
kehamilan
Studi: Banyak Makan Sayur di Trimester 3 Bantu Bikin Anak Cerdas Kelak
HaiBunda
Rabu, 11 Jun 2025 20:40 WIB

Daftar Isi
Ibu hamil disarankan memperbanyak asupan bergizi. Bahkan banyak makan sayur di trimester tiga diyakini mampu membuat anak cerdas. Benarkah?
Melansir laman Medscape Medical News, asupan buah dan sayur-sayuran selama kehamilan dikaitkan dengan peningkatan perkembangan kognitif anak-anak.
Studi terbaru dan pendapat para ahli menyebutkan bahwa konsumsi sayur saat kehamilan, khususnya di trimester akhir, berpengaruh besar terhadap perkembangan otak janin dan kecerdasan anak di masa depan.
Chelsey Fiecke, PhD, seorang peneliti pascadoktoral di Arkansas Children's Nutrition Center dan University of Arkansas for Medical Sciences, Little Rock, Arkansas, dalam sebuah wawancara, memeriksa hubungan antara asupan polifenol prenatal pada berbagai titik selama kehamilan dan perkembangan kognitif pada anak usia sekolah masih kurang.
Untuk memeriksa hubungan ini, Fiecke dan rekan-rekannya mendaftarkan 124 pasangan ibu-anak. Peserta didaftarkan selama kehamilan, dan kunjungan tindak lanjut dilakukan saat anak-anak berusia 5 dan 8 tahun.
Studi menyoroti satu zat yang ditemukan dalam buah-buahan dan sayur-sayuran, polifenol, yang juga ditemukan dalam zat-zat lain yang dikonsumsi ibu hamil, terutama kopi, teh, dan cokelat.
Pengaruh nutrisi yang sehat pada trimester terakhir kehamilan terhadap perkembangan otak bayi dan kognisi anak-anak selanjutnya bukanlah hal yang tidak terduga. Nutrisi ibu kemungkinan besar akan mencerminkan apa yang kemudian diberikan kepada anak-anaknya.
Â
"Namun, akan menarik untuk mengikuti asupan nutrisi polifenol anak-anak selama periode yang sama dengan dan tanpa mempertimbangkan asupan ibu," kata Haut, direktur Penelitian Keperawatan dan Praktik Berbasis Bukti di Nemours Children’s Health, Wilmington, Delaware Valley, yang tidak terlibat dalam studi tersebut.Â
Penelitian nutrisi ibu hamil di tiap trimester
Secara keseluruhan, asupan polifenol sebelum lahir rata-rata peserta adalah 815 mg/hari. Pada trimester pertama, asupan polifenol ibu yang lebih besar dikaitkan secara negatif dengan IQ verbal, IQ penalaran perseptual, dan IQ skala penuh (masing-masing P = 0,057, P = 0,020, dan P = 0,011) pada anak-anak mereka.
Asupan polifenol selama trimester kedua tidak dikaitkan secara signifikan dengan hasil kognitif apa pun dari keturunannya. Namun, selama trimester ketiga, asupan polifenol ibu dikaitkan secara positif dengan skor anak-anak untuk membaca, mengeja, dan IQ verbal (masing-masing P = 0,035, P = 0,052, dan P = 0,067).
Asupan polifenol yang lebih besar juga dikaitkan dengan skor yang lebih tinggi pada subtes Kesamaan (komponen penalaran verbal dari IQ verbal; P = 0,029).
Fiecke mengatakan dari penelitian ini terlihat polifenol mungkin memiliki fungsi yang sama dengan nutrisi lain yang berperan dalam perkembangan otak dan kognitif, seperti docosahexaenoic.
Pentingnya trimester ketiga dalam perkembangan otak janin
Trimester ketiga menjadi masa yang penting dalam perkembangan otak janin. Semua permukaan otak yang cukup 'rumit' serta bagian-bagiannya (otak kanan dan otak kiri) akan terpisah.
Bagian otak yang paling menonjol selama trimester ini adalah otak kecil, yang bertanggung jawab atas semua gerakan yang dilakukan janin di dalam kandungan.
Di trimester ketiga, berat otak janin hampir tiga kali lipat, di mana permukaan otaknya menjadi semakin teratur dan mulai menyerupai otak orang dewasa. Pada saat bayi lahir, otaknya akan terus berkembang menjadi matang sebagai respons terhadap lingkungan sekitar.
Asupan ibu hamil agar kelak menjadi anak cerdas
Bunda dapat mencoba memaksimalkan kecerdasan anak dengan mengonsumsi makanan sehat selama hamil. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), pola makan yang sehat dapat meningkatkan kesehatan sistem saraf dan mencegah sejumlah cacat pada otak dan sumsum tulang belakang.Â
Pola makan sehat ini sudah dapat diterapkan sejak awal kehamilan saat perkembangan otak anak mulai terjadi, Bunda.
Berikut beberapa nutrisi dari makanan yang dapat Bunda konsumsi untuk menunjang perkembangan otak janin di dalam kandungan:
- Asam folat
- Asam lemak omega-3
- Protein
- Kolin
- Zinc
- Zat besi
- Vitamin D
- Vitamin B
- Vitamin C
Jika ibu hamil mengonsumsi sayuran dan buah, itu mengandung antioksidan yang baik untuk bayi Anda.Â
"Antioksidan melindungi jaringan otak bayi dari kerusakan," kata ahli gizi Elizabeth Somer, penulis Nutrition for a Healthy Pregnancy.
Mengonsumsi sayuran berdaun hijau dan kacang-kacangan tertentu penting karena membantu menjaga otak bayi terlindungi dari kerusakan jaringan.
Asam folat dalam sayuran juga dikenal dapat mengurangi risiko cacat tabung saraf, dan menghilangkan bibir sumbing serta berbagai cacat jantung pada bayi.
Bunda juga dapat mengurangi risiko preeklamsia selama kehamilan jika memastikan untuk menjaga asupan makanan atau suplemen yang kaya akan asam folat.
Bunda dapat mengonsumsi tujuh porsi buah dan sayur sehari. Pilih yang berwarna gelap untuk mendapatkan antioksidan paling kuat: misalnya sayuran berdaun hijau tua, stroberi, plum, dan tomat. Pastikan untuk mencuci semua buah dan sayur dengan bersih, bahkan buah yang berkulit (karena memotongnya akan menarik kuman melalui dagingnya).
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Panas yang Ekstrem Bisa Bahayakan Ibu Hamil? Ini Penjelasan Pakar Bun

Kehamilan
Fenomena Cuaca Panas Bisa Berdampak Serius Pada Bumil, Waspadai Dehidrasi

Kehamilan
6 Manfaat Ikan untuk Ibu Hamil, Termasuk Ikan Kakap

Kehamilan
Benarkah Asupan Vitamin D Ibu Hamil Berkaitan dengan Kecerdasan Anak?

Kehamilan
Pengaruh Asupan Nutrisi Ibu Hamil pada Perkembangan Janin


5 Foto
Kehamilan
5 Potret Kebahagiaan Anggika Bolsterli Jalani Kehamilan Pertama
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda