2024. Laporan menunjukkan, dari 1.470 bayi yang harus dirawat di rumah sakit akibat COVID-19, dampak paling parah cukup 'sering' terjadi.

Sementara itu, hasil temuan juga menunjukkan 1 dari 5 bayi yang dirawat karena COVID-19 memerlukan perawatan intensif, dan 1 dari 20 bayi memerlukan ventilator.

"Ini tidak termasuk bayi baru lahir yang berisiko tinggi dan sakit. Mereka adalah bayi baru lahir yang sehat dan cukup bulan, yang kebetulan tertular dan harus menggunakan ventilator di rumah sakit," kata direktur program Penyakit Menular pada Kehamilan di David Geffen School of Medicine di UCLA, Dr. Neil Silverman, dilansir laman NPR.

Di antara 1.000 bayi yang dirawat di rumah sakit karena COVID-19, rata-rata baru berusia dua bulan. Menurut laporan, di antaranya ada 9 bayi meninggal dunia.

Studi terbaru ini diharapkan dapat membantu calon orang tua lebih memahami bahwa COVID-19 belum benar-benar hilang. Bayi baru lahir yang tertular dapat mengalami perburukan kondisi sehingga harus dirawat lebih lama di rumah sakit.

"Tentu saja ada sebagian populasi yang akan melihat ini dan berkata, wow, saya harus mendapatkan vaksin. Itu dapat melindungi bayi saya," ujar dokter anak Deborah Greenhouse.

"Saya pikir penelitian ini mungkin membantu meyakinkan beberapa orang tua ketika kita benar-benar dapat menunjukkan tentang jumlah pasien rawat inap, pasien yang mendapatkan perawatan intensif, dan yang menggunakan ventilasi mekanis. Hal-hal tersebut merupakan hal yang penting," sambungnya.

(ank/rap)
Vaksin COVID-19 untuk ibu hamil

Vaksin COVID-19 untuk ibu hamil

Halaman Selanjutnya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Pasangan Artis Hobi Main Padel Bareng, Mahalini hingga Alyssa Soebandono

Mom's Life Annisa Karnesyia

Tidur Kurang dari 7 Jam saat Hamil Berisiko Lahirkan Anak dengan Masalah Kognitif dan Perilaku

Kehamilan Annisa Karnesyia

7 Cara Mengatasi Produksi ASI Berlebihan

Menyusui ZAHARA ARRAHMA

13 Perlengkapan untuk Persiapan MPASI Bayi Pertama Kali

Parenting Kinan

Hanya Hari Ini, Belanja Super Hemat di Transmart! Diskon 50%+20%

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Randu Gede

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Curhat Whulandary Herman 7 Th Merantau ke Malaysia demi Ikut Suami, Masih Berusaha Adaptasi

13 Perlengkapan untuk Persiapan MPASI Bayi Pertama Kali

7 Cara Mengatasi Produksi ASI Berlebihan

Tidur Kurang dari 7 Jam saat Hamil Berisiko Lahirkan Anak dengan Masalah Kognitif dan Perilaku

5 Pasangan Artis Hobi Main Padel Bareng, Mahalini hingga Alyssa Soebandono

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK