KEHAMILAN
7 Fakta Squirt pada Perempuan dalam Berhubungan Intim
Melly Febrida | HaiBunda
Rabu, 08 Oct 2025 22:00 WIBJika pria orgasme mengalami ejakulasi, lantas bagaimana dengan perempuan yang orgasme? Squirt sering dikaitkan sebagai tanda kepuasan perempuan saat bercinta. Namun, sebenarnya apa itu squirt atau squirting? Yuk, ketahui fakta squirt dalam berhubungan intim.
Bunda mungkin pernah bertanya-tanya, apa tanda ejakulasi perempuan? Ada yang mengatakan 'pipis' menjadi tanda perempuan ejakulai. Benarkah?
Apa itu squirt?
Squirt adalah keluarnya cairan encer, bening atau kekuningan, dan tidak berbau dari uretra (lubang kencing) saat perempuan terangsang atau orgasme atau mencapai puncak. Cairan squirting berasal dari kandung kemih dan merupakan campuran urine dan protein seks lainnya. Dan jumlahnya bisa sangat banyak!
Namun, squirt sering dianggap tabu atau disalahpahami sebagai pipis. Padahal sejumlah penelitian menunjukkan bahwa squirt merupakan respons biologis normal yang bisa terjadi pada perempuan.
Melansir TheVagWishper, perempuan bisa jadi mengeluarkan cairan saat berhubungan seks. Ini kemungkinan urine atau ejakulasi atau squirting.
Ejakulasi perempuan juga dapat mengeluarkan sedikit cairan seperti susu, mirip dengan air mani pria. Cairan ini diproduksi oleh kelenjar Skene di sebelah G spot di dalam vagina.
Sedangkan laman BBC menuliskan sebuah penelitian yang mengisyaratkan bahwa cairan squirt bisa jadi hanya urine. Dalam sebuah studi tahun 2014, responden perempuan melakukan pemindaian ultrasound untuk membuktikan bahwa kandung kemih mereka kosong.
Setelah responden melakukan hubungan seks, kembali melakukan USG kedua. Hasilnya bahwa kandung kemih telah terisi kembali secara signifikan.
Pada akhirnya, USG ketiga dilakukan setelah squirting. Terlihat bahwa kandung kemih responden kosong lagi. Ini menunjukkan bahwa cairan yang responden keluarkan kemungkinan adalah urine (atau setidaknya sebagian).
"Apa itu squirt mungkin berasal dari kandung kemih, karena tidak ada struktur lain di dalam area anatomi wanita yang mampu menahan cairan banyak atau mendorongnya dengan kekuatan sebanyak itu," kata ahli farmasi Abbas Kanani.
Menurut Kanani, selama orgasme, otot-otot tubuh rileks dan membuatnya sulit untuk menahan urine, sehingga dilepaskan melalui uretra.
Melansir Vice, sebuah podcast dengan host Wendy Zukerman, host dari Science Vs membahas sains di balik squirt. Tim Zukerman mendalami pertanyaan tentang squirt dengan menyisir beberapa studi yang ada dan melakukan survei sendiri, dengan ribuan tanggapan.
Hasilnya, cairan yang keluar sebagian besar adalah urine dengan beberapa komponen tambahan yang mungkin berasal dari 'prostat perempuan'.
Seorang ginekolog Prancis, Samuel Salama, melakukan salah satu studi paling komprehensif dengan menggunakan ultrasonografi untuk melacak kandung kemih sebelum dan sesudah squirting. Temuannya menunjukkan bahwa kandung kemih terisi saat terangsang dan kosong setelah squirting terjadi, dengan zat kimia yang biasa ditemukan dalam urine muncul dalam cairan tersebut.
Tetapi tidak semua squirting itu sama. Meskipun beberapa squirting tampak seperti air kencing encer, beberapa lainnya mengandung sejumlah kecil zat yang mungkin berasal dari prostat perempuan yang kontroversial, yang mungkin ada atau tidak. Hal itu sendiri merupakan perdebatan ilmiah dan filosofis.
Zukerman juga membagikan beberapa statistik squirting, yakni 45 persen orang dengan vagina pernah squirting setidaknya sekali dalam hidup, dan anehnya 7,6 persen orang dengan penis mengaku juga squirting—meskipun beberapa ahli urologi skeptis dengan klaim tersebut.
7 Fakta squirt pada perempuan yang berhubungan intim
Ada berbagai fakta tentang squirt yang perlu diketahui yang dirangkum dari berbagai sumber:
1. Tidak semua perempuan mengalaminya
Sekitar 10 persen hingga sekitar setengah dari orang dengan vagina mengalami ejakulasi atau squirting pada perempuan. Biasanya ini berkaitan dengan titik G atau rangsangan seksual.
