HaiBunda

KEHAMILAN

Yang Mungkin Bunda Rasakan di 5 Tahap Program IVF, Kurang Nyaman hingga Deg-degan

Annisa Aulia Rahim   |   HaiBunda

Sabtu, 10 May 2025 19:10 WIB
Ilustrasi suami istri/Foto: Getty Images/chanakon laorob
Jakarta -

Menjalani program IVF atau in vitro fertilization bukanlah perjalanan yang mudah. Di balik harapan besar untuk hadirnya buah hati, ada proses panjang yang kadang membuat tubuh dan hati Bunda diuji.

Setiap tahapan memiliki tantangannya sendiri, mulai dari perubahan fisik, emosi yang naik turun, hingga rasa harap yang begitu besar. Berikut adalah 5 tahap prosedur IVF dan apa saja yang mungkin Bunda rasakan di tiap langkahnya:

1. Tahap stimulasi ovarium

Tahap awal IVF adalah stimulasi ovarium. Bunda akan menerima suntikan hormon (seperti FSH) untuk merangsang produksi banyak sel telur. Proses ini berlangsung antara 8–14 hari. Menurut sebuah studi yang dipublikasikan dalam Fertility and Sterility, suntikan hormon dapat memicu gejala seperti ketidaknyamanan di perut dan perubahan mood. 


Yang mungkin Bunda rasakan:

  • Rasa kembung atau tidak nyaman di area perut bawah.
  • Suasana hati yang naik turun karena perubahan hormon.
  • Rasa gugup namun juga semangat karena proses sudah dimulai.
  • Ini adalah masa di mana Bunda butuh banyak dukungan. Jangan ragu untuk bercerita pada pasangan atau orang terdekat.

2. Tahap pengambilan sel telur 

Dilansir dari Mayo clinic, setelah folikel matang, dokter akan melakukan proses pengambilan sel telur (ovum pick-up) melalui prosedur kecil yang biasanya menggunakan bius ringan.

Ada beberapa cara berbeda untuk mengambil sel telur, mulai dari USG transvaginal hingga operasi perut atau laparoskopi. Kram mengikuti prosedur. Menurut sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Psychomatic mencatat bahwa kebanyakan pasien mengalami kecemasan sebelum tindakan dan nyeri ringan setelahnya. 

Yang mungkin Bunda rasakan:

  • Deg-degan menjelang tindakan medis
  • Rasa tidak nyaman atau nyeri ringan setelah prosedur
  • Cemas menunggu jumlah dan kualitas sel telur yang berhasil diambil

Bunda disarankan untuk istirahat penuh dan menghindari aktivitas berat setelah tahap ini.

3. Tahap fertilisasi dan pemantauan embrio 

Di laboratorium, sel telur akan dibuahi dengan sperma dan mulai tumbuh menjadi embrio. Proses ini dipantau selama beberapa hari. Di sinilah keajaiban mulai tumbuh. Namun menurut studi dalam Human Reroduction Update, menyebutkan bahwa ketidakpastian di tahap ini sering memicu tekanan psikologis. 

Yang mungkin Bunda rasakan:

  • Perasaan pasrah tapi penuh harapan
  • Cemas menunggu kabar perkembangan embrio dari tim medis
  • Keinginan kuat untuk semuanya berjalan lancar

Di sinilah Bunda mungkin merasa tidak berdaya karena semuanya tergantung pada proses alami dan teknologi.

4. Tahap transfer embrio

Setelah embrio berkembang, dokter akan memasukkan satu atau dua embrio ke dalam rahim. Ini adalah tahap yang sangat penting dan menandai awal kemungkinan kehamilan.

Yang mungkin Bunda rasakan:

  • Deg-degan sekaligus optimistis
  • Rasa kram ringan setelah prosedur
  • Tekanan batin karena berharap embrio bisa menempel dan tumbuh

Beberapa Bunda memilih untuk lebih banyak beristirahat dan menjaga emosi tetap stabil di masa ini.

5. Tahap menunggu hasil

Setelah transfer, Bunda akan menunggu sekitar 14 hari sebelum melakukan tes kehamilan. Ini dikenal sebagai two-week wait atau menunggu sekitar dua minggu sebelum tes kehamilan. Ini adalah masa penuh harapan sekaligus kecemasan.

Yang mungkin Bunda rasakan:

  • Sensitif terhadap gejala-gejala kecil di tubuh
  • Perubahan suasana hati yang ekstrem
  • Doa dan harapan yang tak henti-henti

Tak sedikit Bunda yang menghindari stres dan mencoba fokus pada hal-hal yang positif untuk menjaga kesehatan mental.

Setiap langkah yang Bunda ambil adalah bentuk keberanian luar biasa. Jika di tengah jalan Bunda merasa lelah, sedih, atau ingin menyerah, itu adalah hal yang sangat manusiawi. Jangan ragu untuk mencari dukungan, baik dari pasangan, keluarga, teman, maupun tenaga profesional.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!



(pri/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Dampak Bertengkar dan Menangis saat Hamil, Bisa Bahayakan Janin, Bun

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Kedekatan Shakiena Anak Pasha Ungu dengan Ibu Sambung Adelia Wilhelmina

Mom's Life Annisa Karnesyia

Mengenal Cagonjok, Fenomena Mirip Rojali Tapi Lebih Hebat Lagi

Mom's Life Annisa Karnesyia

Sering Haus dan Mulut Kering, Bisa Jadi Tanda Sakit Diabetes

Mom's Life Tim HaiBunda

40 Tanda Hamil yang Sering Muncul hingga Tidak Disadari, Mual sampai Raut Wajah

Kehamilan ZAHARA ARRAHMA

Bunda Perlu Tahu! 3 Tes Rahim Ini Bantu Cegah Risiko Keguguran

Kehamilan Ajeng Pratiwi & Sandra Odilifia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

7 Resep Pancake Pisang hingga Fluffy, Cocok untuk Sarapan

Kanker Payudara: Pentingnya Deteksi Dini hingga Cara Mengenali Gejalanya

5 Potret Kedekatan Shakiena Anak Pasha Ungu dengan Ibu Sambung Adelia Wilhelmina

40 Tanda Hamil yang Sering Muncul hingga Tidak Disadari, Mual sampai Raut Wajah

Sering Haus dan Mulut Kering, Bisa Jadi Tanda Sakit Diabetes

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK