
kehamilan
Janin dalam Kandungan Ternyata Bisa Tertawa dan Menangis, Simak Faktanya
HaiBunda
Jumat, 06 Dec 2024 17:50 WIB

Daftar Isi
Memasuki trimester 3 kehamilan, rupanya janin sudah bisa menangis dan tertawa, lho. Para ilmuwan telah mempelajari perilaku janin dalam kandungan selama beberapa dekade. Berkat kemajuan teknologi, aktivitas janin di dalam rahim kini dapat diketahui, seperti menangis dan tertawa.
Janin yang menangis atau tertawa dalam kandungan dapat menandakan perkembangan yang baik. Dalam sebuah penelitian, ekspresi janin bahkan terlihat jelas melalui gambar USG yang memperlihatkan wajah tersenyum dan murung.
Janin mulai tersenyum dan tertawa di usia kehamilan 6 bulan
Studi yang dilakukan oleh Laboratorium Penelitian Janin dan Neonatal Universitas Durham membuktikan bahwa bayi bereaksi terhadap rasa dan bau di dalam rahim. Para peneliti melakukan pemindaian ultrasonografi 4D terhadap 100 ibu hamil untuk melihat bagaimana respons janin setelah terpapar rasa dari makanan yang dimakan ibu mereka.
Sebanyak 35 ibu hamil mengonsumsi kapsul berisi bubuk wortel dan 34 lainnya meminum kapsul kangkung. Setelah 20 menit, para peneliti mengamati setiap janin menggunakan USG 4D.
Hasil studi menunjukkan janin bisa tertawa dan mengernyit
Data penelitian menunjukkan bahwa janin tertawa dan tersenyum dimulai di dalam rahim saat usia kandungan 24 minggu dan sangat umum terjadi di minggu ke-32.
Janin yang diberi wortel menunjukkan lebih banyak ekspresi wajah tertawa. Sementara janin yang diberi kangkung menunjukkan lebih banyak respons wajah marah. Temuan ini dapat meningkatkan pemahaman mengenai perkembangan reseptor rasa dan bau manusia.
Para peneliti juga meyakini bahwa apa yang dimakan ibu hamil dapat memengaruhi preferensi rasa bayi setelah lahir dan berpotensi memiliki implikasi dalam membangun kebiasaan makan sehat. Manusia merasakan rasa melalui kombinasi indera pengecap dan penciuman. Pada janin, hal ini mungkin terjadi dengan menghirup dan menelan cairan ketuban dalam rahim. Â
Janin juga bisa menangis di dalam kandungan
Aktivitas janin dalam rahim akan semakin meningkat sejak usia kehamilan tujuh bulan atau pada trimester ketiga. Mengutip buku Hamil Tanpa Galau karya Teman Bumil, janin bisa menangis di usia kehamilan 26 minggu.
Namun, janin yang menangis dalam rahim membutuhkan tenaga ekstra dan banyak koordinasi antara berbagai sistem dalam tubuh, termasuk otot wajah dan sistem pernapasannya. Tangisan janin dalam rahim merupakan tanda bahwa sistem saraf dan tubuhnya bekerja dengan baik.
Menurut penelitian di Selandia Baru pada 2005, janin usia 20 minggu dapat melakukan semua gerakan yang diperlukan untuk menangis. Gerakan-gerakan yang dimaksud meliputi:
- Menjulurkan lidah
- Koordinasi pernapasan yang lebih kompleks
- Membuka rahang
- Menggerakkan mulut
- Menelan
- Dagu bergetar
Penelitian lainnya di tahun 2011 berfokus pada ekspresi wajah janin sebelum lahir yang merupakan indikator utama respons menangis. Para ilmuwan sepakat bahwa meskipun perilaku nonvokal terkait menangis berkembang di dalam rahim, komponen vokal tangisan baru dimulai setelah lahir.
Jadi, meskipun janin terlihat mengerutkan wajah melalui USG, ia tidak akan mengeluarkan suara tangisan apa pun. Hal ini juga dapat disebut sebagai pemanasan sebelum betul-betul menangis ketika lahir nanti.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
5 Dampak pada Janin Saat Orang Tua Bertengkar

Kehamilan
Ternyata Janin Bisa Menangis di Dalam Kandungan, Apa Penyebabnya?

Kehamilan
3 Fase Perkembangan Janin Menurut Islam, Bunda Perlu Tahu

Kehamilan
Perkembangan Janin di Minggu ke-21 Sampai ke-24 Kehamilan

Kehamilan
Perkembangan Janin di Minggu ke-5 Sampai ke-8 Kehamilan


5 Foto
Kehamilan
5 Potret Menakjubkan Ilustrasi Janin dalam Rahim dari Trimester 1-Trimester 3
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda