Kondom Wanita, Ini 7 Hal yang Perlu Diketahui

Kondom tak hanya diperuntukkan pria. Kini, ada juga kondom wanita. Yuk, ketahui tentang kondom wanita. Baik itu jenis, manfaatnya, maupun efek samping penggunaan kondom untuk kesehatan perempuan.

Praktisi Kesehatan Holistik, Debra Rose Wilson, Ph.D., MSN, R.N., IBCLC, AHN-BC, CHT, menjelaskan bahwa kondom wanita atau femidom, merupakan kantong fleksibel yang dimasukkan ke dalam vagina atau anus sebelum berhubungan seks. 

"Mereka (kondom perempuan) juga dapat mencegah kehamilan serta penyakit menular seksual (PMS)," kata Wilson dilansir dari MedicalNewsToday.

Jika Bunda menggunakan kondom perempuan dengan benar maka 95 persen efektif dalam mencegah kehamilan, dibandingkan kondom pria yang 98 persen efektif.

Jenis kondom wanita

Wilson mengatakan, kondom perempuan tak berbeda dengan kondom pria. Kondom wanita adalah kantong dengan cincin lembut dan fleksibel di kedua ujungnya.Satu-satunya kondom internal yang disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) di AS adalah Kondom Internal FC2. Namun, kondom jenis ini jarang terlihat dijual di Indonesia.

Ada berbagai merek di pasar luar, namun kondom wanita di Indonesia masih terbatas. Berbagai merek kondom wanita berbahan poliuretan (seperti model lama), dan yang lebih baru berbahan nitril karet sintetis. 

Bunda dapat menemukan produk lokal Kondom Skun Female atau versi import yang tersedia online. Sesuai kan pilihan dengan preferensi dan budget.

Cara menggunakan kondom wanita

Kondom wanita bekerja dengan menjadi penghalang fisik di dalam vagina sehingga dapat mencegah sperma masuk ke dalam rahim serta bertemu dengan sel telur. 

Kondom internal terbuat dari nitril, yang merupakan bahan plastik tipis dan lembut. Setiap ujungnya memiliki cincin fleksibel. Namun, kondom perempuan ini secara resmi tidak disetujui untuk hubungan seks anal. 

Bagaimana cara menggunakannya?

1. Mengecek kemasannya dengan memastikan belum kadaluarsa, kemasan utuh, dan belum terbuka.
2. Mencuci tangan sebelum menggunakannya.
3. Lubrikasi. Bunda dapat menambahkan pelumas yang aman untuk vagina.  
4. Saat memasukkan kondom, tekan cincin bagian dalam (ujung yang tertutup) dan masukkan ke dalam vagina atau anus sejauh mungkin. Pastikan cincin bagian luar tetap di luar labia dan menutup sebagian vulva. Cincin luar ini melindungi kulit di sekitar vagina dan anus dari kontak, sehingga mengurangi risiko tertular Infeksi Menular Seksual (IMS).
5. Pastikan kondom tidak terpelintir saat Bunda memasukkannya. Setelah berhubungan intim, segera putar cincin luar dan tarik kondom keluar dengan hati-hati.
6. Bunda dapat memasukkan kondom internal tepat sebelum berhubungan seks atau hingga delapan jam sebelumnya.
7. Kondom ini tersedia dalam satu ukuran, panjangnya mirip dengan kondom eksternal, tetapi sedikit lebih lebar.

Penyebab kondom wanita tidak berfungsi optimal

Kondom wanita efektif mencegah kehamilan hingga 95 persen jika digunakan dengan benar. Namun, statistik menunjukkan bahwa penggunaan yang salah dapat menyebabkan efektivitas menjadi 79 persen.

Setiap tahun, 21 dari 100 perempuan yang menggunakan kondom wanita menjadi hamil. Ada beberapa faktor yang dapat membuat kondom perempuan tidak berfungsi optimal.

Berikut hal-yang perlu Bunda pahami agar bisa lebih berhati-hati yang dirangkum dari berbagai sumber:

1. Pemakaian kondom yang tidak benar: Menggunakan kondom dengan tidak memposisikan cincin dengan benar atau kantung berlipat meningkatkan risiko kebocoran atau penis masuk di sisi yang salah.
2. Tidak konsisten menggunakannya: Sejumlah perempuan belum tahu bagaimana menggunakan kondom wanita dengan benar atau merasa kurang nyaman sehingga jarang menggunakannya. 
3. Preferensi pasangan: Tak sedikit pasangan suami istri (pasutri) yang menolak atau memilih tak menggunakan kondom wanita.
4. Desain dan bahan yang tidak cocok. Beberapa orang merasa cincin luar atau bagian luar kondom mengganggu atau membuat tidak nyaman.

Manfaat dan kelebihan kondom wanita

Kondom perempuan juga memiliki berbagai manfaat dan kelebihan yang layak dipertimbangkan. Apalagi jika Bunda ingin lebih mengontrol pencegahan kehamilan.

Berikut beberapa manfaat dan kelebihan kondom wanita:

1. Aman, sederhana, dan praktis.
2. Kendali ada di tangan perempuan.
3. Dapat digunakan selama periode menstruasi.
4. Dapat digunakan dengan spermisida.
5. Dapat dimasukkan hingga 8 jam sebelumnya atau sebagai bagian dari foreplay seksual.
6. Dapat digunakan oleh orang yang alergi lateks.
7. Dapat digunakan dengan pelumas berbahan dasar silikon dan air.
8. Tidak akan memengaruhi hormon wanita.
9. Tidak memerlukan ereksi pria untuk mempertahankannya.
10. Cincin eksternal dapat meningkatkan rangsangan klitoris pada beberapa wanita.

"Alat ini juga mencakup area yang lebih luas daripada kondom pria. Dengan cara ini, dapat memberikan perlindungan ekstra dari penyakit untuk labia, perineum, dan pangkal penis," ujar Wilson.

Efek samping dan kekurangan kondom wanita

Perempuan yang menggunakan kondom perempuan dapat mengalami efek samping seperti:

• Iritasi vagina, vulva, anus, atau penis.
• Reaksi alergi.
• Ketidaknyamanan vagina.

Selain itu, ada berbagai masalah lainnya:

• Sensasi seksual mungkin berkurang, dan mungkin ada kebisingan selama berhubungan seks.
• Harganya lebih mahal daripada kondom pria dan mungkin lebih sulit ditemukan.
• Kurang akses dan ketersediaannya. Mendapatkan kondom wanita tidak semudah kondom pria yang sudah banyak dijual di apotek atau minimarket. Ini dapat menghambat penggunaan kondom wanita.

Apakah sama efektifnya dengan kondom pria?

Melansir ClevelandClinic, kondom internal 79 persen efektif dalam mencegah kehamilan dengan “penggunaan umum,” atau cara kebanyakan orang menggunakannya.

Angka ini sebagian besar disebabkan orang yang tidak menggunakannya dengan benar dan konsisten. Jika Bunda menggunakannya dengan benar setiap kali berhubungan seks, efektivitasnya bisa mencapai 95 persen.

Ini berarti kondom internal sedikit kurang efektif dibandingkan kondom biasa, dan jauh kurang efektif dibandingkan banyak jenis alat kontrasepsi lain dalam mencegah kehamilan.

Bunda juga dapat menggunakan kondom internal dengan bentuk kontrasepsi lain (seperti IUD atau pil) untuk lebih mengurangi peluang hamil. Namun, jangan gunakan kondom internal dan eksternal secara bersamaan karena keduanya dapat saling menempel dan robek.

Apakah kondom ini aman bagi kesehatan wanita?

Apakah kondom wanita aman untuk kesehatan wanita? Secara umum bisa dikatakan aman. Namun, Bunda tetap perlu memperhatikan beberapa hal.

• Kondom wanita telah disetujui FDA sebagai metode kontrasepsi dan perlindungan IMS.
• Studi‐review sangat jarang yang menunjukkan efek samping serius dari kondom wanita. Dan tingkat kegagalan penggunaannya menurun seiring pengalaman penggunaan.

Sebelum menggunakan kondom wanita, beberapa langkah ini perlu Bunda perhatikan:

• Memastikan tidak ada robekan atau cacat di kemasan kondom.
• Menggunakan lubrikan yang aman jika diperlukan.
• Memperhatikan kenyamanan. Jika Bunda merasa gatal atau tidak nyaman yang persisten, sebaiknya menghentikan penggunaan dan berkonsultasi ke profesional kesehatan. 
• Kondom wanita bisa menjadi pilihan jika Bunda ingin menghindari efek samping hormonal.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!