HaiBunda

KEHAMILAN

Lahir Caesar Bikin Risiko Gangguan Tidur Lebih Tinggi, Ini Penjelasan Pakar

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Rabu, 29 Oct 2025 14:20 WIB
Lahir Caesar Bikin Risiko Gangguan Tidur Lebih Tinggi, Ini Penjelasan Pakar/ Foto: iStockphoto/Getty Images/geargodz
Jakarta -

Persalinan melalui metode operasi caesar tak hanya meninggalkan bekas luka jahitan di area perut dan rahim. Baru-baru ini, pakar menyebut bahwa melahirkan caesar dapat menimbulkan gangguan tidur pada ibu setelah persalinan, Bunda.

Dalam studi yang dipaparkan di pertemuan Anesthesiology tahun 2025, para peneliti menemukan bahwa ibu hamil yang melahirkan melalui operasi caesar secara signifikan lebih mungkin mengalami nyeri hebat yang mengganggu tidur dan aktivitas sehari-hari. Tak hanya itu, Bunda juga lebih mungkin mengalami gangguan tidur di bulan-bulan berikutnya setelah melahirkan.

"Tidur sering kali diabaikan dalam pemulihan pasca persalinan. Padahal, tidur sangat penting bagi kesehatan fisik dan mental seorang ibu," kata penulis utama studi ini dan peneliti pascadoktoral di Departemen Anestesi di Stanford University Center for Academic Medicine, Dr. Moe Takenoshita, dalam siaran pers dari American Society of Anesthesiologists dan dikutip dari laman Motherly.


"Melahirkan secara caesar juga tampaknya meningkatkan risiko nyeri hebat dan gangguan tidur, yang dapat menyebabkan depresi pasca persalinan, masalah berpikir dan memori, kelelahan, mengganggu ikatan dengan bayi dan hubungan dengan keluarga serta teman," sambungnya.

Di studi ini, para ilmuwan meneliti hubungan antara metode persalinan, nyeri, dan kualitas tidur. Dalam wawancara dengan 41 ibu baru, ada lebih dari dua per tiga (2/3) ibu yang menjalani operasi, dengan 73 persen merupakan operasi terencana dan 67 persen operasi yang tidak terencana.

Hasilnya, 41 ibu baru tersebut melaporkan adanya nyeri hebat yang mengganggu tidur dan kehidupan mereka sehari-hari. Hasil tersebut dibandingkan dengan 8 persen ibu yang melahirkan secara pervaginam.

Kemudian, tim peneliti memperluas analisis ke basis data asuransi nasional yang mencakup lebih dari 1,5 juta ibu yang melahirkan antara tahun 2008 dan 2021. Peneliti menemukan bahwa ibu yang menjalani operasi caesar 16 persen lebih mungkin didiagnosis dengan gangguan tidur baru seperti insomnia, kurang tidur, atau apnea tidur obstruktif dalam tahun pertama pasca persalinan. Data ini juga dibandingkan dengan ibu yang melahirkan secara pervaginam.

Peneliti menyoroti pemulihan pasca operasi caesar

Studi ini menyoroti secara khusus pemulihan pasca operasi caesar, Bunda. Pemulihan pasca operasi caesar merupakan pemulihan dari operasi besar yang berlapis di atas perawatan bayi baru lahir yang tak henti-hentinya. Proses ini dapat menguji tubuh dan pikiran seorang perempuan.

Takenoshita menekankan bahwa mengelola nyeri secara efektif sangat penting setelah melahirkan. Tak hanya untuk kenyamanan fisik, tetapi juga untuk tidur dan kesejahteraan emosional seorang ibu baru.

"Ibu baru, terutama yang baru pulih dari operasi caesar, harus memastikan untuk mengelola nyeri dengan baik, karena nyeri yang tidak ditangani dapat mengganggu tidur," ungkapnya.

Ada beberapa hal yang dapat membantu meringankan beban fisik dan emosional ibu dari pemulihan, yakni sistem perawatan yang lebih kuat, edukasi yang lebih baik saat pulang ke rumah, kunjungan tindak lanjut rutin, dan sumber daya manajemen nyeri yang mudah diakses setelah melahirkan.

Meskipun pemulihan berbeda pada setiap orang, perubahan kecil dalam gaya hidup dapat membuat perbedaan yang nyata, Bunda. Penulis studi merekomendasikan strategi seperti gerakan lembut (aktivitas fisik) yang diizinkan oleh dokter, beristirahat saat bayi tidur, membatasi kafein dan alkohol, serta menciptakan rutinitas tidur yang tenang dengan bernapas dalam atau mandi air hangat.

"Mereka yang merencanakan operasi caesar harus memahami bahwa prosedur ini terkait dengan rasa sakit yang lebih parah setelah melahirkan dan risiko gangguan tidur yang lebih tinggi. Siapa pun yang mengalami masalah tidur selama kehamilan atau setelah melahirkan harus mendiskusikan kekhawatiran mereka dengan dokter, yang dapat mengevaluasi masalah tersebut, memberikan rekomendasi, dan merujuk mereka ke spesialis jika diperlukan," kata Takenoshita.

Selama masa pemulihan, istirahat sangat penting. Para Bunda berhak mendapatkan waktu untuk beristirahat setelah melahirkan, mendapatkan perawatan yang seharusnya, serta memiliki sistem yang memungkinkannya untuk pulih dengan baik.

Demikian studi terbaru yang mengungkap kaitan operasi caesar dengan gangguan tidur setelah melahirkan. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

7 Tips untuk Membuat Persalinan Lebih Mudah

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Reaksi Kaget Regi Datau Dapat Kejutan Ultah dari Ayu Dewi, Intip Potretnya Libatkan Bestie

Mom's Life Amira Salsabila

5 Potret Susan Sameh Pamer Baby Bump, Dipuji Makin Cantik saat Hamil Anak Pertama

Kehamilan Annisa Karnesyia

5 Rekomendasi BB Cream Korea, Bikin Kulit Wajah Glowing

Rekomendasi Produk Amira Salsabila

3 Jenis Co-Parenting, Pola Asuh Setelah Cerai & Cara Sukses Menerapkannya

Parenting Asri Ediyati

Kisah Pegawai Bank 23 Tahun yang Akhirnya Boleh WFH Tiap Hari Berkat Keputusan Pengadilan

Mom's Life Arina Yulistara

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Reaksi Kaget Regi Datau Dapat Kejutan Ultah dari Ayu Dewi, Intip Potretnya Libatkan Bestie

3 Jenis Co-Parenting, Pola Asuh Setelah Cerai & Cara Sukses Menerapkannya

5 Rekomendasi BB Cream Korea, Bikin Kulit Wajah Glowing

5 Potret Susan Sameh Pamer Baby Bump, Dipuji Makin Cantik saat Hamil Anak Pertama

Kisah Pegawai Bank 23 Tahun yang Akhirnya Boleh WFH Tiap Hari Berkat Keputusan Pengadilan

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK