
kehamilan
3 Posisi Bayi 9 Bulan untuk Menentukan Persalinan yang Aman
HaiBunda
Sabtu, 05 Jul 2025 12:00 WIB

Daftar Isi
Posisi bayi di dalam rahim akan menentukan jalan persalinan ibu hamil. Apakah nantinya Bunda bisa melahirkan pervaginam atau harus melewati persalinan caesar.
Memasuki usia kehamilan 9 bulan atau trimester ketiga, posisi bayi ini menjadi sangat penting karena akan memengaruhi bagaimana proses persalinan nanti berlangsung.
Alasan posisi bayi sangat penting tentukan jalan lahir
Dikutip dari Cleveland Clinic, pada proses kelahiran prinsipanya adalah melahirkan bayi dengan aman dan memastikan Bunda sehat setelah melahirkan. Posisi bayi yang siap dilahirkan berada pada bagian tubuh bayi yang paling rendah (terdepan) di jalan lahir. Posisi ini akan menentukan apakah persalinan dapat berjalan normal atau memerlukan bantuan medis lebih lanjut seperti vakum, forsep, atau bahkan operasi caesar.
Bayi yang sudah “siap lahir” biasanya akan berada dalam posisi kepala di bawah (cephalic) dengan dagu merunduk ke dada. Inilah posisi ideal untuk persalinan normal karena kepala bayi adalah bagian terbesar, sehingga ketika kepala sudah lahir, bagian tubuh lain biasanya akan lebih mudah mengikuti.
Menurut sebuah penelitian dalam jurnal Obstetrics & Gynecology, dijelaskan bahwa bayi dengan posisi kepala di bawah (cephalic) memiliki kemungkinan lahir normal secara spontan hingga 90 persen, sedangkan pada posisi sungsang atau melintang, angka ini turun drastis sehingga sering dianjurkan persalinan caesar untuk menghindari risiko.
Macam-macam posisi bayi menjelang persalinan
Berikut beberapa posisi bayi yang biasanya terjadi saat usia kehamilan 9 bulan:
1. Posisi kepala di bawah (Cephalic Presentation)
Ini adalah posisi paling umum dan paling ideal. Kepala bayi berada di bawah, dekat jalan lahir, sementara bokong dan kaki berada di atas. Posisi ini memudahkan bayi melewati jalan lahir. Dikutip dari American Pregnancy Association, posisi ideal ini terjadi pada sekitar 96-97 persen kehamilan cukup bulan. Posisi kepala bayi di bawah sendiri, dikenal dengan dua jenis posisi berikut:
- Occiput anterior (OA): Kepala bayi menghadap punggung Bunda. Ini posisi terbaik untuk melahirkan normal.
- Occiput posterior (OP): Kepala bayi menghadap perut Bunda. Posisi ini masih memungkinkan persalinan normal, tapi bisa lebih lama atau terasa lebih sakit.
2. Posisi sungsang (Breech Presentation)
Dikutip dari Mayo clinic, pada posisi ini, bokong atau kaki bayi berada di bawah dekat jalan lahir, sedangkan kepala di atas. Posisi sungsang terjadi pada sekitar 3-4 persen kehamilan di usia cukup bulan. Posisi bayi sungsang terdiri dari beberapa jenis berikut:
- Frank breech: Bokong bayi di bawah, kaki lurus ke atas dekat kepala.
- Complete breech: Bokong di bawah, lutut ditekuk seperti posisi jongkok.
- Footling breech: Salah satu atau kedua kaki berada di bawah.
3. Posisi melintang (Transverse Lie)
Bayi berbaring melintang di rahim, sehingga bahu atau punggung bayi berada dekat jalan lahir. Dalam posisi ini, persalinan normal tidak memungkinkan dan biasanya dokter akan merencanakan operasi caesar.
Bagaimana cara mengetahui posisi bayi di rahim?
Biasanya, dokter atau bidan akan memeriksa posisi bayi lewat palpasi (meraba perut) saat kontrol rutin, atau melalui pemeriksaan USG. Pemeriksaan USG sangat membantu memastikan posisi bayi lebih akurat.
Apa yang bisa dilakukan jika posisi bayi belum ideal?
Jika saat usia kehamilan 36-37 minggu posisi bayi masih belum optimal (misalnya sungsang atau melintang), dokter mungkin akan menyarankan:
- Senam hamil atau gerakan knee-chest position, yaitu posisi sujud beberapa kali sehari agar bayi terdorong memutar ke posisi kepala di bawah.
- External Cephalic Version (ECV), prosedur di mana dokter mengusap dan menekan perut untuk memutar bayi dari luar. Menurut sebuah studi dalam Cochrane Database, ECV efektif pada sekitar 58 persen kasus, meski ada risiko kecil seperti ketuban pecah dini atau perubahan detak jantung bayi.
- Jika sampai menjelang persalinan posisi bayi masih belum ideal, dokter biasanya akan menyarankan persalinan caesar untuk menghindari risiko.
Tanda bayi siap lahir
Menjelang persalinan, bayi biasanya akan turun lebih rendah ke panggul (engaged). Bunda bisa merasakan perut sedikit “turun” dan lebih mudah bernapas, tapi mungkin akan lebih sering buang air kecil karena tekanan di kandung kemih.
Selain itu, Bunda juga bisa merasakan kontraksi yang makin teratur, keluarnya lendir darah, atau pecahnya ketuban. Itu semua tanda Si Kecil sudah siap lahir ke dunia!
Ibu hamil yang memasuki trimester 3 sebaiknya rutin melakukan kontrol kehamilan sampai menjelang persalinan, untuk mengetahui apakah posisi bayi normal atau mengalami sungsang. Serta melakukan persiapan persalinan yang sesuai dengan kondisi bayi.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
7 Tanda Posisi Bayi Sudah Berada di Bawah, Siap untuk Persalinan

Kehamilan
Manfaat Kurma untuk Ibu Hamil, Benarkah Juga Bisa Lancarkan Persalinan?

Kehamilan
15 Tanda Mau Melahirkan, Ibu Hamil Wajib Tahu

Kehamilan
Perkembangan Janin yang Normal di Trimester 1, 2, dan 3

Kehamilan
Perubahan yang Mungkin Dialami Saat Hamil Trimester 1, 2, dan 3


5 Foto
Kehamilan
5 Potret Felicya Angelista Hamil 7 Bulan, Ungkap Naik 12 Kg
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda