Annisa Karnesyia | HaiBunda
Jumat, 14 Nov 2025 08:30 WIBTerlambat atau telat haid sering kali dianggap sebagai tanda pasti hamil. Faktanya, ada banyak penyebab lain dari telat haid selain hamil, Bunda.
Perlu diketahui, bila Bunda mengalami haid atau menstruasi teratur, telat haid memang bisa menjadi tanda kehamilan. Biasanya, dibutuhkan waktu sekitar empat minggu setelah pembuahan sebelum perempuan mengalami terlambat di menstruasi pertamanya.
Namun, untuk memastikan hamil atau tidak, Bunda perlu memeriksakan dengan test pack atau menjalani pemeriksaan USG di dokter. Tetapi bila hasil test pack negatif, maka Bunda dapat mencurigai penyebab lain dari telat haid.
Berikut telah Bubun rangkum dari berbagai sumber, 11 penyebab telat haid selain hamil:
Setiap orang mengalami stres secara berbeda, sehingga efeknya pada siklus haid menjadi sangat subjektif. Namun, stres bisa saja memengaruhi siklus haid bagi seorang perempuan.
"Gangguan emosional dapat memengaruhi area otak yang mengontrol kelenjar pituitari, yang mengatur hormon yang merangsang ovarium kita. Akibatnya, stres terkadang dapat menyebabkan menstruasi terlambat," kata pakar dari Houston Methodist Obstetrics and Gynecology Associates, Anuja Vyas, MD, FACOG, dilansir laman Parents.
Pola tidur yang berantakan, termasuk susah tidur dan insomnia, dapat memengaruhi kerja hormon tubuh. Gangguan hormonal tersebut juga bisa mengganggu siklus.
Gangguan mungkin tidak akan berlangsung lama bila Bunda dapat membangun rutinitas yang stabil dan mendapatkan cukup tidur. Namun, hal itu bisa menjadi masalah yang berkelanjutan bila Bunda memiliki jadwal aktivitas bergantian antara siang dan malam.
Olahraga yang sangat intens atau berat juga dapat memengaruhi siklus menstruasi, Bunda. Latihan berlebihan atau memulai rutinitas latihan intens yang baru dapat membuat tubuh terus-menerus mengalami defisit kalori dan meningkatkan produksi hormon yang memengaruhi siklus haid.
Penurunan atau kenaikan berat badan yang signifikan juga bisa menjadi penyebab menstruasi terlambat. Penurunan berat badan drastis, dapat menghentikan produksi hormon perangsang folikel (FSH) dan hormon luteinisasi (LH) di hipotalamus yang mengatur ovarium.
Efek serupa juga terjadi pada penambahan berat badan yang drastis, terutama bila berkaitan dengan kondisi kesehatan seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS). Orang yang mengidap PCOS mungkin lebih sensitif terhadap kenaikan dan penurunan berat badan. Selain itu, orang dengan obesitas juga dapat mengalami perubahan kadar hormon yang memengaruhi siklus haidnya.
Telat haid yang bukan tanda hamil juga dapat terjadi karena faktor usia. Kondisi ini biasanya cukup umum terjadi di sekitar waktu pertama kali seseorang mengalami menstruasi dan menjelang akhir menstruasi (menopause)
Dalam beberapa tahun pertama haid, panjang siklus umumnya bervariasi. Namun, memasuki usia menopause hingga lansia, seorang perempuan dapat mengalami siklus haid abnormal, termasuk telat haid karena kondisi seperti insufisiensi ovarium primer atau menopause prematur atau dini.
Transisi menuju menopause disebut juga perimenopause. Masa yang biasanya dimulai pada usia 40-an ini biasanya membuat seorang perempuan mengalami siklus haid yang tidak normal.
"Jika Anda berusia di bawah [40] tahun dan menstruasi Anda berhenti total, Anda mungkin mengalami menopause dini atau mengalami kegagalan ovarium prematur," ungkap Vyas.
Seperti dijelaskan sebelumnya, seorang perempuan yang mengidap PCOS bisa mengalami siklus haid terlambat atau terlewat. Hal ini karena pengidap PCOS sering kali memiliki folikel tambahan, sehingga siklus menstruasinya menjadi lebih lama.
Selama siklus menstruasi yang normal, setiap ovarium mengembangkan sekitar lima folikel. Folikel-folikel tersebut bersaing untuk menjadi folikel dominan yang melepaskan sel telur matang saat ovulasi. Ketika Bunda mengidap PCOS, sel telur mungkin dilepaskan lebih lambat. Nah, tidak adanya sel telur yang dilepaskan berarti tidak ada menstruasi, dan ovulasi yang 'terlambat' sama saja telat haid.
|
|
Meskipun jarang dan kecil kemungkinannya, terkadang prolaktinoma atau tumor hipofisis dapat menjadi salah satu penyebab terlambat haid. Bunda perlu waspada bila mengalami gejala telat haid disertai tanda lainnya ya.
Vyas mengatakan bahwa orang yang mengalami menstruasi tidak teratur, disertai sakit kepala, penglihatan kabur, dan keluarnya cairan dari payudara (meskipun tidak sedang menyusui), sebaiknya memeriksakan diri ke dokter. Tanda-tanda tersebut merupakan gejala yang cukup umum untuk jenis tumor hipofisis.
Kondisi kesehatan lain, seperti diabetes dan penyakit tiroid, juga kemungkinan bisa menjadi penyebab telah haid. Beberapa penelitian telah menemukan hubungan antara diabetes tipe 1 dan menopause dini. Para peneliti percaya bahwa telah haid terjadi karena diabetes tipe 1 menyebabkan penuaan dini pada pembuluh darah dan akhirnya menjadi penuaan ovarium.
Sementara itu, penyakit tiroid dikaitkan dengan telat haid karena hormon tiroid membantu mengontrol siklus menstruasi. Hormon tiroid yang tidak seimbang dapat menyebabkan menstruasi tidak teratur.
Kontrasepsi atau KB hormonal seperti IUD hormonal dan KB suntik mengandung Depo-Provera, dapat menyebabkan menstruasi yang tidak teratur atau 'terlambat'. Hal yang sama juga dapat terjadi pada penggunaan pil KB, Bunda.
"Ketika kita terus mengonsumsi pil aktif selama lebih dari 21 hari biasanya, lapisan rahim tetap stabil. Namun, begitu mengonsumsi pil yang tidak aktif, kadar hormon menurun dan memicu perdarahan. Ini bukan menstruasi seperti yang dibayangkan pada seseorang yang tidak mengonsumsi alat kontrasepsi karena diinduksi oleh obat-obatan, dan bukan oleh proses normal," kata dokter di Reproductive Medicine Associates of Florida, George Patounakis, MD, PhD.
Selain KB hormonal, ada jenis obat-obatan lain yang dapat memengaruhi siklus haid dan berpotensi menyebabkan menstruasi terlambat. Berikut beberapa jenis obat yang dimaksud:
Jika Bunda baru memulai pengobatan atau mengonsumsi suplemen baru dan mengalami menstruasi terlambat atau siklus yang tidak normal, segera periksa ke bidan atau dokter ya.
Demikian 11 penyebab telat haid selain hamil yang perlu Bunda ketahui. Semoga informasi ini bermanfaat, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/rap)