HaiBunda

KEHAMILAN

Terbukti di 472 Ribu Bumil, Ini Waktu Tepat Melahirkan agar Kurangi Risiko Komplikasi dan Kematian Bayi

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Minggu, 24 Aug 2025 08:10 WIB
Ilustrasi Ibu Hamil Akan Melahirkan/ Foto: Getty Images/iStockphoto/muthardman
Jakarta -

Proses persalinan dapat berjalan baik bila Bunda tidak memiliki risiko komplikasi apa pun. Salah satu faktor yang dapat memengaruhi keberhasilan dalam proses persalinan ini adalah waktu yang tepat untuk melahirkan.

Studi terbaru yang dilakukan lembaga Mater Research menunjukkan bahwa waktu tepat melahirkan dapat mengurangi risiko komplikasi hingga kematian bayi. Menurut studi, waktu terbaik untuk melahirkan ini adalah pada usia kehamilan 38 hingga 40 minggu.

Dilansir laman Mater Research, studi yang dipimpin oleh Profesor Sailesh Kumar dan didanai oleh National Health and Medical Research Council and Mater Foundation ini meneliti 472.520 kehamilan tunggal 'berisiko rendah' di Queensland, Australia, antara tahun 2000 dan 2021.


Tim peneliti lalu membandingkan hasil kelahiran yang direncanakan (melibatkan persalinan yang diinduksi atau operasi caesar) pada minggu ke-39 kehamilan, dengan kehamilan yang berlanjut hingga lebih dari 40 minggu tanpa intervensi.

Hasil studi menemukan bahwa persalinan terencana dikaitkan dengan penurunan risiko kematian perinatal (lahir mati atau kematian neonatal) sebesar 52 persen. Studi juga menemukan adanya penurunan signifikan risiko komplikasi neurologis dan non-neurologis yang berat pada bayi setelah lahir.

"Temuan dari studi observasional berskala besar ini menunjukkan bahwa persalinan terencana pada tahap kehamilan ini dikaitkan dengan luaran perinatal dan maternal yang lebih baik," kata Kumar.

"Namun, hasil ini tidak boleh dianggap sebagai dukungan tanpa syarat untuk menawarkan persalinan terencana secara rutin, terutama melalui operasi caesar, pada minggu ke-39," sambungnya.

Kumar mengatakan bahwa temuan studi ini didukung oleh penelitian sebelumnya, Bunda. Meski begitu, ia mengingatkan bahwa penelitian lebih lanjut tetap diperlukan sebelum direkomendasikan perubahan pada praktik klinis persalinan.

Perlu diketahui, terlepas dari metode melahirkan, bayi yang lahir pada usia kehamilan awal (minggu ke-37 dan ke-38) diketahui menghadapi risiko komplikasi jangka pendek yang lebih tinggi. Komplikasi ini termasuk kesulitan bernapas dan perawatan di neonatal intensive care unit (NICU). Sedangkan, komplikasi jangka panjang dikaitkan dengan masalah perilaku pada anak.

Risiko hasil buruk pada bayi dan ibu juga lebih tinggi ketika kelahiran terjadi di usia kehamilan di atas 40 dan 41 minggu, terutama bila dibandingkan dengan usia kehamilan 39 minggu.

Studi lain yang meneliti waktu tepat melahirkan

Kehamilan cukup bulan berlangsung selama 40 minggu. Dilansir Healthline, risiko komplikasi neonatal paling rendah pada kehamilan tanpa komplikasi ditemukan pada bayi yang lahir antara minggu ke-39 dan ke-41.

Dalam studi yang diterbitkan di Journal of Perinatology tahun 2006, peneliti juga menemukan bahwa usia kehamilan optimal adalah kurang dari 40 minggu. Pada kelompok kehamilan berisiko rendah, tim peneliti memperkirakan usia kehamilan untuk melahirkan adalah antara 38 dan 39 minggu. Sementara pada perempuan berusia 35 tahun ke atas, usia kehamilan optimal untuk melahirkan diperkirakan tepat pada 39 minggu kehamilan.

Studi ini juga meneliti usia kehamilan terbaik untuk melahirkan pada ibu hamil dengan beberapa kondisi medis. Hasil studi menunjukkan, usia kehamilan optimal untuk melahirkan pada perempuan dengan hipertensi, yakni antara 39 minggu 2 hari dan 40 minggu 1 hari. Hanya perempuan dengan diabetes yang usia kehamilan optimalnya diperkirakan lebih dari 40 minggu kehamilan, yaitu antara 40 dan 41 minggu.

Waktu melahirkan mungkin tidak bisa diprediksi pada ibu hamil. Dalam beberapa kasus, persalinan mungkin dilakukan sebelum usia kehamilan 39 minggu. Meski dimulai lebih awal, bukan berarti output-nya buruk ya, Bunda.

"Bila persalinan dimulai lebih awal atau dokter menyarankan induksi persalinan, seorang perempuan tetap dapat menjalani pengalaman melahirkan positif dan sehat," ujar bidan dan perawat Meredith Wallis, MS, APRN, CNM, IBCLC.

Demikian studi terbaru yang mengungkap waktu tepat melahirkan. Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

7 Tanda Gawat Janin yang Perlu Bunda Waspadai, Kram hingga Perdarahan Vagina

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Kisah Cinta Nadine Chandrawinata & Dimas Anggara, Awalnya Minta Foto saat Ketemu di Mall

Mom's Life

Ketahui 5 Penyebab Bumil Meninggal Setelah Operasi Caesar & Cara Mencegahnya

Kehamilan Ajeng Pratiwi & Randu Gede

Anak 3 Tahun Bisa Kalahkan AI dalam Kecerdasan Visual, Bikin Para Peneliti Terkejut

Parenting Nadhifa Fitrina

Potret Fay Nabila, Mantan Dancer Cilik yang Kini Tengah Jalani LDR dengan Suami

Mom's Life Amira Salsabila

17 Tahun Menikah, Intip 5 Potret Oka Antara Tetap Mesra dengan Sang Istri

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Sekolah Beri Hadiah Rp2,2 M untuk Murid yang Diterima di Kampus Top, Tuai Kecaman

7 Penyebab Keluar Flek Cokelat Sebelum Haid dan Cara Mengatasinya

Anak 3 Tahun Bisa Kalahkan AI dalam Kecerdasan Visual, Bikin Para Peneliti Terkejut

Ketahui 5 Penyebab Bumil Meninggal Setelah Operasi Caesar & Cara Mencegahnya

Kisah Cinta Nadine Chandrawinata & Dimas Anggara, Awalnya Minta Foto saat Ketemu di Mall

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK