HaiBunda

KEHAMILAN

Beragam Mitos Kehamilan Populer & Masih Dipercaya Banyak Bumil di Dunia, Simak Faktanya

Amrikh Palupi   |   HaiBunda

Selasa, 07 Oct 2025 16:00 WIB
Beragam Mitos Kehamilan Populer & Masih Dipercaya Banyak Bumil di Dunia, Simak Faktanya/Foto: Getty Images/iStockphoto/skynesher
Jakarta -

Kehamilan adalah momen penuh kebahagiaan sekaligus tantangan. Namun, di balik itu ada banyak mitos kehamilan yang masih dipercaya hingga kini, bahkan di berbagai negara. Dari soal bentuk perut hingga makanan tertentu, banyak orang percaya mitos tersebut bisa memengaruhi janin atau menentukan jenis kelaminnya.

Mengutip laman Nypost,  sebuah survei terhadap 2.000 orang tua dan calon orang tua (termasuk 250 ibu hamil dan 250 yang sedang berusaha hamil) mengungkapkan mitos-mitos kehamilan yang paling populer di Amerika Serikat.

Mitos kehamilan yang masih populer

Berikut beberapa mitos kehamilan yang masih populer hingga saat ini. 


  • Sakit maag berarti bayi akan lahir dengan rambut lebat (29 persen).
  • Makanan pedas bisa memicu persalinan (21 persen).
  • Melihat hewan tertentu dapat menandakan jenis kelamin bayi.
  • Mendengarkan musik aliran keras (hard rock) bisa berdampak buruk pada janin.
  • Bermimpi tentang ikan berarti ada anggota keluarga yang hamil.
  • Memecahkan cermin bisa menyebabkan bayi lahir dengan kulit buruk.
  • Ibu hamil tidak boleh melihat bangkai hewan.
  • Badai petir dapat memicu persalinan.
  • Jika bayi lahir miring, maka dipercaya akan menjadi jenius.

Meskipun banyak hal tersebut tidak bisa dibuktikan kebenarannya hingga bayi lahir, satu hal yang bisa dipastikan sebagian besar orang tua sejak awal adalah jenis kelamin bayi mereka. Namun, kepercayaan seperti ketika hamil anak perempuan maka 'segala sesuatunya lebih mudah dan penampilan terlihat lebih cantik' tetap bisa membuat orang tua bertanya-tanya.

Fakta medis dibalik mitos jenis kelamin bayi

  1. Morning sickness parah sering dikaitkan dengan bayi perempuan. Faktanya, seperempat ibu dari bayi laki-laki maupun perempuan sama-sama mengalami morning sickness dari ringan hingga parah.
  2. Kulit cerah identik dengan bayi laki-laki. Faktanya, lebih banyak ibu hamil anak perempuan yang melaporkan kulit mereka lebih cerah dan glowing hasil presentasenya ada 18 persen vs 17 persen.
  3. Bayi laki-laki dikandung lebih rendah. Nyatanya, 14 persen ibu hamil anak laki-laki memang mengalaminya, tetapi 12 persen ibu hamil anak perempuan juga mengalami hal serupa.
  4. Detak jantung janin >140 bpm tanda bayi perempuan. Faktanya, hanya 10 persen ibu hamil bayi perempuan yang mengalami hal ini.

Melissa Gonzales, Presiden Kesehatan Perempuan SneakPeek, Myriad Genetics mengatakan kehamilan penuh dengan hal-hal yang belum diketahui dan penuh dengan rasa penasaran, sehingga wajar jika calon orang tua mencari wawasan dan jawaban di masa ini.

"Itulah mengapa 76 persen orang tua yang sudah atau akan mengetahui jenis kelamin bayi lebih awal, melakukannya sebelum usia kehamilan 20 minggu. Ini adalah satu informasi yang bisa mereka percayai untuk menambah kebahagiaan, mempersiapkan diri menjadi orang tua, dan mengurangi kecemasan," tutur Melissa Gonzales.

Alasan orang tua ingin mengetahui jenis kelamin bayi lebih awal

Menurut survei yang dilakukan Talker Research untuk SneakPeek, sebanyak 69 persen orang tua sudah atau akan mengetahui jenis kelamin bayi sebelum lahir. Alasan utamanya yakni:

1. Ingin segera memilih nama bayi presentasenya 53 persen.

2. Ingin segera membeli pakaian dan perlengkapan bayi sesuai gender ada 51 persen.   

3. Ingin berbagi kabar ke keluarga dan teman ada 32 persen.  

4. Merasa lebih terhubung dengan janin 22 persen

5. Menambah antusiasme selama kehamilan hasilnya 21 persen. 

Tak heran, kini pesta gender reveal semakin populer, dengan 22 persen orang tua memilih merayakannya secara besar-besaran. Sementara 17 persen memilih acara yang lebih kecil dan intim. Terlepas dari pro dan kontra, lebih banyak orang tua yang menganggap pesta gender reveal menyenangkan dibandingkan memalukan hasilnya 47persen vs 31 persen.

Mitos kehamilan juga sering muncul soal tebakan jenis kelamin bayi. Menariknya, survei menemukan bahwa ayah lebih sering menebak dengan benar dibanding ibu dengan hasil 70 persen vs 63 persen. Selain itu, dari 43 persen orang tua yang punya preferensi, lebih banyak yang berharap memiliki anak laki-laki 59 persen dibanding perempuan 41 persen. 

Dengan kemajuan teknologi, kini calon orang tua bisa mengetahui jenis kelamin bayi sejak usia kehamilan 6 minggu melalui tes darah atau DNA. Meski begitu, hanya 4 persen responden yang melakukannya dari rumah.

Menurut Melissa Gonzales, mengetahui jenis kelamin bayi lebih awal dapat membantu orang tua merasa lebih siap, menambah kebahagiaan, sekaligus mengurangi kecemasan.

"Ini adalah momen yang tak terlupakan dan dapat memberikan banyak manfaat bagi calon orang tua, termasuk meningkatkan ikatan dengan bayi.”

Selain itu, survei juga mencatat bahwa semakin banyak ibu hamil mengambil langkah modern untuk memantau kehamilan.

"Sebanyak 36 persen dari responden menggunakan aplikasi untuk melacak gerakan dan tidur, 36 persen membuat rencana persalinan, 19 persen menggunakan tes mandiri di rumah, dan 18 persen bekerja sama dengan bidan,” ujar Dr. Dallas Reed, OBGYN sekaligus ahli genetika di Tufts serta penasihat medis untuk SneakPeek.

Cara menghadapi mitos kehamilan

Meskipun banyak mitos kehamilan masih dipercaya bumil di berbagai belahan dunia, faktanya sebagian besar tidak memiliki dasar ilmiah. Mulai dari bentuk perut, makanan tertentu, hingga ciri fisik ibu hamil, semuanya hanyalah cerita turun-temurun.

Namun, berkat kemajuan ilmu pengetahuan, kini calon ibu dan ayah bisa mendapatkan informasi yang lebih akurat, termasuk jenis kelamin bayi sejak awal kehamilan. Meski begitu hal terpenting buat Bunda adalah menjaga kesehatan ibu dan janin hingga persalinan tiba daripada mempercayai mitos kehamilan yang tidak ada dasar ilmiahnya ya Bunda.

Semoga informasinya bermanfaat!

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

Jangan Sampai Keliru, Ini 7 Perbedaan Ciri Hamil & Menopause

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Makanan Mengandung Akrilamida yang Disebut Jadi Pemicu Kanker

Mom's Life Amira Salsabila

Selamat! Mayden dan Hengky Resmi Menikah, Intip Potretnya

Mom's Life Amira Salsabila

Bunda, Kenali Gejala Depresi Setelah Keguguran dan Cara Mengatasinya

Kehamilan Ajeng Pratiwi & Fauzan Julian Kurnia

5 Potret Memesona Raisa Hadiri Paris Fashion Week

Mom's Life Amira Salsabila

Alasan Anak Suka Menanyakan Hal-hal yang Sulit Dijawab Menurut Pakar

Parenting Kinan

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

5 Potret Memesona Raisa Hadiri Paris Fashion Week

Bunda, Kenali Gejala Depresi Setelah Keguguran dan Cara Mengatasinya

5 Makanan Mengandung Akrilamida yang Disebut Jadi Pemicu Kanker

3 Resep Cupcake Panggang ala Cafe, Enak Jadi Teman Kopi & Teh

Makan Pedas saat Hamil Bisa Memicu Keguguran, Mitos atau Fakta?

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK