
kehamilan
Kapan USG Bisa Mendeteksi Bayi Sungsang dalam Kandungan? Ini Fakta Menariknya
HaiBunda
Senin, 07 Jul 2025 08:40 WIB

Daftar Isi
Mengandung bayi dalam posisi sungsang menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi ibu hamil, terutama saat jelang persalinan. Sebenarnya, kapan USG bayi dalam kandungan bisa mendeteksi sungsang?
Pemeriksaan rutin selama kehamilan memang diperlukan untuk mengetahui apakah bayi benar-benar sehat dan dalam posisi yang aman dalam kandungan. Dengan adanya pemeriksaan rutin termasuk tindakan USG, dokter dapat melihat apakah posisi janin sudah baik atau justru sungsang.
Kondisi bayi sungsang memang tak semua ibu hamil menyadarinya. Dibutuhkan pemeriksaan khusus oleh dokter untuk mengetahui kondisi tersebut benar-benar Bunda alami atau tidak.
Mengenali posisi bayi sungsang
Bayi sungsang merupakan kondisi bayi di mana kaki atau bokong lebih dulu di rahim. Bayi sungsang terjadi ketika bayi atau bokong bayi berada di posisi untuk keluar dari jalan lahir terlebih dahulu. Ini artinya, kondisi kepala bayi mengarah ke dada, sedangkan tubuh bagian bawah justru berada paling dekat dengan vagina Bunda.
Idealnya, bayi memang berada dalam posisi kepala di bawah, atau presentasiverteks saat dilahirkan. Meskipun sebagian besar bayi akhirnya berubah ke posisi ini, tetapi sebagian lainnya tidak ya, B
unda.
Ya, sebagian besar bayi di kandungan biasanya berputar posisi kepalanya lebih dulu pada usia 36 minggu. Dokter nantinya akan membantu memutar janin jika mereka tidak berubah posisi.
Penting Bunda ketahui bahwa hamil bayi sungsang akan meningkatkan risiko persalinan pervaginam. Sehingga, tim medis biasanya akan merekomendasikan operasi caesar jika bayi tetap sungsang sebagai pilihan terbaik dan aman untuk melahirkan, seperti dikutip dari laman Cleveland Clinic.
Apakah bayi sungsang normal?
Posisi sungsang bukanlah posisi yang umum untuk kehamilan cukup bulan. Posisi ini terjadi pada 3-4 persen dari semua kehamilan cukup bulan (kehamilan 39 dan 40 minggu).
Dalam kondisi bayi sungsang, ada beberapa posisi berbeda yang perlu Bunda tahu. Berikut ini beberapa di antaranya:
1. Frank breech
Kondisi ini menandakan bahwa bokong bayi mengarah ke arah jalan lahir. Kaki bayi menjulur ke atas di bagian depan tubuhnya (kakinya dekat dengan wajahnya).
2. Complete breech
Bokong bayi dalam hal ini mengarah ke bawah, dan kedua pinggul serta lututnya tertekuk (janin duduk di atas kakinya yang terlipat).
3. Footling breech
Satu atau kedua kaki bayi mengarah ke bawah dan akan lahir sebelum bagian tubuh lainnya.
4. Transverse lie
Kondisi ini biasanya terjadi saat bayi berbaring di rahim secara horizontal. Posisi ini akan membuat bahunya memasuki jalan lahir terlebih dahulu.
Apakah kelahiran bayi sungsang aman?
Jika Bunda berencana untuk melahirkan bayi sungsang, besar kemungkinan tidak diizinkan untuk melahirkan secara pervaginam. Sebab, persalinan pervaginam dengan kondisi bayi sungsang bisa menjadi rumit dan berbahaya.Â
Dengan alasan tersebut, Bunda yang merasa nyaman untuk melahirkan secara normal sepertinya perlu mengalah terlebih dahulu, untuk keselamatan bayi Bunda. Dalam kondisi tersebut, tim medis akan merekomendasikan operasi caesar sebagai jalan persalinan yang aman.
Kapan USG bayi dalam kandungan bisa mendeteksi sungsang?
Bayi sungsang adalah hal yang umum terjadi di awal kehamilan. Melalui proses USG, dokter biasanya akan mengetahui letak kepala bayi yang berada di atas, sedangkan kaki dan bokong mengarah ke jalan lahir.
Mengutip Healthline, pada usia kehamilan 28 minggu, sekitar 25 persen posisi bayi terlihat kepala di atas atau sungsang. Namun seiringnya waktu, posisi janin akan memutar dengan sendirinya.
Sampai pada usia 36-37 minggu, jika melalui pemeriksaan USG diketahui bayi belum juga berubah posisi maka akan dilakukan upaya untuk mengubah posisi sungsang dengan prosedur ECV. Ini merupakan prosedur dari luar rahim, untuk 'membujuk bayi' dari posisi sungsang untuk normal dengan kepala menuju jalan lahir jelang kelahirannya.
Bisakah mengetahui posisi bayi sungsang lebih awal?
Banyak ibu hamil tak menyadari bayinya dalam kondisi sungsang. Apalagi, bagi para ibu baru yang belum memiliki pengalaman hamil dan persalinan sebelumnya. Sementara bagi mereka yang memiliki riwayat bayi sungsang pada kehamilan sebelumnya, mungkin jauh lebih tenang dan memiliki persiapan menghadapi kondisi tersebut.
Meskipun tak banyak yang menyadari bahwa bayinya sungsang, sebenarnya Bunda dapat mengetahui apakah janin sungsang terutama jika Bunda pernah punya pengalaman tersebut di kehamilan sebelumnya.
Bunda dapat merasakan benjolan dan tendangan di tempat tertentu, yang mungkin mengindikasikan bahwa janin dalam kondisi sungsang ya, Bunda. Misalnya, jika Bunda merasakan tendangan di panggul, bukan di bawah tulang rusuk.
Mengutip dari laman Parents, Bunda juga bisa menggunakan beberapa teknik untuk mengetahui ke arah mana bayi menghadap. Berikut ini skrining awal yang bisa Bunda lakukan:
1. Tendangan
Bunda dapat merasakan ke arah mana bayi menendang dan menilai posisi umumnya. Jika Bunda merasakan tendangan di panggul bawah, maka bayi belum menunduk. Namun, jika tendangan mengarah ke atas dan ke arah tulang rusuk serta bagian atas rahim, kemungkinannya kepala bayi menghadap ke bawah.
2. Palpasi
Pada kunjungan prenatal, dokter atau bidan akan memeriksa posisi bayi dengan meraba atau merasakan perut Bunda untuk menemukan kepala, punggung, dan bokong bayi.
3. Detak jantung
Mendengarkan detak jantung bayi merupakan cara lain untuk mengetahui posisi bayi di dalam rahim. Dengan menemukan lokasi detak jantung, dokter atau bidan dapat memeroleh gambaran yang lebih baik tentang posisi bayi.
4. USG
USG dapat memberikan informasi mengenai posisi bayi. Jika bayi sungsang, USG dapat menentukan jenis posisi sungsang bayi Bunda, seperti frank breech atau complete breech.
5. Pemeriksaan panggul
Selama persalinan, dokter dapat melakukan pemeriksaan panggul. Mereka juga dapat merasakan apakah kepala bayi atau bokong dan kakinya berada di jalan lahir atau tidak.
Penanganan untuk bayi sungsang
Jika Bunda memiliki pengalaman bayi sungsang, sebaiknya Bunda mengenali beberapa kemungkinan hasil pada kehamilan Bunda:
1. Bayi mungkin akan berputar sendiri
Bagi Bunda yang masih dalam tahap awal kehamilan, ada kemungkinan bayi akan berubah dari posisi sungsang ke posisi kepala di bawah. Dokter mungkin akan mencoba memutarbalikkan bayi secara manual. Jika tidak ada komplikasi kehamilan dan bayi belum berputar di minggu ke-36, dokter akan mencoba memutar posisi bayi menggunakan prosedur manual yang disebut ECV.
2. Dokter akan menjadwalkan operasi caesar
Untuk bayi yang tetap berada dalam posisi sungsang di akhir kehamilan, sebagian besar dokter akan merekomendasikan kelahiran bedah melalui operasi caesar.
3. Persalinan pervaginam tidak menjadi opsi yang aman
Dokter mungkin setuju membantu Bunda mencoba persalinan pervaginam. Tetapi, sebagian besar tim medis kehamilan tidak akan membantu persalinan bayi sungsang secara pervaginam.
Itulah beberapa informasi mengenai bayi sungsang yang bisa dijadikan rekomendasi ya, Bunda. Semoga informasinya membantu. Pastikan ketika melakukan USG, bertanya pada dokter kandungan mengenai posisi bayi, apakah sungsang atau tidak.Â
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
10 Penyebab Bayi Sungsang dan Cara Mengatasi Posisi Bayi

Kehamilan
Penyebab Bayi Sungsang & Waktu yang Tepat untuk Mengoreksi Posisinya

Kehamilan
Hamil 7 Bulan & Posisi Bayi Sungsang Bisa Lahir Normal? Ini Kata Dokter

Kehamilan
Peluang Melahirkan Normal jika Posisi Bayi Sungsang

Kehamilan
Pelajaran Penting Mengapa Ibu Hamil Wajib Lakukan Tes USG


7 Foto
Kehamilan
Intip 7 Potret Baby Moon Siti Badriah di Bali, Seru Bareng Suami Bun
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda