KEHAMILAN
Pakar Temukan Dampak Infeksi Virus saat Hamil Bisa Menyebabkan Autisme pada Anak
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Senin, 14 Oct 2024 21:30 WIBAutisme merupakan kondisi yang berkaitan dengan perkembangan otak. Anak yang lahir dengan autisme memiliki perilaku yang tidak biasa dan sulit fokus pada hal detail, Bunda.
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), bukti ilmiah menunjukkan bahwa kemungkinan ada banyak faktor yang membuat seorang anak mengidap autisme. Beberapa di antaranya adalah faktor lingkungan dan genetik.
Baru-baru ini, sebuah studi yang dilakukan oleh peneliti postdoc di Cold Spring Harbor Laboratory, Irene Sanchez Martin, mengungkap kemungkinan penyebab autisme yang dikaitkan dengan infeksi saat hamil. Sanchez Martin melakukan penelitian ini setelah menyadari bahwa meskipun 40 hingga 80 persen kasus autisme kemungkinan terkait dengan faktor genetik, penyebab 20 hingga 60 persen kasus lainnya masih belum jelas.
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa infeksi virus pada ibu hamil mungkin berperan dalam terjadinya autisme pada anak. Namun, Sanchez Martin menemukan cara baru untuk menyelidiki hipotesis tersebut, Bunda.
Sanchez Martin menggunakan embrio tikus untuk melakukan penelitian ini. Beberapa embrio mulai menunjukkan tanda-tanda awal defisit perkembangan segera setelah induknya yang hamil terpapar virus.
"Model yang kami gunakan sudah sangat mapan untuk gangguan spektrum autisme. Bedanya di studi ini, alih-alih menganalisis perilaku keturunan saat dewasa, saya memeriksa apa yang terjadi pada janin 24 jam setelah terpapar inflamasi yang dialami ibu," sambungnya" katanya, dilansir Vice.
Melansir dari laman Cold Spring Harbor Laboratory, ini adalah studi pertama kalinya di mana para ilmuwan dapat melihat efek peradangan prenatal pada embrio dalam model autisme. Penelitian semacam ini nantinya diharapkan dapat memungkinkan dokter untuk mengidentifikasi tanda-tanda peringatan dini bahkan sebelum seorang anak lahir.
Sanchez Martin juga berharap dapat menemukan lebih banyak tentang autisme. Misalnya, ia berusaha menjawab hasil temuan, di mana semua embrio perempuan tampaknya terlindungi dari autisme, sementara sebanyak sepertiga dari laki-laki sangat terpengaruh.
Kondisi lain yang dikaitkan dengan penyebab autisme
Penelitian yang membahas soal penyebab autisme telah banyak dilakukan oleh para ilmuwan. Misalnya, WHO menjelaskan bahwa penelitian menggunakan berbagai metode berbeda yang dilakukan selama bertahun-tahun telah menunjukkan bahwa vaksin campak, gondongan, dan rubella tidak menyebabkan autisme.
Tetapi, ada pula penelitian yang mengaitkan penyebab autisme dengan kekurangan vitamin D selama hamil, Bunda. Ulasan di jurnal Frontiers in Psychiatry tahun 2019 menjelaskan, analisis literatur telah menunjukkan bahwa suplementasi vitamin D selama kehamilan berperan dalam mengondisikan perkembangan dan fungsi sistem saraf.
Studi yang dilakukan secara in vitro dan pada hewan percobaan ini telah menunjukkan bahwa kekurangan vitamin D dapat dikaitkan dengan kelainan struktural dan fungsional sistem saraf yang dapat diamati pada pasien gangguan spektrum autisme.
Selain itu, telah dilaporkan juga bahwa kekurangan vitamin D selama kehamilan dapat menjadi faktor risiko perkembangan gangguan spektrum autisme pada keturunan setelahnya, dan anak-anak dengan gangguan spektrum autisme memiliki kadar vitamin D serum yang jauh lebih rendah dibandingkan anak-anak normal.
Namun, data penelitian tersebut belum cukup mendukung hipotesis bahwa vitamin D mungkin merupakan faktor yang berkontribusi terhadap etiologi gangguan spektrum autisme.

Autisme dan kaitan kekurangan vitamin D dan konsumsi ikan saat hamil