HaiBunda

KEHAMILAN

8 Makanan agar Detak Jantung Janin Normal dan Sehat, Ibu Hamil Perlu Tahu!

Melly Febrida   |   HaiBunda

Sabtu, 11 Oct 2025 12:10 WIB
8 Makanan agar Detak Jantung Janin Normal dan Sehat, Ibu Hamil Perlu Tahu!/Foto: Getty Images/iStockphoto/Eva-Katalin
Jakarta -

Pola makan ibu hamil dapat menentukan kesehatan bayi. Bahkan makanan yang ibu hamil konsumsi juga dapat menentukan seberapa sehat dan kuat jantung bayi nantinya.

Apa itu detak jantung janin (fetal heart rate)? Ini adalah parameter penting untuk memantau kesehatan bayi dalam kandungan. Jika detak terlalu cepat (takikardia), terlalu lambat (bradikardia), atau fluktuatif abnormal, bisa menjadi sinyal potensi stres janin atau gangguan jantung/oksigenasi.

Dilansir dari TimesofIndia, janin dalam kandungan memiliki jantung yang lebih besar pada trimester pertama dan kedua dibandingkan dengan organ-organ di sekitarnya. Seiring pertumbuhan bayi, ukuran jantungnya bertambah.


Nutrisi janin berkaitan dengan nutrisi ibu. Ibu hamil sebaiknya menghindari produk yang mengandung kafein, natrium berlebih, dan kolesterol tinggi, yang dapat menghambat perkembangan jantung janin.

Konsumsi makanan ibu hamil berpengaruh terhadap jantung janin?

Salah satu yang ibu hamil lakukan agar detak jantung janin tetap normal adalah dari pola makan dan nutrisi.  Para peneliti percaya bahwa perempuan yang makan sehat sebelum dan selama kehamilan dapat mengurangi risiko bayi terkena masalah jantung.

Dilansir BBC, hubungan ini ditunjukkan dalam sebuah studi terhadap 19.000 perempuan di AS yang ditanyai tentang pola makan mereka setahun menjelang kehamilan. 

Dalam studi yang dipublikasikan di Archives of Diseases in Childhood Fetal & Neonatal Edition, separuh dari perempuan tersebut memiliki bayi dengan masalah jantung, sementara separuh lainnya tidak.

Ketika para peneliti membandingkan pola makan kedua kelompok ini, mereka menemukan bahwa pola makan ibu yang lebih sehat dikaitkan dengan risiko lebih rendah terkena cacat jantung bawaan.

Ibu hamil yang berada dalam 25 persen teratas (kuartil) kualitas pola makan, memiliki risiko lebih rendah melahirkan bayi dengan cacat jantung tertentu - defek septum atrium dan Tetralogi Fallot - dibandingkan mereka yang berada di 25 persen terbawah, bahkan setelah memperhitungkan faktor-faktor lain seperti apakah ibu mengonsumsi asam folat atau seorang perokok.

Victoria Taylor, ahli gizi senior di BHF, mengatakan studi ini menarik karena menyoroti pentingnya pola makan sejak awal kehidupan.

"Pola makan sehat sebelum, selama, dan setelah kehamilan dapat bermanfaat bagi ibu dan anak, dan seperti yang terlihat di sini, keseluruhan pola makan harus dipertimbangkan, alih-alih hanya berfokus pada nutrisi individual.

"Makan dengan baik bukanlah cara yang pasti untuk menghindari cacat jantung bawaan, tetapi ini akan menjadi faktor lain yang akan memotivasi perempuan yang merencanakan kehamilan untuk membuat pilihan yang sehat."

Makanan agar jantung bayi kuat dan sehat

Melansir ParentingFirstCry, makanan yang ibu hamil konsumsi tidak hanya berfungsi sebagai bahan bakar untuk tubuh, tapi juga memastikan kehamilan dan persalinan yang sehat.

Megha Mukhija, seorang ahli gizi anak, mengatakan bahwa janin membutuhkan kalsium, asam lemak omega-3, fosfor, asam folat, dan banyak vitamin serta mineral penting lainnya untuk pertumbuhan fisik dan kognitifnya. 

"Nutrisi bayi Anda yang sedang tumbuh berkaitan dengan nutrisi Anda. Ini berarti apa pun yang Anda makan juga memengaruhi bayi Anda. Meskipun ada beberapa makanan yang terbukti bermanfaat bagi perkembangan jantung bayi Anda, makanan lain mungkin berdampak buruk," kata Mukhija.

Namun, tidak ada jaminan bahwa konsumsi makanan tertentu langsung berpengaruh terhadap detak jantung janin. Nutrisi yang baik mendukung kesehatan umum ibu dan janin, yang pada gilirannya dapat mendukung stabilitas sistem jantung janin.

Berikut beberapa makanan super kehamilan yang dapat membuat jantung bayi sehat dan kuat:

1. Sayuran berdaun hijau

Sayuran hijau adalah makanan wajib selama kehamilan. Sayuran hijau kaya akan nutrisi, yang berarti mengonsumsi sayuran bisa mendapatkan dosis vitamin, mineral, dan serat harian darinya. Bunda bisa memakannya mentah atau dimasak. Atau, Bunda bisa mengolah sayuran dalam berbagai bentuk dan memakannya dalam bentuk apa pun yang Anda suka.

Namun, pastikan berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi sayuran hijau mentah karena beberapa perempian mungkin tidak diperbolehkan mengonsumsi sayuran mentah karena alasan kesehatan tertentu.

2. Produk susu

Menurut sebuah studi tahun 2021 di Nutrients Publications, kebutuhan kalsium ibu hamil meningkat, terutama pada trimester ketiga, dari 1.000 menjadi 1.200 mg/hari. Bunda sebaiknya memasukkan susu, keju, yoghurt, dan produk susu lainnya ke dalam menu makanan.

Semua makanan tersebut merupakan sumber kalsium yang baik, yang sangat penting bagi janin yang sedang tumbuh. 

"Pastikan Anda mengonsumsi susu pasteurisasi. Namun, jika Anda intoleran laktosa, mungkin merupakan ide yang bijaksana untuk beralih ke alternatif susu lainnya, seperti susu almond. Anda dapat berkonsultasi dengan dokter untuk alternatif lain," ujar Mukhija.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), perempuan selama kehamilan harus menghindari mengonsumsi keju lunak kecuali yang dibuat dengan susu pasteurisasi karena susu yang tidak dipasteurisasi memiliki risiko lebih besar menyebarkan Listeria, yang sangat berbahaya bagi ibu dan bayi.

3. Konsumsi kacang-kacangan, selai kacang, dan buah kering

Kacang-kacangan dan biji-bijian mengandung lemak tak jenuh yang baik untuk jantung bayi yang sedang tumbuh. Sesuai Pedoman Diet untuk Orang Amerika 2015–2020, makanan seperti burger dan pizza mengandung banyak bahan yang mengandung lemak jenuh yang berbahaya untuk kesehatan jantung. 

Sebaliknya, lemak tak jenuh memiliki beberapa manfaat kesehatan. Untuk mengurangi risiko diabetes gestasional, obesitas, dan masalah jantung lainnya selama kehamilan, penting untuk memasukkan makanan berlemak tak jenuh ke dalam pola makan.

Kacang-kacangan dan biji-bijian seperti almond, kacang mete, kenari, pistachio, dan kacang-kacangan lainnya rendah lemak jenuh dan lebih sehat untuk ibu hamil

"Pastikan Anda mengonsumsi kacang dalam jumlah sedang dan tidak sekaligus. Konsumsilah secara merata sepanjang hari. Selain itu, merendam kacang juga disarankan. Anda juga bisa memasukkan buah ara kering ke dalam menu makanan Anda, karena buah ini merupakan sumber kalsium non-susu yang fantastis, menawarkan 162 miligram kalsium dalam 100 gram sajian menurut USDA," kata Mukhija

4. Perbanyak protein

Ibu hamil dan bayinya yang sedang tumbuh wajib mengonsumsi makanan kaya protein. Beberapa pakar kesehatan dan studi ilmiah menyarankan kebutuhan setidaknya 60 gram protein.

Konsumsi setiap hari selama kehamilan. Ayam, daging tanpa lemak, kalkun, ikan adalah beberapa pilihan protein yang baik untuk non-vegetarian, sementara lentil, kacang-kacangan, keju cottage, adalah pilihan yang baik untuk perempuan vegetarian.

Protein kaya akan asam amino dan juga berperan sebagai bahan pembangun untuk perkembangan bayi.

5. Tambahkan biji-bijian utuh

Biji-bijian utuh seperti gandum, jelai, oat, gandum hitam, beras, dan biji-bijian lainnya baik untuk kesehatan jantung. Ibu hamil sebaiknya mengganti pilihan yang lebih sehat ini dengan makanan yang terbuat dari tepung olahan.

Bunda juga dapat memilih biji-bijian utuh yang tidak diproses dan tidak dipoles karena lebih sehat untuk ibu dan bayi. 

6. Telur

Telur merupakan sumber energi yang sangat baik. Telur kaya akan protein, semua asam amino, kalsium, mineral, dan vitamin yang sangat bermanfaat untuk ibu dan bayi.

Kolin yang terkandung dalam telur memastikan perkembangan otak bayi yang sehat dan mengurangi risiko cacat tabung saraf. Ada banyak cara untuk membuat telur yakni rebus, orak-arik, dan omelet untuk sarapan dan camilan yang cepat dan mudah.

Menurut Academy of Nutrition and Dietetics, saat mengonsumsi telur selama kehamilan, pastikan telur tersebut direbus sempurna dan tidak encer. Ibu hamil harus menghindari mengonsumsi telur setengah matang atau telur mentah.

7. Tetap terhidrasi dengan buah-buahan

Buah-buahan dengan kandungan air tinggi, seperti jeruk, apel, plum, anggur, delima memiliki kandungan air yang tinggi, membantu mengatasi mual di pagi hari dan menjaga hidrasi. Khususnya jeruk yang kaya akan 90 persen air, vitamin C, serat, dan folat. 

Menurut Johns Hopkins, melon madu, blewah, mangga, jeruk, prem, aprikot, pisang, dan jeruk bali merah atau merah muda (untuk kalium) adalah buah-buahan yang baik untuk kehamilan.

8. Air

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Perinatal Education menyatakan bahwa konsumsi 8-10 gelas air per hari selama kehamilan dapat mendukung volume darah yang lebih tinggi, sirkulasi janin, dan cairan ketuban.

Ibu hamil yang cukup cairan dalam tubuhnya penting untuk memastikan toleransi terhadap kehilangan darah selama persalinan melalui cadangan yang cukup, sehingga mencegah komplikasi.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

Jangan Sampai Keliru, Ini 7 Perbedaan Ciri Hamil & Menopause

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Daftar Sayuran dan Buah 'Kotor' yang Mengandung Pestisida Paling Tinggi

Mom's Life Aisyah Khoirunnisa

5 Potret Rumah Irish Bella dan Haldy Sabri, Ada Kolam Renang Favorit Rumi

Mom's Life Amira Salsabila

5 Potret Krisdayanti & Keluarga Pakai Baju Adat Timor Leste, Wajah Amora Bikin Salfok

Mom's Life Amira Salsabila

Kenali Penyebab, Gejala hingga Cara Mengatasi Kutu Rambut pada Anak

Parenting Ajeng Pratiwi & Sutan Muhammad Aqil

Ini Kenapa Anak-anak pada Sakit Semua?

Komik Bunda Tim HaiBunda

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Cara Meningkatkan Hormon Endorfin saat Hamil agar Bunda Happy dan Bebas Stres

Daftar Sayuran dan Buah 'Kotor' yang Mengandung Pestisida Paling Tinggi

Ini Kenapa Anak-anak pada Sakit Semua?

Kenali Penyebab, Gejala hingga Cara Mengatasi Kutu Rambut pada Anak

Benarkah Blueberry sebagai MPASI Pertama Dapat Meningkatkan Kesehatan Usus Si Kecil?

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK