Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Tes Toleransi Glukosa Oral saat hamil, Ketahui Manfaat dan Biayanya Bun

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Jumat, 07 Jul 2023 20:35 WIB

Ilustrasi Ibu Hamil
Tes Toleransi Glukosa Oral saat hamil, Ketahui Manfaat dan Biayanya Bun/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Antonio_Diaz
Jakarta -

Ada banyak pemeriksaan kesehatan yang dapat Bunda lakukan selama hamil. Salah satunya adalah Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO).

Menurut ulasan di National Library of Medicine, TTGO digunakan untuk mengukur seberapa baik tubuh dapat memproses gula dalam jumlah yang lebih besar. Bila kadar gula darah yang diukur dalam tes berada di atas level tertentu, ini bisa menjadi tanda bahwa gula dalam darah tidak cukup diserap oleh sel-sel tubuh.

"Diabetes atau diabetes gestasional mungkin menjadi akar dari masalah ini. Pada diabetes gestasional, kadar gula darah seringkali lebih tinggi karena perubahan metabolisme selama kehamilan. Tapi, biasanya ini akan turun kembali setelah anak lahir," demikian isi ulasan tersebut.

Menurut pakar diet dan pola hidup sehat, Michael Dansinger, MD, tes toleransi glukosa dapat mengetahui apakah Bunda berisiko terkena diabetes atau malah sudah mengidapnya. Diabetes dapat menyebabkan penyakit jantung, kerusakan saraf, penyakit mata, dan kerusakan ginjal.

Pemeriksaan ini pada kehamilan cukup penting, terutama bila Bunda pernah memiliki riwayat diabetes gestasional di kehamilan sebelumnya. Apalagi kondisi diabetes gestasional ini juga masih ditemukan di antara ibu hamil.

Jenis tes glukosa saat hamil

Ada dua jenis tes glukosa yang biasanya ditawarkan dokter selama kehamilan. Dikutip dari Cleveland Clinic, berikut 2 jenis tes ini:

1. Tes skrining glukosa

Tes skrining glukosa ini dapat mendeteksi kemungkinan risiko diabetes gestasional. Bila hasil tes menunjukkan tidak teratur, artinya ada peningkatan kemungkinan Bunda mengidap diabetes gestasional. Meski begitu, hasil ini tidak dapat mendiagnosis diabetes gestasional ya.

Hal penting yang perlu diketahui bahwa tes ini adalah penyaringan (skrining). Jika gagal, bukan berarti Bunda mengidap diabetes gestasional. Tes lanjutan biasanya direkomendasikan untuk memastikan kondisi.

Tes skrining glukosa dilakukan dengan memberikan minuman manis (disebut glucola) dengan cepat (dalam lima menit), yang mengandung 50 gram glukosa, yakni sejenis gula. Kemudian, sampel darah dari pembuluh darah di lengan akan diambil setelah 1 jam meminum larutan manis.

Tes darah mengukur bagaimana larutan glukosa diproses oleh tubuh. Bunda tidak dibolehkan untuk makan atau minum apa pun sejak diberikan glucola sampai setelah pengambilan darah. Namun, tetap diperbolehkan minum air sedikit.

Nilai gula darah yang lebih rendah dari 140 miligram (mg) per desiliter (dL) adalah normal. Bunda biasanya tidak memerlukan pengujian tambahan untuk diagnosis diabetes gestasional.

Namun, jika nilai gula darah 140 mg/dL atau lebih tinggi, Bunda akan direkomendasikan untuk menjalani tes toleransi glukosa. Perlu dicatat bahwa kisaran normal dapat bervariasi, ada yang menganggap hasil lebih tinggi dari 135 mg/dL sebagai tidak normal.

Ilustrasi Ibu Hamil DiabetesIlustrasi Ibu Hamil Diabetes/ Foto: Getty Images/iStockphoto/dragana991

2. Tes toleransi glukosa

Tes ini dapat mendiagnosis diabetes gestasional. Setidaknya, dibutuhkan tiga jam untuk melakukan tes pada interval tertentu, termasuk pengambilan darah untuk sampel.

Tes ini mengharuskan Bunda untuk berpuasa (tidak makan dan minum). Tes toleransi glukosa ini disebut juga tes glukosa tiga jam.

Sebelum tes, Bunda akan diminta melakukan beberapa hal, seperti:

  • Makan setidaknya 150 miligram (mg) karbohidrat per hari selama tiga hari sebelum pengujian.
  • Membatasi semua makanan dan minuman setidaknya 8-12 jam sebelum tes.
  • Minum beberapa teguk air di pagi hari sebelum tes masih diperbolehkan.

Tes kemudian dilakukan dengan mengukur kadar glukosa darah puasa, yakni kondisi ketika perut benar-benar kosong. Kemudian, Bunda akan diberikan cairan minum glucola yang mengandung 100 gr glukosa. Lalu, darah Bunda akan diambil setelah 1, 2, dan 3 jam sejak pertama kali minum glucola.

Selama pengambilan darah, Bunda tidak diizinkan untuk makan apa pun. Sebagian besar petugas medis masih memperbolehkan untuk minum air selama tes berlangsung.

Berikut hasil normal dari tes toleransi glukosa tiga jam saat hamil:

  • Kadar gula darah puasa harus lebih rendah dari 95 mg/dL.
  • Setelah satu jam, kadar gula darah harus lebih rendah dari 180 mg/dL.
  • Setelah dua jam, kadar gula darah harus lebih rendah dari 155 mg/dL.
  • Setelah tiga jam, kadar gula darah harus lebih rendah dari 140 mg/dL.

Kapan tes glukosa dilakukan saat hamil?

Tes skrining dan toleransi glukosa dapat dilakukan antara akhir trimester kedua dan ketiga. Tepatnya di antara minggu ke-24 dan ke-28, Bunda.

"Versi singkat dari tes ini dilakukan antara minggu ke-24 dan ke-28 kehamilan untuk mengetahui apakah Anda mengidap diabetes gestasional atau tidak," ujar Dansinger, dilansir Web MD.

Skrining dan tes dapat dilakukan lebih cepat pada kondisi tertentu, seperti:

  • Bunda mengidap diabetes pada kehamilan sebelumnya.
  • Memiliki tekanan darah tinggi atau trigliserida tinggi.
  • Memiliki riwayat keluarga diabetes.
  • Kelebihan berat badan atau obesitas.
  • Berusia lebih dari 35 tahun.
  • Memiliki kondisi seperti PCOS (sindrom ovarium polikistik) atau kondisi lain yang terkait dengan peningkatan risiko diabetes.

Efek samping tes glukosa

Sebenarnya tidak ada efek samping dari tes glukosa ini, Bunda. Namun, beberapa orang mungkin merasa tidak nyaman akibat efek dari konsumsi minuman manis dan jarum suntik.

Beberapa efek samping ini termasuk mual, muntah, perut kembung, sakit kepala, dan gula darah rendah. Pada kondisi serius, efeknya bisa menyebabkan pingsan.

Biaya tes toleransi glukosa oral

Biaya tes toleransi glukosa oral ini bervariasi. Namun, Bunda bisa menjalani tes ini di klinik atau laboratorium.

Melansir dari beberapa sumber, biaya tes ini berkisar antara Rp40.000 sampai Rp60.000. Bunda juga bisa mendapatkan tes gula darah lengkap dengan biaya berkisar antara Rp200.000 sampai Rp400.000.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/ank)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda