KEHAMILAN
Stres saat Hamil Bisa Turunkan IQ Anak Laki-laki, Bagaimana dengan Anak Perempuan?
Annisa Aulia Rahim | HaiBunda
Jumat, 27 Dec 2024 12:43 WIBKehamilan adalah masa yang penuh tantangan bagi seorang ibu. Selain perubahan fisik yang signifikan, ibu hamil juga sering kali dihadapkan pada tekanan emosional dan mental. Namun, tahukah Bunda bahwa tingkat stres selama kehamilan ternyata bisa memengaruhi perkembangan otak janin, terutama pada anak laki-laki lho.
Pengaruh stres pada perkembangan otak anak
Studi terbaru menunjukkan bahwa stres selama kehamilan dapat memengaruhi perkembangan otak janin Bunda. Stres pada ibu hamil dapat meningkatkan kadar hormon stres seperti kortisol, yang mampu menembus plasenta dan memengaruhi perkembangan otak janin.
Pada janin laki-laki, otak mereka cenderung lebih peka terhadap perubahan hormonal ini, sehingga dapat mengganggu proses perkembangan kognitif. Dampaknya, anak laki-laki yang ibunya mengalami stres berat selama kehamilan berisiko memiliki skor IQ yang lebih rendah di masa kanak-kanak dibandingkan dengan anak perempuan.
Para peneliti dari Rumah Sakit Universitas Odense di Denmark mengatakan terlalu banyak paparan hormon stres selama kehamilan dapat menurunkan IQ anak-anak khususnya anak laki-laki. Mereka menemukan bahwa anak laki-laki yang terpapar kadar kortisol yang lebih tinggi di dalam rahim memiliki skor IQ yang lebih rendah.
"Sejauh pengetahuan kami, ini adalah studi pertama yang menyelidiki hubungan antara kadar kortison urin selama kehamilan dan skor IQ pada anak-anak.
Sementara studi lain hanya mengamati kortisol yang beredar dalam darah selama kehamilan dan IQ anak, kami adalah yang pertama mengamati sampel urine dan sampel darah serta menyelidiki anak laki-laki dan perempuan secara terpisah," kata penulis utama, Dr. Anja Fenger Dreyer dikutip dari Sciencefokus.
Bagaimana dengan anak perempuan?
Pada anak perempuan, efek stres ibu hamil terhadap perkembangan otak cenderung lebih ringan dibandingkan anak laki-laki. Penelitian menunjukkan bahwa anak perempuan memiliki 'perlindungan biologis' yang lebih baik terhadap stres ibu selama kehamilan.
Alhasil para peneliti dari rumah sakit di Denmark itu pun terkejut menemukan bahwa hanya ketika kortisol ditemukan dalam sampel urin, IQ anak perempuan menjadi lebih tinggi. Dalam presentasi penelitian mereka di Kongres Endokrinologi Eropa ke-26 di Stockholm, para peneliti mengatakan bahwa anak perempuan mungkin kurang sensitif terhadap paparan kortisol karena peran plasenta.
Wanita yang mengandung anak perempuan selama kehamilan cenderung mengeluarkan lebih banyak kortisol, tetapi enzim dalam plasenta mengendalikan seberapa banyak kortisol yang mencapai janin. Enzim ini mengubah kortisol menjadi versi hormon yang tidak aktif yang dikenal sebagai kortison. Para peneliti berpikir bahwa anak laki-laki mungkin lebih rentan terhadap paparan kortisol karena mereka tidak mendapatkan manfaat dari aktivitas perlindungan enzim ini.
Sementara itu, para ahli percaya bahwa perbedaan ini dipengaruhi oleh hormon seks, seperti testosteron, yang lebih dominan pada janin laki-laki. Hormon ini dapat membuat otak laki-laki lebih mudah terpengaruh oleh hormon stres seperti kortisol yang dilepaskan oleh tubuh ibu.
Selain itu, anak perempuan memiliki dua kromosom X yang diyakini memberikan perlindungan ekstra terhadap stres. Kromosom ini membawa gen yang membantu mengatur respons tubuh terhadap tekanan.
Stres selama kehamilan bisa sebabkan ADHD?
Pada penelitian lainnya yang dipublikasikan oleh National Center for Biotechnology Information, mengatakan bahwa stres ibu selama kehamilan tidak berdampak pada IQ, tetapi justru memengaruhi gejala ADHD.
Secara klinis, temuan ini menggambarkan pentingnya mengidentifikasi ibu yang mengalami peristiwa yang sangat menegangkan selama kehamilan mereka untuk berpotensi menawarkan dukungan psikologis dan sosial sebagai bagian dari perawatan prenatal mereka.
Selain itu, penelitian tersebut menunjukkan bahwa keturunan yang ibunya mengalami tingkat stres prenatal yang tinggi mengalami penurunan metilasi DNA yang signifikan di korteks frontal dan hipokampus dibandingkan dengan mereka yang ibunya mengalami tingkat stres yang lebih rendah.
Hal ini menunjukkan bahwa stres ibu selama kehamilan merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan modifikasi epigenetik. Mungkin saja anak-anak dengan ADHD membawa gen tertentu yang sangat rentan terhadap metilasi saat terpapar faktor lingkungan tertentu, yang akan muncul sebagai peningkatan gejala ADHD daripada IQ yang lebih rendah.
Tips mencegah stres saat hamil
Bunda, meskipun stres adalah bagian dari kehidupan, namun jika dibiarkan, stres dapat menimbulkan berbagai bahaya bagi kesehatan fisik dan mental apalagi selama kehamilan. Ada banyak cara yang bisa Bunda lakukan untuk mengelolanya selama kehamilan:
- Luangkan waktu untuk relaksasi: Bunda bisa mencoba yoga prenatal, meditasi, atau sekadar berjalan-jalan santai.
- Jaga pola makan yang sehat: Nutrisi yang baik dapat membantu tubuh Bunda lebih tahan terhadap stres.
- Komunikasikan perasaan: Jangan ragu untuk berbicara dengan pasangan, keluarga, atau teman tentang apa yang Bunda rasakan.
- Konsultasi dengan dokter: Jika stres terasa berlebihan, konsultasikan dengan tenaga medis untuk mendapatkan dukungan lebih lanjut.
- Fokus pada hal positif: Alihkan perhatian dengan kegiatan yang menyenangkan, seperti membaca, mendengarkan musik, atau mempersiapkan keperluan bayi.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak video di bawah ini, Bun:
Ketahui Risiko Kehamilan bagi Bunda dengan Obesitas
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Stres Saat Hamil Bisa Pengaruhi Tingkat IQ Anak, Begini Penjelasan Ahli
Stres saat Hamil Berisiko Sebabkan IQ Rendah pada Bayi Laki-laki Kelak
Emosi Bunda saat Hamil Pengaruhi Temperamen Anak di Masa Depan, Benarkah?
Waspada Bunda! Sering Emosi dan Stres Saat Hamil Pengaruhi Kesehatan Janin
TERPOPULER
Mengenal Penyakit Kanker, Penyebab Mpok Alpa Meninggal Dunia
Harapan Almarhumah Mpok Alpa untuk Masa Depan Anak Kembarnya Semasa Hidup
Ternyata Sushi Bukan Asli Jepang, Ini Negara Asalnya
Mpok Alpa Meninggal Dunia, Tinggalkan 4 Anak Termasuk Sepasang Kembar
Cerita Aulia DA Terkejut dan Bingung saat Didiagnosis Hamil Tapi di Luar Rahim
REKOMENDASI PRODUK
11 Rekomendasi Blush On Cream Tahan Lama dan Low Budget
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Merek Pelumas Vagina yang Aman untuk Berhubungan Intim & Cara Memilihya
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Susu UHT untuk Anak & Panduan Memilih yang Terbaik
KinanREKOMENDASI PRODUK
Review Professional Air Fryer Oxone vs Glasstop Smart Fryer, Mana Pilihan Bunda?
Tim HaiBundaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Lipstik Glossy Tahan Lama, Cocok Dipakai Seharian
Amira SalsabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
Mpok Alpa Meninggal Dunia, Banjir Ucapan Duka Cita dari Rekan Artis
Kebiasaan Ngopi & Jajan Kantin Bikin Gaji Pegawai di Jakarta Hanya Numpang Lewat
Cerita Aulia DA Terkejut dan Bingung saat Didiagnosis Hamil Tapi di Luar Rahim
Ternyata Sushi Bukan Asli Jepang, Ini Negara Asalnya
17 Contoh Teks Pidato 17 Agustus Singkat Tingkat SD, Mudah Dipahami Murid Sekolah
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Beda Kekayaan Gusti Bhre dan Bobby Rasyidin Komisaris KAI Baru yang Langsung Diperiksa KPK
-
Beautynesia
Cuma di Hari Kemerdekaan Belanja Makin Murah Pakai Diskon Spesial METRO Department Store
-
Female Daily
Mulai Ramai Digunakan, 3 Kandungan Skincare Ini Berasal dari Indonesia, Lho!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Syuting 'The Devil Wears Prada 2', Emily Blunt Ubah Drastis Gaya Rambut
-
Mommies Daily
7 Rekomendasi Film Kemerdekaan Indonesia Terbaik untuk Rayakan HUT RI ke-80