Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Diabetes saat Hamil Tingkatkan Risiko Gangguan Perkembangan Anak hingga 39%, Ini Tanda-tandanya

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Selasa, 29 Jul 2025 14:20 WIB

Ilustrasi Ibu Hamil dan Diabetes/ Gula Darah
Ilustrasi Ibu Hamil dan Diabetes/ Foto: Getty Images/iStockphoto/geargodz
Jakarta -

Diabetes merupakan salah satu komplikasi yang perlu diwaspadai saat hamil. Diabetes saat hamil atau diabetes gestasional ternyata dapat meningkatkan risiko gangguan perkembangan anak hingga 39 persen, Bunda.

Temuan tersebut diungkap dalam studi yang diterbitkan di jurnal Lancet Diabetes & Endocrinology pada Juni 2025. Dalam analisis ini, para peneliti mengumpulkan data dari 202 studi dari 56 juta kehamilan di seluruh dunia.

Mereka lalu mengamati hasil dari anak-anak yang ibunya mengidap diabetes Tipe 1 atau Tipe 2 selama kehamilan, dan ibu yang didiagnosis dengan diabetes gestasional. Dikutip dari New York Post, tim peneliti menemukan bahwa diabetes pada ibu dapat meningkatkan risiko semua jenis gangguan perkembangan saraf, seperti autisme meningkat sebesar 25 persen, ADHD sebesar 30 persen, dan disabilitas intelektual 32 persen.

Selain itu, anak-anak yang lahir dari ibu yang mengidap diabetes 20 persen lebih mungkin mengalami kesulitan berkomunikasi, 17 persen mengalami masalah pergerakan, dan 16 persen lebih mungkin mengalami gangguan belajar dibandingkan dengan teman sebayanya.

Menariknya, anak-anak dengan risiko tertinggi adalah mereka yang lahir dari ibu dengan riwayat diabetes sebelumnya. Anak-anak tersebut memiliki kemungkinan 39 persen lebih tinggi untuk mengalami satu atau lebih gangguan dibandingkan dengan mereka yang ibunya mengidap diabetes gestasional, yang berkembang selama kehamilan dan biasanya sembuh setelah lahir.

Risiko ini juga lebih tinggi pada anak-anak yang ibunya mengidap diabetes gestasional dalam jangka waktu yang lebih lama atau yang memerlukan pengobatan untuk mengatasinya. Meski begitu, analisis ini tidak membuktikan bahwa diabetes ibu secara langsung menyebabkan masalah perkembangan saraf pada anak. Namun, para ahli mengatakan hasil ini penting dan perlu dikaji lebih lanjut.

"Gangguan perkembangan saraf, termasuk autisme dan ADHD, sebelumnya telah diamati pada tingkat yang lebih tinggi pada anak-anak dengan diabetes tipe 1, yang juga memiliki kadar gula darah tinggi," kata spesialis kedokteran ibu dan janin Dr. Jonathan Faro, kepada Medical News Today.

Ia mengatakan studi yang menghubungkan diabetes ibu dengan gangguan perkembangan saraf menimbulkan pertanyaan tentang apakah gula darah tinggi selama kehamilan dapat memengaruhi perkembangan otak janin, yang berpotensi sebagai agen penyebab cacat lahir atau masalah perkembangan.

Penulis studi tersebut menyerukan penelitian lebih lanjut untuk mengonfirmasi hubungan antara gula darah tinggi dan masalah perkembangan saraf, serta memahami penyebab yang mendasarinya. Peneliti juga merekomendasikan eksplorasi faktor-faktor perlindungan dan intervensi potensial untuk melindungi perkembangan otak dari kemungkinan efek negatif diabetes pada ibu.

Apa itu diabetes gestasional?

Dikutip dari Cleveland Clinic, diabetes gestasional adalah kondisi kadar gula darah tinggi selama kehamilan. Perlu dicatat, Bunda yang mengidap diabetes sebelum hamil belum tentu mengalami diabetes gestasional. Kondisi ini dapat muncul karena kehamilan.

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko perempuan mengalami diabetes gestasional, yakni:

  • Penyakit jantung
  • Tekanan darah tinggi
  • Obesitas atau kelebihan berat badan sebelum hamil
  • Riwayat diabetes gestasional di kehamilan sebelumnya
  • Riwayat keluarga mengidap diabetes tipe 2
  • Sindrom ovarium polikistik (PCOS)
  • Usia ibu di atas 35 tahun
  • Pradiabetes (riwayat kadar gula darah di atas normal)

Tanda diabetes gestasional

Berikut beberapa tanda-tanda diabetes saat hamil yang perlu Bunda waspadai:

  • Sering buang air kecil
  • Rasa haus yang berlebihan
  • Mudah lelah
  • Mual
  • Penglihatan kabur

Diabetes gestasional yang tidak dikontrol dapat menyebabkan komplikasi bagi Bunda dan janin. Risikonya dapat berupa persalinan dengan operasi caesar karena ukuran janin yang besar atau preeklamsia (tekanan darah tinggi selama kehamilan).

Sementara pada bayi, komplikasi dapat berupa berat badan lahir rendah (makrosomia), masalah pernapasan saat lahir, hipoglikemia yang dapat menyebabkan bayi kejang, kelahiran prematur, serta anak mengalami obesitas atau diabetes tipe 2 di kemudian hari.

Demikian penjelasan terkait diabetes saat hamil dan efeknya pada perkembangan anak.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda