HaiBunda

KEHAMILAN

Mengenal Kala 4 dalam Tahapan Proses Persalinan

Melly Febrida   |   HaiBunda

Rabu, 05 Nov 2025 13:30 WIB
Mengenal Kala 4 dalam Tahapan Proses Persalinan/Foto: Getty Images/AnnaStills
Jakarta -

Proses persalinan merupakan pengalaman yang unik. Setelah bayi lahir bukan berarti proses persalinan berhenti, masih ada satu tahap penting yang banyak orang melupakannya yakni kala 4 persalinan.

Kala 4 persalinan menjadi fase krusial yang menentukan keselamatan ibu setelah melahirkan. Pada tahap ini paling sering terjadi risiko perdarahan.

Persalinan adalah pengeluaran janin yang cukup bulan, beserta plasenta dan selaputnya melalui jalan lahir atau jalan lain, dengan bantuan atau tanpa bantuan. Bagaimana dengan kala 4?


Apa itu kala 4 persalinan?

Kala 4 persalinan adalah tahap observasi selama 1-2 jam setelah bayi dan plasenta lahir untuk memantau kondisi. Kala IV dimulai dari saat lahirnya plasenta sampai 2 jam postpartum.

Kala 4 persalinan, dikenal sebagai tahap pemulihan. Tahap ini krusial untuk memantau ibu dan memastikan ibu dan bayi baru lahir dalam kondisi stabil dan sehat.

Dikutip dari Buku Asuhan Kebidanan pada Persalinan Kala IV karya Dini Ariani, kala 4 ini merupakan masa pemulihan yang terjadi segera jika homeostasis berlangsung dengan baik.

Dini menjelaskan, pemantauan dan observasi pada Kala 4 harus dilakukan sebab perdarahan paling sering terjadi pada 2 jam pertama persalinan.

"Kala IV adalah kala pemantauan atau observasi setelah melahirkan yang dilakukan setiap 15 menit pada satu jam pertama pasca persalinan, dan 30 menit pada 1 jam berikutnya," tulis Dini.

Menurutnya, kontraksi uterus merupakan hal yang perlu diperhatikan sampai uterus kembali ke bentuk normal. Agar uterus berkontraksi dengan baik dan kuat maka dilakukan rangsangan taktil (masase).

Pada Kala 4, ibu dapat berinteraksi awal dengan bayinya. Ibu dapat melakukan kontak kulit dengan kulit, memberikan ASI pertama, dan merawat bayinya.

Ini merupakan momen penting untuk bonding ibu dan bayi, membangun ikatan yang kuat serta memberikan perasaan kehangatan dan keamanan.

Ilustrasi Melahirkan/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Apa yang terjadi pada tubuh ibu di kala 4 persalinan?

Tubuh ibu selama kala 4 persalinan sedang beradaptasi dari kondisi hamil menuju masa nifas. Berikut beberapa perubahan penting yang terjadi dilansir dari Medscape:

  1. Rahim berkontraksi di sana-sini selama periode ini, mendorong keluar sisa-sisa yang ada di dalam rahim dan mengembalikan tonus otot. Kontraksi ini dipercepat oleh menyusui, yang merangsang produksi hormon oksitosin.
  2. Bunda mengalami tremor dan menggigil yang bisa terjadi akibat perubahan hormonal dan kehilangan darah.

  3. Rasa tidak nyaman akibat nyeri, episiotomi, robekan, atau wasir.

  4. Tekanan darah dan denyut nadi mungkin sedikit berubah, tapi harus tetap stabil. Bunda mungkin merasa lemah dan pusing, terutama saat berdiri.

  5. Perdarahan normal berupa lochia rubra, yakni darah merah segar.

  6. Kesulitan buang air kecil karena pembengkakan di area genital.

Perawatan selama kala 4 persalinan

Kondisi ibu selama kala IV yang meliputi pemeriksaan tekanan darah, detak jantung, perdarahan, dan kemungkinan komplikasi pascapersalinan akan terus dipantau tenaga medis. Berikut rinciannya.

  1. Pemantauan dan penilaian: Penyedia layanan kesehatan harus memantau tanda-tanda vital dan kontraksi uterus ibu secara ketat. Tenaga kesehatan juga harus menilai jumlah perdarahan vagina dan memastikan uterus kencang dan berkontraksi.
  2. Penanganan nyeri: Memberikan pereda nyeri yang tepat penting untuk memastikan kenyamanan ibu. Ini dapat mencakup obat-obatan atau metode nonfarmakologis seperti kompres es atau kompres hangat.

  3. Dukungan emosional: Memberikan dukungan emosional dan rasa tenang kepada ibu sangat penting selama tahap ini. Pengalaman melahirkan dapat terasa berat, dan menyediakan lingkungan yang tenang dan suportif dapat membantu ibu merasa lebih nyaman.

  4. Dukungan menyusui: Mendorong dan membantu ibu menyusui selama kala 4 dapat membantu membangun keberhasilan menyusui dan mendorong pelepasan oksitosin, yang membantu kontraksi uterus.

  5. Perawatan perineum: Jika ibu mengalami robekan perineum atau menjalani episiotomi, perawatan dan penilaian yang tepat pada area perineum diperlukan untuk mencegah infeksi dan mempercepat penyembuhan.

"Singkatnya, kala 4 persalinan merupakan periode kritis yang membutuhkan pemantauan dan dukungan yang cermat untuk memastikan kesehatan dan kesejahteraan ibu dan bayi baru lahir," kata Pallavi Uttekar, MD, seorang dokter klinis bersertifikat di bidang fisiologi manusia.

Penatalaksanaan yang efektif selama tahap ini dapat membantu mencegah komplikasi dan meningkatkan pengalaman pasca persalinan yang positif

Risiko mengabaikan kala 4 persalinan

Hal yang penting untuk diingat adalah jangan meninggalkan perempuan bersalin 1 jam sesudah bayi dan plasenta lahir.

Mengabaikan pemantauan kala 4 bisa berakibat fatal. Beberapa komplikasi yang sering muncul antara lain:

  1. Perdarahan postpartum (PPH): Kondisi ini terjadi akibat rahim tidak berkontraksi sempurna (atonia uteri).
  2. Retensi plasenta adalah sisa ari-ari yang belum keluar sempurna.
  3. Syok hipovolemik, ini karena ibu kehilangan darah terlalu banyak.
  4. Infeksi nifas terjadi jika luka tidak ditangani dengan baik.

Luka saat pelepasan plasenta dan robekan pada serviks dan perineum merupakan penyebab dari kehilangan darah pada persalinan. Jumlah perdarahan yang dikatakan normal yaitu rata-rata 250 cc, biasanya 100-300 cc.

Jika jumlah perdarahan lebih dari 500 cc maka dapat dianggap abnormal, harus dicari penyebabnya, ya Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

7 Tanda Persalinan Tinggal Menghitung Hari

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Waspada! Ini Daftar Barang Elektronik yang Tak Boleh Dicolok Bersamaan di Satu Stopkontak

Mom's Life Aisyah Khoirunnisa

7 Potret Rumah Rossa yang Modern dan Asri, Mushola hingga Kolam Renang Curi Perhatian

Mom's Life Annisa Karnesyia

Ashanty Ultah, Ucapan Aurel Hermansyah Haru Ingat Pertama Kali Minta Jadi Ibu Sambung

Mom's Life Annisa Karnesyia

Terpopuler: Potret Kayra Miendra Putri Tora Sudiro jadi Model

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Deretan Ayah Artis Temani Anak Nonton Konser, Omesh hingga Vino G Bastian

Parenting Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

7 Potret Rumah Rossa yang Modern dan Asri, Mushola hingga Kolam Renang Curi Perhatian

Bisakah IQ Seseorang Meningkat dan Berubah? Ini Penjelasan Psikolog

5 Resep Orek Tempek Basah, Nikmat Disantap dengan Nasi Hangat

Terpopuler: Potret Kayra Miendra Putri Tora Sudiro jadi Model

Deretan Ayah Artis Temani Anak Nonton Konser, Omesh hingga Vino G Bastian

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK