Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

7 Jamur yang Boleh Dimakan Ibu Hamil, Aman dan Bergizi

Melly Febrida   |   HaiBunda

Kamis, 28 Aug 2025 23:00 WIB

jamur tiram
7 Jamur yang Boleh Dimakan Ibu Hamil, Aman dan Bergizi/Foto: Getty Images/Stefan Tomic
Daftar Isi
Jakarta -

Ibu hamil boleh makan jamur? Sejumlah jamur dianggap aman dan bergizi sehingga ibu hamil boleh mengonsumsinya. Apalagi ibu hamil membutuhkan makanan yang bernutrisi yang bersumber dari makanan alami.

Lisa Hodgson, ahli diet terdaftar dan spesialis perawatan dan pendidikan diabetes bersertifikat menjelaskan bahwa jamur telah digunakan secara luas sepanjang sejarah manusia untuk keperluan kuliner dan pengobatan.

"Namun, ada beberapa kekhawatiran tentang risiko keracunan atau perubahan otak yang terkait dengan jamur pada ibu hamil. Banyak orang memiliki persepsi negatif tentang jamur, terutama jamur psilocybin (jamur ajaib), yang bersifat halusinogen," kaya Hodgson dilansir dari Healthline.

Sementara laman MedicineNet menuliskan, jamur merupakan bahan pokok dalam berbagai hidangan. Misalnya saja sup krim jamur. Namun, tidak semua jamur dapat dimakan dan sejat. Beberapa jamur beracun dan juga digunakan sebagai obat-obatan terlarang. Lantas jamur apakah yang aman dikonsumsi ibu hamil?

Jamur yang boleh dimakan ibu hamil

Jika Bunda penggemar jamur mungkin khawatir tentang keamanan mengonsumsi jamur lezat ini selama kehamilan. Bunda tak perlu khawatir, ada banyak jamur yang bisa dikonsumsi tanpa membahayakan diri sendiri atau bayi. Ini artinya Bunda dapat menikmati makanan bergizi tersebut selama kehamilan. 

Jamur shiitake dan tiram termasuk yang aman dikonsumsi selama kehamilan, sementara jamur liar dan jamur psilocybin harus dihindari. Berikut lima jenis jamur umum yang aman untuk Anda sertakan dalam diet kehamilan:

1. Jamur tiram

Jamur ini secara visual unik, memiliki tudung lebar dan berdaging yang menyerupai tiram. Tudungnya tersedia dalam berbagai warna, termasuk abu-abu, cokelat muda, putih, dan kuning. Jamur tiram umumnya ditanam untuk keperluan kuliner tetapi juga tumbuh liar di batang kayu dan tunggul.

2. Jamur shiitake

Jamur ini berasal dari Jepang yang digunakan di seluruh dunia dalam berbagai hidangan. Jamur ini memiliki tudung berwarna cokelat atau cokelat muda dan batang berwarna krem ​​atau putih yang dapat berubah menjadi cokelat tua.

Jamur ini tumbuh di batang kayu dan mencerna selulosa kayu untuk nutrisi. Jamur shiitake memiliki rasa gurih, dan orang-orang biasanya menggunakannya dalam tumisan dan hidangan daging.

3. Jamur portabella

Jamur ini memiliki tudung yang sangat besar sehingga mudah dimasak. Rasanya yang kaya dan seperti daging, sehingga banyak orang menggunakannya sebagai alternatif daging. Bunda juga bisa memanggang jamur ini di atas kebab atau menggunakannya sebagai isian.

4. Jamur kancing putih

Ini juga dikenal sebagai jamur putih biasa. Rasanya ringan namun lezat sehingga cocok untuk berbagai hidangan. Bunda dapat menggunakan jamur kancing putih dalam pizza, salad, dan sup. Jamur ini adalah varietas paling populer di Amerika.

5. Jamur enoki

Jamur enoki kaya serat, rendah kalori, dan tinggi vitamin B kompleks yang berperan dalam metabolisme energi. Jamue enoki cocok dihidangkan sebagai sup hangat yang menenangkan ibu hamil.

6. Jamur cremini

Ini juga dikenal sebagai Baby Bellas. Jamur cremini biasanya memiliki tudung berwarna cokelat tua dan batang berwarna putih. Jamur ini memiliki rasa yang kaya dan sering digunakan dalam hidangan daging dan sayuran.

7. Jamur maitake

Jamur maitake dikenal dapat membantu menjaga kestabilan gula darah, sehingga baik untuk ibu hamil yang rentan mengalami diabetes gestasional.

Tips aman mengonsumsi jamur saat hamil

Ibu hamil aman mengonsumsi sejumlah jamur selama kehamilannya. Namun, Bunda perlu memperhatikan beberapa tips di bawah ini agar tetap aman saat mengonsuminya. 

  1. Memastikan jamur dicuci dengan bersih dan dimasak hingga matang. Cara ini untuk menghindari bakteri Listeria.
  2. Menghindari jamur liar yang tidak jelas asal-usulnya karena berisiko mengandung racun.
  3. Belilah jamur segar dari toko terpercaya. Usahakan mengonsumsi dalam jumlah wajar, tidak berlebihan.
  4. Jika Bunda memiliki alergi, segera hentikan konsumsi dan konsultasikan ke dokter.

Apa manfaat kesehatan mengonsumsi jamur selama kehamilan?

Mengonsumsi jamur yang aman selama kehamilan dapat memberikan banyak manfaat kesehatan untuk ibu hamil dan bayinya. Potensi keuntungan mengonsumsi jamur ini meliputi:

1. Mendapatkan nutrisi penting

Mengonsumsi satu porsi jamur dalam menu harian dapat meningkatkan asupan serat pangan dan mineral serta nutrisi penting seperti tembaga, niasin, dan kalium.

Banyak orang tidak mengonsumsi cukup nutrisi, sehingga jamur dapat membantu mengatasi kekurangan nutrisi tersebut.

2. Mencegah diabetes gestasional

Jamur obat mengandung senyawa bermanfaat seperti serat pangan, lektin, polisakarida, dan protein. Penelitian menunjukkan bahwa jamur ini mungkin memiliki sifat anti-diabetes, yang dapat menurunkan risiko diabetes gestasional.

Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan dosis yang tepat untuk mencegah dan mengobati kondisi ini.

3. Mengurangi risiko hipertensi akibat kehamilan

Sebuah studi tahun 2020 menemukan bahwa perempuan yang mengonsumsi 100 gram jamur setiap hari sejak sebelum kehamilan hingga minggu ke-20 kehamilan memiliki risiko lebih rendah terkena hipertensi gestasional dan preeklamsia.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda