KEHAMILAN
Apakah Risiko Keguguran Menurun dari Keluarga? Simak Faktanya
Annisa Aulia Rahim | HaiBunda
Rabu, 02 Apr 2025 13:10 WIBBunda tahu enggak sih, ternyata risiko keguguran bisa memiliki faktor keturunan. Jika ibu, nenek, atau saudara perempuan mengalami keguguran berulang, ada kemungkinan bahwa faktor genetik atau kondisi medis yang mendasarinya dapat meningkatkan risiko keguguran dalam keluarga.
Menurut studi yang dipublikasikan National Library of Medicine, sebanyak 12 studi melaporkan hubungan antara riwayat keluarga dan risiko keguguran. Secara keseluruhan, 41.287 perempuan diikutsertakan dalam meta-analisis.
Perempuan yang mengalami keguguran lebih mungkin melaporkan riwayat keguguran dalam keluarga (OR gabungan yang tidak disesuaikan 1,90, 95 persen CI 1,37-2,63). Kualitas dan ukuran studi secara keseluruhan bervariasi, dengan sedikit penyesuaian untuk faktor pengganggu.
Baca Juga : Keguguran |
Faktor keturunan yang miliki risiko keguguran
Berikut beberapa faktor keturunan yang memiliki risiko keguguran yang wajib Bunda ketahui.
1. Kelainan genetik
Mutasi atau kelainan kromosom yang diwariskan bisa menyebabkan keguguran berulang. Contohnya adalah kelainan pada kromosom parental yang diturunkan ke janin.
Menurut studi yang dipublikasikan dalam American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menemukan bahwa sekitar 50-60 persen keguguran trimester pertama disebabkan oleh kelainan kromosom pada janin.
Faktor ini sering kali terjadi secara acak, tetapi dalam beberapa kasus, kondisi ini bisa diturunkan dalam keluarga, seperti translokasi kromosom seimbang yang dapat meningkatkan risiko keguguran berulang.
Selain itu, Journal of Assisted Reproduction and Genetics (2021) juga menemukan bahwa adanya mutasi genetik tertentu, seperti di gen NLRP7, dapat meningkatkan kemungkinan keguguran berulang.
2. Gangguan pembekuan darah (trombofilia)
Beberapa kondisi genetik, seperti sindrom antifosfolipid atau mutasi faktor V Leiden, dapat meningkatkan risiko pembekuan darah yang dapat mengganggu aliran darah ke janin.
Berdasarkan sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal The Lancet (2020), perempuan dengan kondisi trombofilia herediter (misalnya Faktor V Leiden atau mutasi protrombin G20210A) memiliki risiko keguguran yang lebih tinggi. Kondisi ini menyebabkan darah lebih mudah menggumpal, sehingga dapat menghambat aliran darah ke plasenta dan menyebabkan keguguran.
Bukan hanya itu Bunda, studi lainnya yang dalam Thrombosis Research (2022) menyebutkan bahwa perempuan dengan mutasi ini memiliki risiko keguguran 2-3 kali lipat lebih tinggi jika dibandingkan dengan tanpa mutasi.
3. Kondisi autoimun dan endokrin
Penyakit autoimun seperti lupus atau kelainan tiroid yang dapat diturunkan dalam keluarga juga bisa meningkatkan risiko keguguran lo Bunda.
Gangguan autoimun, seperti lupus atau sindrom antifosfolipid (APS), dapat meningkatkan risiko keguguran berulang. Menurut sebuah penelitian dalam Arthritis & Rheumatology Journal (2021), sekitar 20-30 persen perempuan dengan lupus mengalami keguguran berulang akibat peradangan yang menyerang tubuh sendiri, termasuk plasenta.
Selain itu, penelitian dari Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism (2020) menunjukkan bahwa perempuan dengan gangguan tiroid, seperti hipotiroidisme atau hipertiroidisme, memiliki kemungkinan lebih tinggi mengalami keguguran karena ketidakseimbangan hormon yang memengaruhi perkembangan janin.
4. Kelainan rahim bawaan
Beberapa perempuan memiliki bentuk rahim yang tidak normal secara bawaan, seperti uterus septum, yang dapat meningkatkan kemungkinan keguguran.
Menurut penelitian dalam jurnal European Journal of Obstetrics & Gynecology (2018), perempuan dengan kelainan bentuk rahim, seperti uterus septum, memiliki risiko keguguran lebih tinggi karena janin sulit berkembang di dalam rahim yang tidak sempurna.
Studi ini menyebutkan bahwa sekitar 10-15 persen perempuan dengan keguguran berulang memiliki kelainan bawaan pada rahimnya.
Namun, faktor keturunan bukan satu-satunya penyebab keguguran ya Bunda. Gaya hidup, usia, kondisi kesehatan, dan faktor lingkungan juga berperan besar. Jika ada riwayat keguguran dalam keluarga, konsultasi dengan dokter atau spesialis kesuburan bisa membantu mengidentifikasi risiko dan cara pencegahannya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak video di bawah ini, Bun:
Pregnancy Brain Tak Hanya Dialami Ibu, Ayah Juga Bisa Mengalaminya
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
2 Tahapan Proses Kuret yang Perlu Bunda Ketahui, Tujuannya untuk Membersihkan Rahim
5 Penyebab Keguguran yang Paling Sering Terjadi, Bunda Perlu Tahu
5 Buah yang Sebaiknya Dihindari Selama Kehamilan, Bisa Picu Keguguran
Dear Bumil, Yuk Kenali Missed Abortion
TERPOPULER
Perlukah Bayi Memakai Earmuff saat Naik Pesawat?
15 Ciri-ciri Rumah Tangga Tidak Sehat
Anak Wulan Guritno & Adilla Dimitri Menangkan 5 Medali di World Scholar's Cup di Malaysia
50 Kata-kata Motivasi Diet agar Konsisten dan Semangat
Potret Alyssa Daguise di Resepsi Pernikahan Sang Kakak dengan Adat Koto Gadang
REKOMENDASI PRODUK
11 Rekomendasi Loose Powder untuk Kulit Kering hingga Berminyak
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Obat Anak untuk Mengatasi Susah Buang Air Besar
Asri EdiyatiREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Skincare Anak 8 Tahun yang Aman dan Cara Memilihnya yang Tepat
Nadhifa FitrinaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Calming Rub Cream untuk Bantu Redakan Batuk Pilek hingga Kembung
Nadhifa FitrinaREKOMENDASI PRODUK
Ngopi Santai ala Bunda Kekinian? Coba 5 Rekomendasi Kopi Susu Ini
PritadanesTERBARU DARI HAIBUNDA
Tinggi Badan Artis Korea Jeon Somi Naik 4 Cm setelah Usia 24 Tahun, Begini Caranya
Terpopuler: Potret Xaviera Putri Dapat Kejutan di Hari Ulang Tahun
Perlukah Bayi Memakai Earmuff saat Naik Pesawat?
15 Ciri-ciri Rumah Tangga Tidak Sehat
7 Jamur yang Boleh Dimakan Ibu Hamil, Aman dan Bergizi
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Terekam Jelas Rantis Brimob Sempat Berhenti Sebelum Lindas Tewas Ojol
-
Beautynesia
Kenyang Lebih Lama, Konsumsi 5 Makanan Kaya Protein Ini untuk Mengurangi Rasa Lapar saat Diet
-
Female Daily
Wear Test Liquid Blush dan Lip Tint Rayme Beauty di LaLaLaFest 2025
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Anne Hathaway Jatuh saat Syuting 'The Devil Wears Prada 2', Hak Sepatu Patah
-
Mommies Daily
Tips Pernikahan dari Para Ayah Lama dan Ayah Baru, Inspiratif!