KEHAMILAN
9 Ciri Bayi Sehat dalam Kandungan saat Memasuki Usia 9 Bulan
Melly Febrida | HaiBunda
Sabtu, 15 Feb 2025 08:00 WIBIbu hamil tentu berharap bayi di dalam kandungannya tetap sehat. Bunda mungkin dapat merasakan beberapa ciri bayi sehat selama kehamilan. Seperti apa ciri bayi sehat dalam kandungan saat memasuki usia 9 bulan?
Untuk mengetahui kondisi janin dalam kandungan terkadang hanya bisa dipantau melalui pemeriksaan medis. Dokter akan melihat perkembangan janin dengan menggunakan ultrasonografi (USG) mulai trimester pertama.
Tak hanya untuk melihat janin sehat, USG juga digunakan untuk menemukan masalah pada kehamilan seperti penyebab janin tidak berkembang.
"Janin tak berkembang adalah kondisi pertumbuhan janin yang tidak mencapai pertumbuhan optimal dan potensialnya di dalam rahim sesuai usianya," kata Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Paruh Waktu di RS Hermina Jatinegara, dr. Adila Rossa Amanda Malik, Sp.OG, kepada HaiBunda, belum lama ini.
Ciri-ciri bayi sehat dalam kandungan usia 9 bulan
Dilansir TimesofIndia, bayi mulai bergerak setelah lima bulan pembuahan; istilah untuk gerakan janin disebut quickening. Janin berusia enam bulan merespons suara melalui gerakan.
Setelah tujuh bulan, janin merespons rangsangan seperti suara, rasa sakit, dan cahaya. Pada akhir bulan kedelapan, bayi mulai lebih sering menendang. Namun pada akhir bulan kesembilan, gerakannya berkurang karena ruang yang lebih sempit.
Ibu hamil yang memasuki usia kehamilan 9 bulan tentu ingin memastikan kondisi bayi di dalam kandungan tumbuh sehat. Pada usia ini, perkembangan bayi sudah hampir sempurna. Ciri-ciri bayi sehat ini penting agar Bunda dapat membedakannya.
Beberapa gejala jika tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi serius dan bahkan keguguran. Berikut ciri-ciri bayi sehat dalam kandungan usia 9 bulan dari berbagai sumber:
1. Pertumbuhan bayi sesuai usia kehamilan
Berat bayi pada usia 9 bulan biasanya mencapai 2,5–4 kg, panjang sekitar 48–53 cm. Untuk memastikan pertumbuhan bayi sesuai usia kehamilan dapat dilakukan dengan pemeriksaan USG.
2. Gerakan bayi
Gerakan janin sudah mulai terasa di usia kehamilan 16 minggu atau juga setelah 5 bulan pembuahan. Janin 6 bulan merespons suara melalui gerakan. Lalu, sekitar bulan ketujuh, janin bereaksi terhadap rangsangan seperti cahaya, suara, atau rasa sakit.
Pada akhir bulan kedelapan, bayi mulai lebih sering menendang. Namun pada akhir bulan kesembilan, gerakannya berkurang karena ruang yang lebih sempit.
Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), ibu hamil harus merasakan setidaknya 10 gerakan bayi dalam 2 jam.
3. Detak jantung
Jantung bayi mulai berdetak sekitar minggu kelima kehamilan. Untuk memastikan detak jantung bayi, dokter mungkin melakukan tes non-stres. Tes ini memantau detak jantung bayi dan memberikan informasi tentang potensi ancaman, jika ada.
Detak jantung yang sehat adalah antara 110 hingga 160 per menit. Pemeriksaan rutin oleh dokter atau bidan dapat memastikan kondisi ini.
4. Posisi bayi saat menjelang persalinan
Selama bulan kesembilan, gerakan menjadi minimal karena ruang yang lebih sempit. Bayi yang sehat mengambil posisi kepala lebih dulu dan mulai bergerak menuju jalan lahir.
5. Respons terhadap stimulus
Bayi sehat akan merespon suara, sentuhan, atau cahaya dari luar. Ibu hamil mungkin merasakan tendangan atau gerakan saat bayi merespons stimulus tersebut.
6. Mengalami tanda kehamilan sehat
Janin yang sehat juga dapat dilihat dari tanda kehamilan sehat. ACOG mengatakan, ibu hamil mungkin akan merasakan beberapa tanda hamil yang tidak menyenangkan selama kehamilan karena janin berkembang atau perubahan hormon.
Berikut beberapa tanda kehamilan sehat:
- Morning sickness
- Payudara terasa sakit dan tampak membesar
- Mudah lelah
- Areola menghitam
- Sering buang air kecil
7. Tinggi fundus sesuai dengan jumlah minggu kehamilan
Tinggi fundus uteri adalah jarak dari tulang kemaluan (symphysis pubic) ke bagian atas rahim (fundus). Tinggi fundus normal sesuai kehamilan selalu diukur dalam satuan centimeter (cm).
"Mengukur tinggi fundus uteri dapat membantu petugas kesehatan menyaring setiap masalah dalam pertumbuhan janin," kata Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, Dr. Stacy Henigsman, dilansir Medical News Today.
Ada beberapa cara mengukur tinggi fundus, seperti dengan pita ukur, caliper, atau jari. Saat pengukuran, Bunda akan diminta berbaring telentang di atas tempat tidur.
8. Jumlah air ketuban
Jumlah air ketuban yang normal dapat mengindikasikan janin berkembang dengan baik. Tingkat cairan ketuban yang rendah atau oligohidramnion bisa berisiko menyebabkan pertumbuhan janin lambat, komplikasi persalinan, bahkan kematian neonatal.
Sedangkan, jumlah air ketuban yang terlalu banyak atau polihidramnion bisa menyebabkan komplikasi seperti persalinan prematur, ketuban pecah dini, solusio plasenta, perdarahan postpartum, hingga kelahiran mati.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak video di bawah ini, Bun:
Kisah Bumil Alami Pecah Ketuban Saat Nonton Konser Maroon 5, Induksi Alami Bun
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Berhubungan Seks saat Hamil 9 Bulan, Benarkah Bisa Picu Kontraksi?
Bunda Bertubuh Pendek Lebih Berisiko Melahirkan Prematur, Mitos atau Fakta?
Manfaat Kurma untuk Ibu Hamil, Benarkah Juga Bisa Lancarkan Persalinan?
15 Tanda Mau Melahirkan, Ibu Hamil Wajib Tahu
TERPOPULER
100 Kata-kata Ucapan Kemerdekaan RI 17 Agustus 2025 Lengkap dari Singkat-Bahasa Inggris
5 Potret Reisa Broto Asmoro dan Suami Ajak Anak Piknik Berlatar Menara Eiffel
Cara Menanam Cabe dari Bijinya di Rumah Bagi Pemula
Vakum Jadi Aktor, Kini Herjunot Ali akan Jadi Pembicara di Acara Keuangan
Greysia Polii Rayakan Ultah saat Pulang Kampung ke Tomohon, Intip 5 Momen Spesialnya
REKOMENDASI PRODUK
11 Rekomendasi Blush On Cream Tahan Lama dan Low Budget
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Merek Pelumas Vagina yang Aman untuk Berhubungan Intim & Cara Memilihya
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Susu UHT untuk Anak & Panduan Memilih yang Terbaik
KinanREKOMENDASI PRODUK
Review Professional Air Fryer Oxone vs Glasstop Smart Fryer, Mana Pilihan Bunda?
Tim HaiBundaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Lipstik Glossy Tahan Lama, Cocok Dipakai Seharian
Amira SalsabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
Silinder Mata pada Anak: Penyebab, Ciri-Ciri, dan Cara Mengobatinya
100 Kata-kata Ucapan Kemerdekaan RI 17 Agustus 2025 Lengkap dari Singkat-Bahasa Inggris
Deretan Artis Alami Berat Badan Turun Drastis usai Sakit, BB Panji Petualang Susut hingga 35 Kg
5 Potret Reisa Broto Asmoro dan Suami Ajak Anak Piknik Berlatar Menara Eiffel
Cara Menanam Cabe dari Bijinya di Rumah Bagi Pemula
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Profil Lee Ji Hoon, Aktor yang Dipolisikan Istri karena KDRT
-
Beautynesia
Viral Watermelon Diet: Detox Kilat 5 Hari Hanya Makan Semangka, Efektif atau Bahaya?
-
Female Daily
5 Rekomendasi Parfum Lokal Powdery, Aromanya Lembut dan Bikin Nyaman
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
8 Pesona Idol Wanita Berkulit Sawo Matang, Dobrak Standar Kecantikan K-pop
-
Mommies Daily
8 Pelajaran Berharga dari Film Lyora: Penantian Buah Hati, Pentingnya Dukungan untuk Pejuang Garis Dua