Namun, jika tidak secara konsisten menyentuh titik ajaib dan masih merasa seperti mengalami kebocoran, mungkin mengalami inkontinensia koital. Ini berarti perempuan memang buang air kecil saat berhubungan seks.
Inkontinensia urine koital adalah kebocoran urine yang terjadi selama aktivitas seksual. Dan ini tidak ada hubungannya dengan orgasme atau ejakulasi, sepenuhnya spontan dan terjadi saat penetrasi, orgasme, atau kapan pun di antaranya.
2. Squirt berbeda dengan orgasme
Squirt itu respons tubuh sedangkan orgasme merupakan respons otak serta sistem saraf. Keduanya bisa terjadi bersamaan.
3. Cairan squirt bukan urine murni
Berdasarkan penelitian di PubMed, cairan squirt mengandung urea. Namun terdapat prostate-specific antigen (PSA), enzim yang juga ditemukan pada cairan ejakulasi pria. Ini artinya cairan tersebut merupakan campuran, bukan hanya urine.
4. Posisi dan stimulasi dapat memicu squirt
Beberapa perempuan melaporkan mengalami squirt saat:
- Stimulasi area G-spot.
- Tekanan pada bagian bawah perut.
- Perpaduan ritme yang konsisten.
Namun, tidak semua tubuh sama. Alhasilnya terjadinya squirt tidak memiliki rumus yang pasti.
5. Tidak berbahaya
Squirt merupakan reaksi alami dari tubuh dan itu belum ada bukti ilmiah yang mengungkap bahaya squirt terhadap kesehatan.
6. Tak dijadikan tolak ukur kepuasan
Jika pria orgasme ditandai dengan ejakulasi, pada perempuan squirt bukan standar orgasme. Jangan jadikan squirt sebagai patokan kepuasan, usahakan fokus pada kenyamanan.
7. Butuh rasa aman untuk bisa terjadi
Rasa rileks dan kepercayaan pada pasangan saat berhubungan intim menjadi faktor terbesar terjadinya squirt. Namun, sekali lagi tidak semua perempuan mengalami squirt.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)Simak video di bawah ini, Bun:
Bisakah Program Hamil Ditanggung BPJS?
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Bisakah Bunda Cepat Hamil Setelah Menstruasi?
Saat Program Hamil, Dukungan untuk Suami Juga Penting Diberikan
17 Makanan Bantu Tingkatkan Kesuburan saat Jalani Program Hamil
Alasan Wanita Harus Hindari Alkohol Sebelum Memulai Program Hamil
TERPOPULER
Momen Aurelie Moeremans & Suami Terbangkan Lentera Bertuliskan Harapan di RISE Festival Nevada
7 Fakta Squirt pada Perempuan dalam Berhubungan Intim
28 Puskesmas di Jakarta yang Punya Layanan Psikolog, Bisa Cek Kesehatan Mental Gratis
Kepuasan Karyawan: Contoh, Manfaat, Indikator & Faktor yang Memengaruhinya
12 Ide Resep Jajanan Anak Sekolah yang Praktis dan Enak
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Primer Make Up Tahan Lama
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
Review Es Krim Baskin Robbins Musk Melon & Popping Shower, Rasa Favorit Nomor #1 di Jepang
Firli NabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Lotion Anti Nyamuk untuk Bayi yang Aman untuk Kulit
Asri EdiyatiREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Pensil Alis Warna Coklat Muda yang Bisa Jadi Pilihan Bunda
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Bronzer untuk Pemula hingga Kulit Sawo Matang
Amira SalsabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
Momen Aurelie Moeremans & Suami Terbangkan Lentera Bertuliskan Harapan di RISE Festival Nevada
5 Manfaat Menyanyikan Lagu untuk Bayi, Meningkatkan Mood dan Bantu Perkembangan Otaknya
28 Puskesmas di Jakarta yang Punya Layanan Psikolog, Bisa Cek Kesehatan Mental Gratis
12 Ide Resep Jajanan Anak Sekolah yang Praktis dan Enak
Kepuasan Karyawan: Contoh, Manfaat, Indikator & Faktor yang Memengaruhinya
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Digugat Perdata oleh Nikita Mirzani, Pihak Reza Gladys Pertanyakan Alasannya
-
Beautynesia
3 Tanda Seseorang Memandangmu Sebelah Mata
-
Female Daily
Intip Sederet Brand yang akan Meramaikan The Scents Studio!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Pesona Finalis Miss Universe 2025 dari Timur Tengah, Miss Palestina hingga Irak
-
Mommies Daily
6 Rekomendasi Panti Jompo dan Biaya Bulanannya Tahun 2025, Mulai dari Rp1,5 Juta per Bulan