Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Do's and Don'ts Melahirkan Caesar, Bolehkah Berdandan dan Memakai Perhiasan?

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Rabu, 14 Aug 2024 08:50 WIB

Makeup Ibu Hamil
Ilustrasi Ibu Hamil/ Foto: Getty Images/iStockphoto/nicoletaionescu
Daftar Isi
Jakarta -

Operasi caesar dapat menjadi pilihan persalinan yang direncanakan. Saat ini, metode persalinan caesar banyak dipilih atas permintaan pasangan suami istri, Bunda.

Ada beberapa pasangan yang sengaja memilih caesar karena ingin anaknya lahir di tanggal yang cantik. Ada pula yang memilih prosedur ini karena minim sakit.

Perlu diketahui ya, operasi caesar merupakan prosedur persalinan yang melibatkan sayatan di perut dan rahim untuk mengeluarkan bayi. Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), Bunda boleh saja memilih operasi caesar atas dasar permintaan (maternal request), asalkan tidak ada indikasi medis dan usia kehamilan sudah di atas 39 minggu.

Bila memang sudah direncanakan, Bunda dapat menyiapkan diri dari segi mental dan fisik. Selain itu, jangan lupa untuk mengetahui do's and don'ts melahirkan caesar ya.

Ada beberapa aturan yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan saat melahirkan caesar. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

Do's and don'ts melahirkan caesar

Melansir dari beberapa sumber, berikut 7 do's and don'ts melahirkan caesar yang perlu Bunda ketahui:

1. Bunda disarankan mandi sebelum operasi caesar

Beberapa jam sebelum operasi caesar, Bunda disarankan untuk mandi menggunaan sabun biasa. Bersihkan area selangkangan, bawah payudara, dan daerah pusar dengan sabun. Pastikan untuk mengeringkan tubuh setelah mandi dengan handuk yang bersih.

"Mandi bertujuan untuk membunuh bakteri pada kulit dan mengurangi risiko infeksi setelah operasi caesar," kata Dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi, Robyn Horsager-Boehrer, M.D., dilansir laman University of Texas Southwestern Medical Center.

2. Boleh menggunakan makeup atau berdandan

Bunda diperbolehkan menggunakan makeup atau berdandan sebelum operasi caesar ya. Melansir dari The Bump, beberapa perempuan merasa bahwa berdandan hingga menata rambut dapat membantu mereka merasa lebih nyaman.

"Berdandan selama kehamilan dan persalinan dapat membantu perempuan merasa nyaman dan percaya diri dalam menghadapi masa-masa perubahan ini," ujar bidan dan kepala petugas klinis di Choices: Center for Reproductive Health di Memphis, Nikia Grayson, DNP, CNM.

Hal yang sama juga dikatakan Monica Carter, MS, FNP-BC, seorang praktisi perawat keluarga di bidang kebidanan dan ginekologi di Georgetown University Hospital di Washington, DC. Menurut Carter, tidak ada aturan khusus bagi Bunda yang melahirkan caesar untuk menggunakan makeup tertentu.

"Proses persalinan dan melahirkan bergantung pada apa yang diinginkan oleh calon ibu. Tidak ada aturan umum yang boleh atau tidak boleh dilakukan untuk berdandan menjelang persalinan," katanya.

Meski begitu, Bunda tetap perlu memilih bahan makeup yang aman. Ada beberapa bahan yang dianggap berbahaya untuk digunakan selama kehamilan.

3. Disarankan untuk tak menggunakan lensa kontak

Kepala ginekolog dan ahli bedah endoskopi di PSRI Hospitals, Dr. Rahul Manchanda, menyarankan ibu hamil tidak menggunakan lensa kontak saat persalinan. Alasannya sederhana, yakni nyeri persalinan bisa menyebabkan banyak ketegangan dan stres pada tubuh. Saat mengejan, ada banyak tekanan pada kepala, perut, wajah dan mata.

"Ada kalanya ibu melahirkan akan menutup matanya rapat-rapat atau mengeluarkan air mata. Pada saat itu, ia mungkin akan menggosok matanya secara tidak sengaja yang dapat menyebabkan lensa kontak bergeser dan dapat menyusahkannya," ungkap Manchanda, dikutip dari The Health Site.

"Selain itu, tidak ada yang tahu pasti berapa lama persalinan berlangsung. Lensa kontak tidak boleh dipakai lebih dari 8-10 jam. Jadi, jika persalinan berlangsung lebih dari 10 jam, perempuan mungkin perlu melepas lensa kontak karena khawatir lensa akan mengering dan menyebabkan rasa tidak nyaman," sambungnya.

Perlu diketahui ya, tidak semua rumah sakit mengharuskan pasiennya melepas lensa kontak. Ada beberapa ahli anastesi yang memperbolehkan aturan ini. Jadi, sebelum menggunakan lensa kontak saat melahirkan, ada baiknya konsultasi dulu ke dokter.

Ibu Hamil MengacaIlustrasi Ibu Hamil/ Foto: Getty Images/iStockphoto/golfcphoto

4. Bunda tidak boleh makan dan minum beberapa jam sebelum operasi

Sebelum melahirkan, Bunda juga disarankan untuk tidak makan dan minum. Tujuannya untuk mengurangi risiko muntah atau komplikasi paru-paru.

Aturan ini dapat diaplikasikan 6-8 jam sebelum operasi dilakukan. Dalam beberapa kasus, Bunda masih diperbolehkan minum air putih hingga 2 jam sebelum operasi. Nah, terkait boleh atau tidaknya aturan ini, Bunda dapat mendiskusikannya dengan dokter.

"Saat ini, pasien bahkan dapat minum cairan bening, termasuk jus dan minuman olahraga, sebelum operasi. Pastikan memahami petunjuk yang diberikan dokter mengenai aturan makan dan minum," kata Horsager-Boehrer.

5. Jangan mencukur rambut kemaluan sendiri sebelum persalinan

Sebelum operasi caesar, rambut kemaluan biasanya akan dicukur untuk memudahkan proses persalinan. Mencukur rambut kemaluan juga dilakukan untuk menghindari risiko infeksi pada folikel rambut.

Alih-alih mencukur rambut kemaluan sendiri, Bunda sebaiknya menunggu aba-aba dari perawat. Biarkan perawat melakukannya untuk meminimalkan risiko luka.

"Mencukur dengan pisau cukur dapat menciptakan luka kecil di kulit, yang dapat menyebabkan infeksi setelah melahirkan. Jika pencabutan bulu diperlukan, perawat akan menanganinya dengan gunting khusus di rumah sakit pada hari operasi caesar," ungkap Horsager-Boehrer.

Bunda juga dilarang untuk mencukur rambut kemaluan dalam waktu 24 jam setelah operasi caesar ya. Tindakan tersebut juga dapat meningkatkan risiko infeksi.

6. Jangan menggunakan perhiasan saat melahirkan

Selama proses persalinan caesar, Bunda tidak boleh menggunakan perhiasan ya. Mengutip laman Very Well Health, perhiasan dapat menghalangi prosedur pembedahan atau mengganggu alat pencitraan.

"Tindik dan perhiasan dapat menghalangi prosedur operasi dan struktur penting dalam teknik pencitraan," kata dokter spesialis bedah David Hampton, MD.

Kekhawatiran lainnya adalah efek logam di dalam perhiasan yang dapat menghantarkan listrik dan berisiko menyebabkan luka bakar. Selain itu, perhiasan juga dapat membawa bakteri dari penggunaan sehari-hari. Menggunakan perhiasan ke dalam ruang operasi dapat secara tidak langsung meningkatkan risiko infeksi.

7. Jangan menggunakan cat kuku saat melahirkan

Selain perhiasan, Bunda juga biasanya dilarang memakai cat kuku jelang persalinan caesar. Cat kuku akan menghalangi perawat atau tim medis bekerja, terutama dalam memeriksa kadar oksigen dan sirkulasi darah. Selain itu, cat kuku juga dapat menurunkan akurasi oksimeter.

"Dahulu, dokter anastesi akan melihat warna merah muda di kuku selama operasi untuk memberikan gambaran tentang seberapa baik kadar oksigen dalam tubuh. Saat ini, dokter sebenarnya sudah memiliki mesin pemantauan yang sangat akurat yang bisa memeriksa semua jenis tanda vital selama operasi, termasuk kadar oksigen," ujar dokter spesialis kandungan di Sydney, Dr. Gary Syke, dikutip dari laman Mum's Grapevine.

"Untuk pemantauan oksigen dan detak jantung, biasanya digunakan oksimeter ujung jari. Oksimeter ini memantau tingkat saturasi oksigen tubuh dan detak jantung hanya dengan meletakkan ujung jari ke sensornya. Sebagian besar petunjuk ruang operasi di rumah sakit menyatakan untuk tidak menggunakan car kuku karena akan mengganggu keakuratan oksimeter."

Demikian do's and don'ts saat melahirkan caesar yang perlu Bunda ketahui. Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/ank)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda