
kehamilan
Hindari 2 Jenis Jamur Ini selama Kehamilan, Ketahui Jenis Jamur yang Aman Dimakan Bumil
HaiBunda
Jumat, 03 Mar 2023 20:40 WIB

Jamur adalah tubuh buah jamur, dan telah digunakan secara luas oleh manusia untuk keperluan kuliner atau pengobatan. Namun, ada beberapa kekhawatiran tentang risiko keracunan terkait jamur pada Bunda yang sedang hamil.
Dikutip dari Healthline, banyak orang yang memiliki persepsi negatif terhadap jamur, terutama jamur psilocybin, yang bersifat halusinogen. Akan tetapi jamur berguna sebagai prebiotik untuk mendukung kesehatan usus yang baik.Â
Meskipun jamur rendah lemak dan kalori dalam makanan, sebenarnya jamur kaya akan vitamin B dan mineral serta memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi. Buktinya, rata-rata, per 84 gram jamur kuliner memiliki kandungan seperti:
Karbohidrat: 19 gram
Protein: 2,9 gram
Lemak: 0,4 gram
Niasin: 21 persen dari nilai harian yang direkomendasikan (DV)
Riboflavin: 22 persen DV
Selenium: 27 persen DV
Jamur tiram sedikit lebih tinggi kalori, protein, dan serat makanannya dibandingkan jenis lainnya, tetapi merupakan sumber selenium yang tidak baik. Sedangkan jamur yang terpapar radiasi ultraviolet (UV), seperti dari sinar matahari atau lampu UV, merupakan sumber vitamin D vegetarian yang melimpah dan penting.
Nah vitamin D ini sangat penting untuk kesuburan dan kehamilan, yang mendukung kesehatan tulang. Vitamin ini juga dikaitkan dengan penurunan risiko hasil kesehatan yang merugikan selama kehamilan.
Jenis jamur yang aman dimakan saat hamil
Jadi tidak semua jamur tidak boleh dimakan oleh Bunda. Untuk itu, Bunda harus tahu jamur mana yang aman dikonsumsi selama kehamilan dan mana yang harus dihindari.
Jamur menawarkan banyak manfaat gizi dan aman dikonsumsi selama kehamilan. Meskipun jamur umumnya dianggap aman dikonsumsi saat sedang hamil, tapi penting juga untuk memilih jenis yang paling aman.
1. Jamur kuliner
Jamur kuliner, seperti shiitake, portobello, oyster, maitake, chestnut, crimini, dan jamur kancing putih umumnya aman untuk Bunda konsumsi. Sebuah penelitian pada tikus hamil menunjukkan bahwa konsumsi shiitake dapat menurunkan kadar trigliserida, tanpa menyebabkan perubahan perkembangan pada janin.
Studi lain yang diambil dari 1.162 wanita hamil, menemukan bahwa mengonsumsi 100 gram jamur kancing putih setiap hari sejak sebelum hamil hingga 20 minggu kehamilan, dapat mengurangi tekanan darah tinggi dan risiko terkena diabetes gestasional dan preeklamsia.
2. Jamur obat
Chaga jamur obat, ekor kalkun, surai singa, reishi, dan Cordyceps umumnya juga aman untuk dikonsumsi. Jamur-jamur ini dapat mengurangi kolesterol darah, memiliki sifat anti-ulkus, dan meningkatkan kekebalan.
Namun, penelitian pada orang hamil masih kurang. Jadi masih diperlukan lebih banyak lagi penelitian tentang keamanan jamur-jamur ini untuk dikonsumsi selama kehamilan.
Klik halaman selanjutnya yuk Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Saksikan video tentang 15 makanan pencegah preeklamsia saat hamil.
JAMUR BERBAHAYA YANG TIDAK BOLEH DIMAKAN IBU HAMIL
Hindari 2 Jenis Jamur Ini selama Kehamilan, Ketahui Jenis Jamur yang Aman Dimakan Bumil/Foto: Getty Images/iStockphoto/Ventz
Jenis jamur yang harus dihindari saat hamil
Ada juga jenis jamur yang harus Bunda hindari untuk dimakan saat hamil, seperti berikut ini:
1. Jamur psilocybin
Jamur psilocybin atau yang biasa disebut dengan jamur ajaib ini mengandung senyawa psikoaktif psilocybin aktif, yang digunakan untuk efek halusinogen dan mengubah pikiran. Jamur ini telah dilaporkan dapat menyebabkan serangan panik pada beberapa orang, serta halusinasi melihat, merasakan, atau mendengar sesuatu yang sebenarnya tidak ada.
Untuk itu penting untuk dicatat bahwa jamur ajaib ini bisa berakibat fatal bila dikombinasikan dengan obat lain.Â
Memang jamur ini belum dipelajari keamanan nya untuk dikonsumsi selama kehamilan, jadi diperlukan lebih banyak penelitian. Namun, mengingat kemampuannya untuk menimbulkan halusinasi dan serangan panik, Bunda disarankan untuk menghindari mengonsumsi jamur ajaib ini.
2. Jamur liar
Jamur liar atau hijauan juga umumnya harus dihindari selama kehamilan. Sebab keracunan jamur paling sering dikaitkan dengan mengonsumsi jamur ini. Bagi orang-orang yang suka berpetualang terutama yang tidak berpengalaman, mungkin salah mengidentifikasi jamur tertentu dan secara tidak sengaja mengonsumsi spesies beracun atau psikoaktif.
Sebagian besar kasus keracunan dapat mengakibatkan gejala gastrointestinal yang sering sembuh dalam 24 jam, namun pada beberapa kasus, mengonsumsi jamur beracun memerlukan rawat inap. Selain itu, jika mengonsumsinya bahkan bisa menyebabkan kematian karena ada kandungan amatoksin di jamur yang beracun.
Oleh karena itu, sebaiknya Bunda makan jamur kuliner berlabel yang diperoleh dari sumber terpercaya.
Tips mengonsumsi jamur saat hamil
Inilah beberapa tips bagi Bunda yang ingin mengonsumsi jamur untuk mencegah keracunan, yang dikutip dari Firstcry berikut ini.
- Jamur harus dibeli dan dikonsumsi saat segar.
- Jangan memakan jamur mentah.
- Kondisi jamur harus bebas dari bintik-bintik pembusukan.
- Jamur harus dicuci bersih dan dimasak dengan baik.
- Sebisa mungkin hindari olahan jamur, namun jika terpaksa, kurangi porsinya dan makanlah sesuai tanggal kedaluwarsanya.
- Jika Bunda ragu mengonsumsi jamur, makanlah dalam jumlah sedikit dan tunggu beberapa saat. Jika ada efek samping seperti gejala alergi parah atau terlihat mengkhawatirkan, jangan dimakan lagi dan segera hubungi atau temui dokter.
- Saat makan jamur obat, berhati-hatilah dan pantau kesehatan Bunda. Dengan cara ini, alergi atau efek samping apa pun dapat ditangani sejak awal.
- Kehamilan bukanlah waktu yang terbaik untuk bereksperimen dengan makan makanan apapun. Jadi jangan coba-coba untuk mengonsumsi jamur liar dan jamur ajaib selama kehamilan.
Saat hamil tubuh Bunda membutuhkan lebih banyak nutrisi daripada sebelumnya. Meskipun ada beberapa jamur yang dapat memberikan nutrisi penting untuk Bunda yang sedang hamil, tapi tetap perhatikan tips di atas untuk tindakan pencegahan.
Jika Bunda tetap memiliki kekhawatiran untuk mengonsumsi jamur, karena kondisi kesehatan Bunda saat ini, sebaiknya Bunda tanyakan pada dokter dan mencari informasi tentang jamur sebelum mengonsumsinya.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
2 Penyebab Sesak Napas Saat Hamil, Perlukah Bunda Khawatir?

Kehamilan
Tahap Perkembangan Janin dari Pembuahan hingga Persalinan, Bunda Perlu Tahu

Kehamilan
Tahapan Perkembangan Janin dari Awal hingga Persalinan, Bunda Perlu Tahu

Kehamilan
10 Hal Bikin Ibu Hamil Overthinking, Morning Sickness hingga Keguguran

Kehamilan
Kebutuhan Zat Besi Ibu Hamil Selama 3 Trimester, Bunda Perlu Tahu


5 Foto
Kehamilan
5 Potret Menakjubkan Ilustrasi Janin dalam Rahim dari Trimester 1-Trimester 3
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda