Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

7 Langkah yang Perlu Dilakukan setelah Operasi Caesar

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Selasa, 20 Aug 2024 20:45 WIB

Ilustrasi Makan Sehat
Ilustrasi Makan Sehat setelah Operasi Caesar/ Foto: iStockphoto/Getty Images/Doucefleur
Jakarta -

Proses melahirkan melalui operasi ceesar tidak berhenti sampai bayi dilahirkan.
Langkah perawatan setelah operasi caesar juga penting diperhatikan karena dapat memengaruhi masa pemulihan.

Perlu diketahui ya, operasi caesar merupakan proses kelahiran bayi melalui sayatan bedah yang dibuat di perut dan rahim ibu. Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), persalinan caesar dapat dilakukan pada indikasi tertentu, seperti bayi sungsang, ukuran bayi besar, atau faktor lainnya yang memengaruhi ibu dan proses persalinan.

Setelah operasi dilakukan, kateter akan dilepas dari kandung kemih. Luka bekas operasi akan terasa nyeri selama beberapa hari pertama.

Pada kebanyakan kasus, rawat inap setelah operasi caesar biasanya berlangsung selama 2 hingga 4 hari. Lamanya rawat ini ini akan bergantung pada indikasi operasi dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pulih.

Setelah operasi caesar, Bunda perlu mematuhi anjuran dari dokter atau perawat. Dokter biasanya akan menjelaskan langkah setelah operasi yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama di rumah.

Langkah yang perlu dilakukan setelah operasi caesar

Berikut telah Bubun rangkum dari beberapa sumber, 7 langkah yang perlu dilakukan Bunda setelah melahirkan melalui operasi caesar:

1. Istirahat yang cukup

Istirahat sangat penting untuk pemulihan pasca operasi caesar. Tapi sayangnya, bagi banyak ibu baru, istirahat hampir mustahil dilakukan karena mereka harus mengurus bayinya yang baru lahir. Apalagi, bayi baru lahir memiliki jam tidur yang tidak teratur dan mungkin hanya tidur selama 1 atau 2 jam saja.

Bila sulit mencari waktu, Bunda bisa meminta bantuan dari keluarga untuk bergantian menjaga Si Kecil. Cobalah untuk istirahat saat bayi tidur.

"Orang tua harus selalu berusaha tidur saat bayinya tidur, atau meminta bantuan dari orang terdekat agar bisa mendapatkan tidur siang," kata spesialis obstetri dan ginekologi, Valinda Riggins Nwadike, MD, MPH, dilansir Medical News Today.

"Sangat mudah untuk merasa kewalahan dengan pekerjaan rumah. Namun, mengorbankan waktu tidur untuk melakukan pekerjaan rumah dapat merusak kesehatan seseorang. Lebih bijaksana untuk berusaha tidur sebanyak mungkin," sambungnya.

2. Merawat luka bekas operasi dengan baik

Setelah menjalani operasi caesar, penting bagi Bunda merawat luka bekas operasi. Hindari untuk berendam atau mandi dengan air hangat sampai dokter mengizinkannya.

Selain itu, Bunda juga perlu rutin membersihkan luka dan mengganti pembalut sesuai dengan arahan dokter. Selama proses penyembuhan, usahakan untuk tidak mengenakan pakaian ketat, mengoleskan lotion ke area luka, dan mengangkat berat.

"Jangan berendam di bak mandi atau berenang sampai dokter mengizinkannya. Dokter akan memberikan petunjuk tentang berapa lama luka harus diperban atau seberapa sering perban diganti ketika pulang ke rumah," ujar dokter spesialis obstetri dan ginekologi, Traci C. Johnson, MD, dikutip dari Web MD.

3. Konsumsi makanan kaya serat dan tetap terhidrasi

Sembelit adalah kondisi medis yang harus dicegah setelah melahirkan caesar. Bunda dapat mencegahnya dengan mengonsumsi makanan kaya serat.

Serat dapat meningkatkan pergerakan usus, sehingga feses lebih cepat keluar. Makanan sumber serat dapat ditemukan di kacang-kacangan, buah-buahan, sayuran segar, roti, dan sereal gandum utuh.

Selain konsumsi serat, pastikan juga untuk mencukupi kebutuhan cairan ya. Usahakan minum 8 sampai 10 gelas per hari untuk menghidrasi tubuh. Sumber cairan bisa didapatkan di air mineral, sup, atau jus buah.

Ilustrasi Minum JusIlustrasi Minum Jus setelah Operasi Caesar/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Doucefleur

4. Konsumsi makanan mengandung protein

Proses penyembuhan luka bekas operasi bisa menjadi cepat bila Bunda mengonsumsi cukup protein. Salah satu sumber protein yang disarankan adalah telur dan ikan gabus.

Secara khusus, ikan gabus mengandung albumin yang dapat mengobati luka bekas operasi caesar. Penelitian yang dilakukan penulis buku Misteri Ikan Gabus, Prof Dr Ir Eddy Suprayitno, MS, pada Januari 2003 menemukan bahwa ekstrak ikan gabus sebagai pengganti serum albumin dapat digunakan untuk penyembuhan luka operasi.

5. Waspadai tanda-tanda infeksi

Beberapa dokter akan meminta ibu baru untuk mengukur suhu tubuh mereka sendiri setiap 24 jam untuk memantau tanda-tanda infeksi. Bunda dapat berkonsultasi dengan dokter atau bidan untuk menanyakan tentang panduan ini.

Mewaspadai tanda-tanda infeksi sangat penting setelah operasi caesar untuk mencegah dampak buruknya. Selain kenaikan suhu tubuh, tanda-tanda infeksi lainnya dapat berupa pembengkakan, nyeri hebat, garis-garis merah yang muncul dari luka bekas sayatan, atau menggigil. Hubungi dokter atau segera ke rumah sakit bila gejala-gejala tersebut muncul ya.

6. Mulai berjalan secara perlahan

Setelah operasi caesar, Bunda perlu menanyakan ke dokter waktu tepat untuk mulai bergerak, termasuk berjalan. Aktivitas fisik ini dapat dilakukan beberapa jam setelah operasi dan dilanjutkan di rumah.

"Jalan-jalan juga mengurangi risiko pembekuan darah dan masalah jantung atau pembuluh darah lainnya," ujar Nwadike.

Jalan-jalan juga dapat menjadi alternatif aktivitas fisik untuk menjaga kebugaran dan kesehatan mental. Alih-alih melakukan olahraga berat seperti angkat beban atau latihan aerobik, Bunda dapat memilih aktivitas ini karena ringan dan mudah. Selain itu, Bunda juga bisa berjalan-jalan sambil tetap mengasuh anak, seperti mendorongnya di kereta bayi.

7. Kontrol ke dokter

Langkah setelah operasi caesar yang terakhir adalah kontrol ke dokter.
Jangan mencoba melakukan perawatan luka bekas operasi tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter ya.

ACOG merekomendasikan agar perawatan pasca persalinan menjadi proses yang berkelanjutan, artinya bukan hanya satu kali kontrol ke dokter. Bunda setidaknya dapat menghubungi dokter atau petugas kesehatan beberapa kali di tiga minggu pertama setelah melahirkan.

Dalam waktu 6 sampai 12 minggu, Bunda perlu kontrol ke dokter untuk evaluasi pasca persalinan dan pengecekan luka bekas operasi. Tetapi bila mengalami tanda-tanda infeksi, seperti perut terasa sangat sakit disertai demam tinggi dan nyeri di luka bekas operasi, maka sebaiknya segera periksa ke dokter.

Demikian 7 langkah yang dapat Bunda lakukan setelah operasi caesar. Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/ank)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda