Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Ketahui Risiko bila Ibu Hamil Terpapar Pestisida pada Buah dan Sayur

Annisa Aulia Rahim   |   HaiBunda

Minggu, 10 Aug 2025 08:00 WIB

Ilustrasi Ibu Hamil Makan
Ketahui Risiko bila Ibu Hamil Terpapar Pestisida pada Buah dan Sayur/Foto: Getty Images/iStockphoto
Daftar Isi
Jakarta -

Selama kehamilan, mengonsumsi buah dan sayur segar tentu sangat dianjurkan karena mengandung vitamin, mineral, dan serat yang baik untuk pertumbuhan janin. Tapi, Bunda juga perlu berhati-hati terhadap residu pestisida yang bisa menempel di kulit buah dan sayuran yang kita konsumsi.

Mengenal zat dalam pestisida

Dikutip dari laman resmi WHO, pestisida adalah zat kimia yang digunakan untuk membunuh vektor penyakit atau organisme pengganggu, namun juga bisa berisiko terhadap kesehatan manusia jika tidak digunakan dengan aman. Sisa-sisa pestisida ini bisa menempel di permukaan hasil panen dan terbawa ke dapur tanpa kita sadari.

FAO menyebutkan pestisida sebagai bagian dari perlindungan tanaman, namun mengingatkan akan pentingnya penggunaan yang bijak untuk menjaga keberlanjutan lingkungan dan kesehatan manusia. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia (BPOM) menyampaikan informasi tentang risiko penggunaan pestisida dalam bahan pangan dan pentingnya mencuci buah dan sayur dengan benar untuk menghindari paparan.


Risiko bila Ibu Hamil terpapar pestisida

Dikutip dari The Guardian, meskipun kadar pestisida dalam makanan diatur, banyak studi termasuk biomonitoring urine menunjukkan perbedaan yang lebih kecil dalam beban pestisida antara anak-anak yang mengonsumsi makanan organik dan konvensional di perkotaan dibandingkan perkiraan kami.

Mengapa? Karena paparan terjadi di tempat lain. Pestisida disemprotkan oleh pengelola gedung, tetangga, pemerintah kota, dan pelaku bisnis di trotoar, di lorong apartemen, di taman, dan bahkan di dalam ruangan. Banyak perempuan terpapar tanpa pernah menyentuh bahan kimia ini sendiri. 

Faktanya, sebuah studi tahun 2020 menemukan bahwa perempuan perkotaan yang menggunakan pestisida di rumah memiliki risiko cacat lahir yang sama tingginya dengan perempuan yang terpapar limbah pertanian: peningkatan tiga kali lipat holoprosencephaly, salah satu cacat lahir paling umum di AS.

Selain itu, sebuah studi yang diterbitkan di jurnal Environmental Health Perspectives menemukan bahwa wanita hamil yang tinggal dekat area penyemprotan pestisida memiliki risiko keguguran dan kelainan saraf bawaan yang lebih tinggi, terutama jika terpapar selama trimester pertama.

Bukan hanya itu, penelitian dari Columbia University menunjukkan bahwa paparan pestisida chlorpyrifos selama masa kehamilan dikaitkan dengan penurunan volume otak pada bayi serta gangguan kognitif seperti kesulitan belajar dan penurunan IQ.

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa paparan pestisida selama kehamilan bisa berdampak serius, terutama pada tumbuh kembang janin. Berikut dampak lain yang perlu diwaspadai:

  • Kelainan sistem kekebalan bayi
  • Peningkatan risiko autisme dan ADHD
  • Masalah sistem reproduksi pada anak di masa depan
Ilustrasi Ibu Hamil Makan BuahIlustrasi Ibu Hamil Makan Buah/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Witthaya

Tips aman konsumsi buah dan sayur untuk ibu hamil

Buah dan sayur adalah sumber vitamin, mineral, dan serat yang sangat penting bagi ibu hamil (bumil). Mereka tetap menjadi bagian penting dari gizi ibu hamil. Tapi penting juga bagi Bunda untuk lebih selektif dalam memilih dan mengolahnya. Ada beberapa langkah sederhana yang bisa Bunda lakukan untuk melindungi diri dan si kecil dari risiko yang tidak terlihat:

1. Cuci dengan air Mengalir

Selalu cuci buah dan sayur dengan air mengalir, bahkan yang memiliki kulit tebal seperti semangka atau alpukat. Ini membantu mengurangi sisa pestisida, bakteri, dan tanah.

2. Gunakan campuran cuka atau garam

Rendam buah/sayur dalam campuran air dan cuka putih (1:3) atau air garam selama 15–20 menit. Lalu bilas kembali dengan air bersih. Cara ini terbukti membantu mengurangi residu pestisida.

3. Kupas kulitnya

Jika memungkinkan, kupas kulit buah seperti apel, pir, atau mentimun. Banyak residu pestisida menempel di bagian kulit.

4. Pilih produk organik

Produk organik biasanya menggunakan pestisida alami yang lebih aman. Bila bujet memungkinkan, pilih buah dan sayur organik terutama yang dikonsumsi langsung tanpa dimasak (seperti stroberi, anggur, atau tomat cherry).

5. Perhatikan tempat dan cara penyimpanan

Simpan buah dan sayur di tempat bersih dan kering. Hindari mencampur sayur mentah dengan daging mentah agar tidak terjadi kontaminasi silang.

6. Masak sayur dengan benar

Memasak sayur hingga matang dapat membantu mengurangi risiko mikroba dan sebagian residu pestisida. Namun, hindari memasak terlalu lama agar kandungan nutrisinya tidak hilang.

7. Beli dari penjual terpercaya

Pilih buah dan sayur dari sumber yang jelas dan terpercaya, misalnya pasar organik, koperasi lokal, atau supermarket yang menjaga standar kualitas.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda