kehamilan
9 Kondisi Umum pada Bayi Lahir di Usia Kehamilan 31 Minggu
HaiBunda
Sabtu, 22 Nov 2025 20:40 WIB
Daftar Isi
Ketika janin 31 minggu lahir, kondisi ini disebut kelahiran prematur karena belum mencapai usia kehamilan cukup bulan. Semakin awal bayi lahir, semakin serius pula risiko kesehatannya dan beberapa risiko umum termasuk masalah pernapasan dan kesulitan menjaga suhu tubuh.
Meski begitu, banyak bayi yang lahir di usia 31 minggu dapat tumbuh sehat dengan perawatan yang tepat. Pada tahap ini, organ tubuh bayi memang belum matang sepenuhnya, sehingga mereka biasanya memerlukan dukungan medis di ruang NICU (Neonatal Intensive Care Unit).
Apa itu kelahiran prematur?Â
Mengutip laman Clevelandclinic, bayi prematur atau preemie adalah bayi yang lahir terlalu cepat, yaitu sekitar tiga minggu sebelum tanggal perkiraan lahir. Kehamilan penuh (perkembangan janin) berlangsung sekitar 40 minggu. Kelahiran prematur terjadi ketika bayi lahir pada usia 37 minggu atau lebih awal 31 minggu.
Kelahiran prematur dapat menimbulkan risiko kesehatan serius bagi bayi baru lahir. Hal ini karena banyak organ seperti otak, paru-paru, dan hati masih tumbuh dan berkembang pada minggu-minggu terakhir kehamilan. Bayi prematur mungkin mengalami kesulitan menjaga suhu tubuh, menyusu, serta berisiko mengalami keterlambatan perkembangan di kemudian hari.
Penyebab kelahiran prematur
Kelahiran prematur dapat terjadi secara tiba-tiba dan tidak selalu memiliki satu penyebab tertentu. Terkadang, tenaga medis harus menginduksi (memulai) persalinan lebih awal karena alasan medis. Perempuan juga dapat mengalami persalinan prematur karena:
- Kondisi kesehatan kronis, seperti diabetes atau penyakit jantung. Tenaga kesehatan akan membantu mengelola kondisi-kondisi kronis ini selama kehamilan.
- Masalah pada plasenta, seperti solusio plasenta atau plasenta previa.
- Preeklamsia.
- Mengandung bayi kembar atau lebih. Sekitar 60 persen bayi kembar dua atau kembar tiga lahir secara prematur.
- Masalah pada rahim atau leher rahim.
- Perdarahan vagina atau infeksi selama kehamilan.
- Penggunaan zat terlarang seperti narkoba, alkohol, atau merokok selama kehamilan.
Kondisi umum bayi lahir usia 31 mingguÂ
Mengutip laman Childrensnational dan Mayoclinic, ada beberapa kondisi jika Bunda melahirkan janin usia 31 minggu.Â
- Ukuran tubuh kecil. Bayi prematur sering kali memiliki berat kurang dari 5 pon 8 ons (2.500 gram).
- Kulit tipis, mengilap, berwarna merah muda atau merah, tergantung pada seberapa dini bayi lahir. Pembuluh darah dapat terlihat melalui kulit.
- Lemak tubuh sangat sedikit.
- Rambut kepala sedikit. Namun, bayi mungkin memiliki banyak rambut halus di tubuh (lanugo), tergantung pada usia kehamilan saat lahir.
- Tangisan lemah dan kesulitan bernapas karena paru-paru yang belum berkembang sempurna.
- Otot lemah (tonus otot rendah).
- Alat kelamin baik pada bayi laki-laki maupun perempuan belum berkembang sepenuhnya.
- Ciri-ciri tubuh yang lebih tajam dan kurang bulat dibandingkan bayi cukup bulan karena kurangnya sel yang menyimpan lemak.
- Kesulitan menyusu atau makan.
Pencegahan kelahiran prematurÂ
Bisakah kelahiran prematur dicegah? Tidak ada satu cara pasti untuk mencegah kelahiran prematur, namun Bunda dapat mengambil langkah-langkah berikut untuk mengurangi risiko persalinan prematur:
- Hindari merokok, alkohol, atau zat terlarang selama kehamilan.
- Konsumsi makanan bergizi dan seimbang selama hamil.
- Mulai pemeriksaan kehamilan sejak trimester pertama agar tenaga kesehatan dapat mendeteksi risiko sedini mungkin.
- Diskusikan cara mengelola kondisi medis seperti diabetes dan tekanan darah tinggi dengan tenaga kesehatan. Kondisi yang tidak terkelola dapat menyebabkan kelahiran prematur dan komplikasi lainnya.
- Hadiri semua janji pemeriksaan kehamilan.
- Kurangi tingkat stres.
- Beri jeda setidaknya 18 bulan antara kehamilan satu dan berikutnya.
Penanganan bayi lahir prematurÂ
Penanganan janin 31 minggu lahir prematur bergantung pada gejala, usia, dan kondisi kesehatan secara keseluruhan. Perawatan juga ditentukan oleh tingkat keparahan kondisi bayi. Perawatan dapat meliputi:
- Pemberian obat kortikosteroid kepada ibu sebelum persalinan prematur untuk membantu perkembangan dan pematangan paru-paru serta organ bayi lainnya.
- