
kehamilan
Ciri-Ciri Siklus Menstruasi Normal, Bunda Perlu Tahu
HaiBunda
Jumat, 23 Oct 2020 13:08 WIB

Jakarta -  Ingatkah Bunda, kapan siklus menstruasi terakhir dimulai dan berapa lama berlangsung? Jika tidak, mungkin sudah waktunya untuk mulai memperhatikan ya, Bunda.
Hal ini penting karena siklus menstruasi turut memengaruhi kesehatan Bunda. Pahami yuk, bagaimana mengenali siklus menstruasi yang normal sehingga kesehatan reproduksi tetap terjaga.
Melacak siklus menstruasi dapat membantu Bunda memahami kondisi kesehatan yang normal. Misalnya, waktu ovulasi dan mengidentifikasi perubahan penting, seperti menstruasi yang terlewat atau perdarahan menstruasi yang tidak dapat diprediksi.
Meskipun ketidakteraturan siklus menstruasi biasanya tidak serius, terkadang hal tersebut menandakan adanya masalah kesehatan. Perlu Bunda tahu, siklus menstruasi merupakan rangkaian perubahan bulanan yang dialami tubuh sebagai persiapan untuk kemungkinan kehamilan.Â
Setiap bulan, salah satu ovarium melepaskan sel telur, proses yang disebut ovulasi. Pada saat yang sama, perubahan hormonal mempersiapkan rahim untuk kehamilan. Jika ovulasi terjadi dan sel telur tidak dibuahi, lapisan rahim keluar melalui vagina. Ini adalah masa menstruasi, seperti dikutip dari laman Mayo Clinic.
Siklus menstruasi yang normal, biasanya dihitung dari hari pertama menstruasi hingga hari pertama berikutnya. Rentang waktu ini tidaklah sama untuk setiap wanita. Periode menstruasi dapat terjadi setiap 21 hingga 35 hari dan berlangsung selama dua hingga tujuh hari.
Siklus menstruasi mungkin akan teratur dengan durasi yang sama setiap bulannya. Atau, ada juga yang agak tidak teratur, dan menstruasi Bunda mungkin ringan atau berat. Bahkan, seringkali dibarengi dengan nyeri atau bebas rasa sakit, panjang atau pendek. Dan, semuanya pun masih dianggap normal.Â
Biasanya nih, Bunda, masalah ini dapat disebabkan oleh berbagai hal, termasuk jaringan parut, ketidakseimbangan hormon, penyakit, atau kondisi tertentu, dan bahkan beberapa obat.
Dua dari kelainan paling umum yang menyebabkan masalah haid adalah fibroid uterus dan endometriosis. Fibroid adalah tumor, atau pertumbuhan yang terbuat dari sel otot, dan jenis sel lain yang tumbuh di dalam atau di luar dinding rahim, atau rahim.
Endometriosis sendiri disebabkan adanya jaringan yang biasanya ditemukan di dalam rahim yang tumbuh di luarnya di organ lain. Banyak wanita dengan endometriosis tidak pernah mengalami gejala apa pun.Â
"Baik fibroid dan endometriosis dapat diturunkan dalam keluarga,"jelas Dr Ayman Al Hendy, seorang ginekolog, seperti dikutip dari laman Newsinhealth.
Dan, dokter pun akan sulit untuk membedakan masalah menstruasi. Biasanya, tes darah dapat membantu mendeteksi perubahan hormonal. Serta, tes ultrasound dapat membantu mendeteksi fibroid lebih lanjut.
Nah, karena itu, bagi Bunda yang memiliki siklus yang tidak teratur atau teratur tetapi memiliki keluhan tertentu, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter ya, Bunda. Hal tersebut guna menjaga kesehatan reproduksi Bunda tetap sehat.Â
Semoga membantu ya, Bunda!
Bunda, simak penyebab haid tidak teratur lainnya dalam video berikut:
Â
Â
(rap/rap)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Tidak Menstruasi setelah Melahirkan selama 1 Tahun, Normalkah?

Kehamilan
Cara Menghitung Siklus Menstruasi untuk Menentukan Masa Subur Wanita

Kehamilan
Siklus Haid Jadi Enggak Teratur Setelah Melahirkan? Simak Penyebabnya Bun

Kehamilan
Pentingnya Mencatat Siklus Menstruasi untuk Tahu Peluang Cepat Hamil

Kehamilan
4 Bahan Alami Percepat Haid untuk Cegah Kehamilan

Kehamilan
Satu Hal Penentu Bunda Bisa Hamil Lagi Setelah Keguguran
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda