KEHAMILAN
Hasil Studi Tunjukan Jumlah Persalinan Caesar Meningkat di Dunia, Simak Alasannya
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Selasa, 13 May 2025 07:50 WIBJumlah kelahiran melalui operasiĀ caesar meningkat di seluruh dunia. Peningkatan ini terus terjadi setiap tahunnya, Bunda.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Lancet tahun 2018, jumlah kelahiran caesar meningkat dari sekitar 16 juta (12,1 persen dari semua kelahiran) pada tahun 2000, menjadi 29,7 juta (21,1 persen) di tahun 2015. Penelitian ini setidaknya mengumpulkan data dari 169 negara.
"Kami tahu bahwa secara global, tingkat operasi caesar telah meningkat selama beberapa waktu sekarang. Namun, sekarang satu dari lima bayi dilahirkan melalui operasi caesar, sungguh mengejutkan," kata penulis utama penelitian, Ties Boerma, dilansir The Bump.
Pada 2021, studi yang dilakukan Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengungkap temuan serupa. Menurut WHO, hampir sepertiga atau 23 persen dari semua kelahiran kemungkinan akan dilakukan melalui operasi caesar pada tahun 2030.
Salah satu negara yang mencatat kenaikan angka persalinan caesar adalah Inggris. NHS Inggris mencatat, 42 persen dari semua kelahiran di negara Inggris pada pada periode 1 April 2023 hingga 31 Maret 2024, dilakukan melalui prosedur operasi caesar.
Serba-serbi operasi caesar
Operasi caesar merupakan tindakan untuk melahirkan bayi melalui sayatan bedah yang dibuat di perut dan rahim ibu. Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), persalinan caesar umumnya dilakukan atas dasar indikasi medis tertentu.
Namun, belakangan pasangan suami istri memilih metode caesar atas dasar permintaan. Beberapa alasan yang cukup populer adalah melahirkan anak di tanggal yang dikehendaki atau Bunda merasa takut untuk melahirkan pervaginam.
ACOG mengatakan bahwa ibu hamil boleh saja memilih operasi caesar atas dasar permintaan (maternal request), asalkan tidak ada indikasi medis dan usia kehamilan sudah di atas 39 minggu. Bila memang sudah direncanakan, Bunda dapat menyiapkan diri dari segi mental dan fisik.
"Beberapa perempuan mungkin meminta operasi caesar meskipun persalinan normal bisa untuk dilakukan. Alasannya mungkin karena takut atau cemas menghadapi persalinan. Keputusan ini harus dipertimbangkan dengan saksama dan didiskusikan dengan dokter kandungan," tulis ACOG dalam laman resminya.
"Seperti halnya operasi apa pun, ada risiko yang perlu dipertimbangkan. Semakin banyak menjalani operasi caesar, maka semakin besar risikonya terhadap beberapa masalah medis dan masalah pada kehamilan berikutnya. Ini mungkin bukan pilihan yang baik jika ingin memiliki lebih banyak anak."
Indikasi melahirkan caesar
Berikut beberapa indikasi melahirkan dengan operasi caesar, menurut ACOG:
- Kegagalan persalinan untuk berlanjut, seperti kontraksi tidak cukup untuk membuka serviks atau leher rahim
- Muncul kekhawatiran terhadap bayi, misalnya tali pusar terjepit atau detak jantung yang tidak normal
- Kehamilan lebih dari satu janin
- Masalah dengan plasenta
- Ukuran bayi yang sangat besar
- Posisi bayi sungsang
- Kondisi medis tertentu yang dialami ibu, seperti infeksi herpes genital aktif selama persalinan, masalah jantung, atau otak seperti aneurisma.
Risiko melahirkan caesar
Seperti operasi besar lainnya, operasi caesar juga memiliki risiko. Berikut beberapa risikonya:
- Infeksi luka bekas caesar
- Perdarahan hingga memerlukan transfusi darah
- Area usus atau kandung kemih dapat terluka
- Mengalami pembengkakan darah di kaki, organ panggul, atau paru-paru
- Depresi post natal
- Persalinan caesar juga dapat meningkatkan risiko di kehamilan berikutnya. Risiko ini meliputi masalah plasenta, ruptur uterus, dan histerektomi. Beberapa masalah plasenta dapat menyebabkan
- komplikasi serius.
Demikian iinformasi terkait jumlah kelahiran caesar yang meningkat di seluruh dunia. Semoga informasi ini bermanfaat ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/rap)Simak video di bawah ini, Bun:
3 Hal yang Perlu Bunda Tahu sebelum Memutuskan Jalani Operasi Caesar
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
8 Makanan yang Perlu Bunda Hindari setelah Melahirkan secara Caesar
Vagina Terasa Nyeri meski Melahirkan secara Caesar? Normal kok Bun
4 Tips Mempercepat Pemulihan Luka Operasi Caesar, Salah Satunya 'Puasa' Seks
4 Produk untuk Merawat Luka Sayatan Operasi Caesar agar Cepat Sembuh
TERPOPULER
Postingan Lama Hamish Daud soal Pernikahan saat Anniversary ke-7 dengan Raisa Jadi Sorotan
Meski Sempat Sulit Hamil, Rianti Cartwright Akui Tidak Ingin Protektif Terhadap Anak
23 Penyebab Kenapa Dada Terasa Sesak dan Cara Mengatasinya
Tengku Dewi Tuding Andrew Andika Tak Rutin Penuhi Nafkah Anak, Ini Penjelasan Eks Suami
Wabah Flu Meningkat Drastis, Jepang Tetapkan Status Epidemi Nasional
REKOMENDASI PRODUK
Pilihan Minyak Telon Bayi yang Aman dan Paling Wangi untuk Anak
Firli NabilaREKOMENDASI PRODUK
11 Rekomendasi Balsem Bayi yang Aman dan Nyaman untuk Kulit Si Kecil
KinanREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Primer Make Up Tahan Lama
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
Review Es Krim Baskin Robbins Musk Melon & Popping Shower, Rasa Favorit Nomor #1 di Jepang
Firli NabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Lotion Anti Nyamuk untuk Bayi yang Aman untuk Kulit
Asri EdiyatiTERBARU DARI HAIBUNDA
Postingan Lama Hamish Daud soal Pernikahan saat Anniversary ke-7 dengan Raisa Jadi Sorotan
7 Resep Soto Ayam Santan Kuning hingga Bening, Nikmat Disantap Selagi Hangat
Potret Najwa Shihab Liburan Bareng Ketiga Saudaranya ke Yunani
23 Penyebab Kenapa Dada Terasa Sesak dan Cara Mengatasinya
Meski Sempat Sulit Hamil, Rianti Cartwright Akui Tidak Ingin Protektif Terhadap Anak
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Sidang Perdana Kasus Narkoba Ammar Zoni Digelar Besok
-
Beautynesia
5 Kalimat Orang Tua yang Bisa Membuat Anak Bermental Kuat
-
Female Daily
Pencinta Crocs Merapat! Croctober Kembali ke Indonesia!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Sinopsis Dragon Lord di Bioskop Trans TV, Dibintangi Jackie Chan
-
Mommies Daily
Ternyata Air Hujan di Jakarta Mengandung Mikroplastik! Ini Cara Mommies Lindungi Keluarga