Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Posisi dan Letak Sungsang pada Janin dan Cara Mengatasinya

vania dinda   |   HaiBunda

Rabu, 26 Apr 2023 22:05 WIB

Ilustrasi Janin
Posisi dan Letak Sungsang pada Janin dan Cara Mengatasinya/Foto: Getty Images/iStockphoto/Natali_Mis
Jakarta -

Bunda, saat berada di dalam rahim, pada umumnya janin akan memiliki posisi kepala dilahirkan terlebih dahulu saat persalinan pervaginam. Namun, pada kondisi bayi sungsang, kaki atau bokong Si Kecil diposisikan untuk keluar dari vagina terlebih dahulu.

Kepala Si Kecil paling dekat dengan dada Bunda dan bagian bawahnya paling dekat dengan vagina Bunda.

Sebenarnya, sebagian besar bayi secara alami akan bergerak sehingga kepalanya diposisikan keluar dari vagina terlebih dahulu saat lahir. Posisi kepala pertama ini disebut presentasi verteks dan merupakan posisi teraman untuk kelahiran, seperti dikutip dari Cleveland Clinic. 

Sungsang sering terjadi pada awal kehamilan dan sebagian besar bayi biasanya akan berpindah ke posisi kepala lebih dulu pada usia kehamilan 36 minggu. Namun, ada kemungkinan kecil bayi tidak akan bergerak ke posisi kepala lebih dulu sebelum usia kehamilan 37 minggu. 

Beberapa bayi sungsang ini akhirnya dapat dilahirkan melalui vagina, tetapi operasi caesar biasanya lebih disarankan. 

Posisi dan letak sungsang

Ada beberapa posisi janin yang mungkin dialami Si Kecil. Idealnya, Si Kecil diposisikan dengan kepala menunduk, menghadap punggung Bunda, dengan dagu terselip di dada.

Namun, berbeda dengan bayi sungsang, posisi mereka dapat berada dalam beberapa posisi berbeda di antaranya:

  • Frank sungsang: Bokong bayi diarahkan ke saluran vagina dengan kakinya menjulur lurus ke depan tubuhnya dan kaki di dekat kepalanya.
  • Sungsang lengkap: Bokong bayi mengarah ke bawah dan pinggul serta lututnya tertekuk (terlipat di bawahnya).
  • Footling breech: Satu atau kedua kaki bayi mengarah ke bawah dan akan lahir sebelum bagian tubuh lainnya.
  • Melintang: Ini adalah bentuk presentasi sungsang di mana bayi diposisikan secara horizontal di atas rahim, bukan secara vertikal. Ini akan membuat bahu mereka memasuki vagina terlebih dahulu.

Pengaruh bayi sungsang terhadap kehamilan

Kehamilan Bunda biasanya tidak terpengaruh. Sebagian besar bayi sungsang dilahirkan sehat, meskipun ada risiko untuk cacat lahir tertentu.

Gerakan Si Kecil mungkin terasa sedikit berbeda. Bunda akan merasakan tendangannya lebih rendah di perut Bunda. Bunda juga mungkin merasakan benjolan keras lebih dekat ke tulang rusuk (ini adalah kepala Si Kecil).

Jika Bunda merencanakan persalinan pervaginam, bayi sungsang dapat mengubah rencana ini. Saat Si Kecil sungsang, persalinan pervaginam bisa menjadi rumit dan berbahaya. 

Dokter mungkin bisa untuk mencoba persalinan sungsang pervaginam, tetapi dalam kebanyakan kasus, mereka akan merekomendasikan kelahiran sesar (C-section). Operasi caesar terencana adalah cara teraman untuk melahirkan bayi yang sungsang. 

Cara mengubah posisi bayi sungsang

Beberapa orang berpikir bahwa Bunda mungkin dapat mendorong Si Kecil untuk berputar dengan menahan diri Bunda dalam posisi tertentu, seperti berlutut dengan bokong Bunda berada di atas dan kepala serta bahu Bunda rata dengan lantai.

Pilihan lain yang mungkin Bunda dengar termasuk akupunktur, ramuan Cina yang disebut moksibusi dan perawatan chiropractic, namun tidak ada bukti bahwa cara ini berhasil.

Jadi, sebaiknya bicaralah dengan dokter atau bidan sebelum mencoba teknik apa pun, untuk mengetahui apakah teknik tersebut dapat membahayakan Bunda atau Si Kecil. Dikutip dari Pregnancy Birth Baby, jika posisi Si Kecil tak kunjung berubah, Bunda akan memiliki 2 pilihan:

  1. Merencanakan kelahiran caesar elektif
  2. Mencoba melahirkan sungsang pervaginam

Kelahiran pervaginam lebih aman bagi Bunda daripada operasi caesar elektif. Namun, sekitar 4 dari 10 orang yang merencanakan kelahiran sungsang melalui vagina akhirnya membutuhkan operasi caesar darurat.

Jika ini terjadi pada Bunda, risiko komplikasi akan lebih tinggi. Tingkat keamanan kelahiran pervaginam sungsag untuk mencoba persalinan pervaginam akan bergantung pada banyak faktor, seperti seberapa besar janin, posisi persis janin, letak plasenta, struktur panggul, dan apakah Bunda pernah menjalani operasi caesar sebelumnya.

Memiliki bayi sungsang bisa menjadi hal yang tidak terduga dan mungkin mengubah rencana yang Bunda miliki untuk melahirkan pervaginam. Bicaralah dengan dokter tentang apa yang diharapkan selama persalinan sungsang, karena mereka dapat membantu Bunda memahami risiko dan manfaat kelahiran sungsang sehingga Bunda dan Si Kecil tetap aman.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan video tentang 3 mitos soal kepala bayi peyang:

[Gambas:Video Haibunda]



(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda