Amankah Ibu Hamil Mendapat Booster Kedua Vaksin COVID-19?

Amankah Ibu Hamil Mendapat Booster Kedua Vaksin COVID-19?/ Foto: iStock

Pemberian vaksin COVID-19 booster kedua sudah berjalan di Indonesia. Program vaksinasi booster kedua ini diberikan bagi masyarakat umum mulai usia 18 tahun ke atas, Bunda.

Ketentuan booster kedua tercantum dalam Surat Edaran (SE) Nomor HK.02.02/C/380/2023 tentang Vaksinasi COVID-19 Dosis Booster ke-2 bagi Kelompok Masyarakat Umum. Vaksin booster yang digunakan telah mendapat Persetujuan Penggunaan Dalam Kondisi Darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan memperhatikan vaksin yang ada.

Beberapa studi telah meneliti manfaat vaksinasi COVID-19 booster kedua. Data awal menunjukkan bahwa vaksin booster kedua ini dapat meningkatkan jumlah antibodi yang menyerang protein penyebab SARS-CoV-2, melebihi tingkat yang dicapai oleh dosis sebelumnya.

"Booster kedua jelas telah meningkatkan respons antibodi bila dibandingkan dengan booster pertama," kata Prakash Nagarkatti, penasihat peneliti senior di University of South Carolina School of Medicine Columbia, dilansir The Scientist.

Menurut Nagarkatti, booster kedua ini juga membantu memberikan efek perlindungan yang lebih lama, dibandingkan yang tidak mendapatkannya.

Penelitian terbaru di The New England Journal of Medicine dan The Lancet Infectious Diseases menemukan bahwa booster kedua secara kuantitatif bekerja dengan baik pada peserta yang mendapatkan dosis keempat (booster kedua), dibandingkan dosis ketiga vaksin COVID-19.

Dalam studi terakhir bahkan tercatat adanya peningkatan antibodi pada peserta berusia 70 tahun atau lebih, yang merupakan kelompok berisiko terkena penyakit parah. Namun, para peneliti dalam studi The Lancet Infectious Diseases mencatat bahwa bagi beberapa peserta, manfaat suntikan keempat terbatas karena peningkatan kekebalan yang diberikan oleh suntikan ketiga belum berkurang.

Pemberian vaksin COVID-19 booster kedua ini cukup mencuri perhatian masyarakat. Lalu bagaimana pemberian vaksin untuk bumil? Amankah vaksin COVID-19 booster kedua untuk bumil?

Selengkapnya dapat dibaca di halaman berikutnya ya, Bunda.

Pilihan Redaksi

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga dampak jika ibu hamil tidak melakukan imunisasi dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

AMANKAH VAKSIN COVID-19 BOOSTER KEDUA UNTUK IBU HAMIL?

Amankah Ibu Hamil Mendapat Booster Kedua Vaksin COVID-19?/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Vaksin COVID-19 booster kedua untuk bumil

Pada Agustus 2022, Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah mengeluarkan ulasan tentang pemberian vaksin COVID-19 booster kedua. Untuk mengurangi risiko penyakit parah, kematian, dan masalah layanan kesehatan, WHO merekomendasikan agar negara-negara mempertimbangkan pemberian dosis booster kedua pada beberapa kelompok populasi.

Salah satu kelompok populasi ini adalah ibu hamil atau bumil. Dalam ulasannya, WHO meminta negara-negara untuk mempertimbangkan beberapa hal sebelum memberikan booster kedua, seperti usia, potensi beban penyakit COVID-19, ketersediaan dan akses vaksin, biaya yang dikeluarkan, serta cakupan dan penerimaan masyarakat.

Meski direkomendasikan, sampai saat ini belum ada studi besar yang meneliti soal manfaat atau efek samping vaksin COVID-19 booster kedua untuk ibu hamil. Artinya, belum banyak yang diketahui soal keamanannya untuk bumil, Bunda.

Departemen Kesehatan Australia, misalnya, mereka memberikan keputusan untuk mendapatkan vaksin booster kedua ini pada ibu hamil itu sendiri. Seperti dilansir laman resminya, wanita hamil berusia antara 30 hingga 50 tahun memiliki pilihan untuk menerima dosis keempat (booster kedua) setelah berdiskusi dengan dokter untuk mengetahui tepat atau tidaknya dengan kebutuhan masing-masing.

Meski tidak ada masalah keamanan, dosis keempat ternyata tidak direkomendasikan oleh Australian Technical Advisory Group on Immunisation (ATAGI) pada ibu hamil saat ini.

Hal serupa juga dijelaskan Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Melansir dari Times, CDC saat ini juga tidak merekomendasikan booster kedua pada kebanyakan bumil, kecuali bila mengalami masalah imunitas (immunocompromised).

Lalu bagaimana dengan di Indonesia?

HaiBunda telah menghubungi COVID-19 hotline center di 119. Menurut informasi yang diterima HaiBunda, belum ada informasi resmi mengenai vaksin COVID-19 booster kedua untuk bumil hingga saat ini.

"Kalau mengacu pada Surat Edaran, terkait vaksinasi COVID-19 booster kedua untuk masyarakat umum, untuk saat ini belum ada informasi resmi untuk yang sedang hamil, baik trimester pertama, kedua, atau ketiga," ujar petugas yang menerima panggilan.

"Jadi, disarankan untuk konsultasi dulu ke dokter pribadi atau dokter kandungan, apa memungkinkan untuk melakukan vaksin. Itu biasanya ada informasi diperbolehkan atau tidaknya dari dokter spesialis kandungan, tapi bila cek kondisi kandungan tidak memungkinkan untuk mendapatkan vaksin, biasanya diberikan juga informasi bahwa tidak bisa diberikan."

Sampai saat ini, Kementerian Kesehatan memang belum mengeluarkan ketentuan vaksinasi COVID-19 booster kedua untuk bumil. Sama halnya dengan Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI).