
kehamilan
Studi Ungkap Banyaknya Bayi Lahir dari IVF di Seluruh Dunia sejak 1978, Jumlahnya Fantastis!
HaiBunda
Kamis, 14 Aug 2025 18:40 WIB

Teknologi reproduksi in vitro fertilization (IVF) telah menjadi penyelamat bagi jutaan pasangan yang berjuang dengan masalah infertilitas di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Menurut sebuah studi global mengungkap data mengejutkan mengenai jumlah bayi yang lahir melalui prosedur IVF cukup fantastis! simak yuk Bunda, penjelasan selengkapnya.
Mengenal in vitro fertilization (IVF)?
Mengutip laman Mayoclinic, in vitro fertilization (IVF) adalah serangkaian prosedur yang kompleks yang dapat menghasilkan kehamilan. Prosedur ini merupakan salah satu bentuk pengobatan untuk infertilitas, yaitu kondisi ketika pasangan tidak kunjung hamil setelah mencoba selama setidaknya satu tahun. IVF juga dapat digunakan untuk mencegah penularan masalah genetik kepada anak.
Selama proses IVF, sel telur yang sudah matang diambil dari ovarium dan dibuahi oleh sperma di laboratorium. Setelah itu, dilakukan prosedur untuk memasukkan satu atau lebih sel telur yang telah dibuahi yang disebut embrio ke dalam rahim, tempat janin berkembang.
Satu siklus penuh IVF biasanya memakan waktu sekitar 2 hingga 3 minggu, meskipun kadang langkah-langkahnya dipisah menjadi beberapa bagian sehingga prosesnya bisa lebih lama.
IVF merupakan jenis pengobatan kesuburan yang paling efektif di antara teknologi yang melibatkan penanganan sel telur, embrio, atau sperma. Secara keseluruhan, kelompok pengobatan ini disebut sebagai teknologi reproduksi berbantu (assisted reproductive technology).
Bayi yang lahir dari IVF di seluruh dunia
Sementara untuk berapa banyak bayi yang lahir dari IVF lebih dari 13 juta orang di seluruh dunia lahir berkat proses fertilisasi in vitro, sejak teknologi ini dikembangkan pada 1978.
Mengutip laman Sciencealert, saat ini, setiap 35 detik lahir satu bayi yang dikandung melalui ART, dan IVF dengan sel telur dibuahi oleh sperma di dalam tabung reaksi menjadi metode yang paling umum digunakan.
Untuk mengetahui berapa banyak bayi ART yang telah lahir sejak awal perkembangan teknologi ini, tim peneliti internasional mengumpulkan data kesehatan dari 101 negara berbeda.
Hingga tahun 2018, tim peneliti dari International Committee Monitoring Assisted Reproductive Technologies (ICMART) memperkirakan bahwa antara 10 hingga 13 juta bayi telah lahir melalui teknologi reproduksi berbantu (ART). Data awal dari tahun 2018 hingga 2023 menambahkan sekitar 3 hingga 4 juta anak lagi.
"Setiap tahun kami memperkirakan berapa banyak bayi yang lahir dalam 12 bulan sebelumnya tetapi kami belum pernah benar-benar meninjau kembali dan menggunakan metodologi yang konsisten serta melakukan ekstrapolasi untuk data yang hilang guna memperkirakan total jumlah bayi yang lahir di dunia,” ujar penulis utama Georgina Chambers, seorang ahli epidemiologi dari University of New South Wales.
Meskipun estimasi ini tidak sempurna, Chambers dan rekan-rekannya berpendapat bahwa angka tersebut merupakan perkiraan yang masuk akal dan dapat diandalkan berdasarkan data paling kuat yang tersedia dalam literatur.
Selain itu, selama 40 tahun sejak teknologi ART diperkenalkan, ICMART menemukan antara 9,4 juta hingga 12,4 juta bayi dari 101 negara telah lahir melalui teknologi reproduksi berbantu atau IVF dengan lonjakan yang meningkat pesat sejak pergantian abad.
Negara seperti Australia berperan penting dalam perkembangan IVF, dan menjadi pemimpin dalam hal keamanan serta tingkat keberhasilan. Australia, misalnya, menjadi negara ketiga yang berhasil melahirkan bayi IVF pada 1983 dan yang pertama kali membentuk registri nasional untuk prosedur IVF.
Eropa menempati peringkat teratas dengan 3,6 hingga 4,5 juta bayi yang lahir melalui IVF, disusul oleh Asia dengan 3 hingga 4 juta bayi IVF, dan Amerika Utara dengan 1,4 hingga 1,6 juta bayi IVF.
Sementara dalam dua dekade terakhir, teknologi IVF telah berkembang pesat, menawarkan jalan menuju orangtua yang lebih murah, lebih aman, dan lebih berhasil. Meskipun peluang keberhasilan IVF memang belum bisa dijamin, tetapi data kesehatan dari Inggris menunjukkan bahwa rata-rata tingkat kehamilan IVF menggunakan embrio beku meningkat dari 7 persen pada tahun 1990-an menjadi 36 persen pada 2021.
Chambers mengatakan saat ini sebenarnya tidak lagi diperlukan transfer beberapa embrio yang telah dibuahi untuk meningkatkan peluang kehamilan. Akibatnya, jumlah kelahiran bayi kembar dua dan tiga melalui IVF menurun secara tajam.
"Saat ini, lebih dari 93 persen siklus IVF hanya menggunakan transfer satu embrio, sehingga tingkat kelahiran ganda turun menjadi di bawah 3 persen. Sebagian besar bayi IVF di Australia sekarang berasal dari embrio beku," kata Chambers.
Begitulah informasi berapa banyak bayi yang lahir melalui proses fertilisasi in vitro (IVF) ya Bunda. Semoga informasinya bermanfaat!
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Haru, Perjuangan Pasangan Jalani 15 Kali Bayi Tabung demi Punya Anak

Kehamilan
5 Tips agar Proses Transfer Embrio pada IVF Dapat Berjalan Lancar

Kehamilan
Bunda, Begini lho Proses Transfer Embrio ke Rahim pada Program IVF

Kehamilan
Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Memutuskan Program Bayi Tabung

Kehamilan
3 Kisah Haru Bunda Sukses Bayi Tabung, Melahirkan Pertama Kali di Usia 73 Tahun


7 Foto
Kehamilan
7 Potret Dea Ananda Jalani Kehamilan Trimester 3, Bahagia Nantikan Kelahiran Baby S
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda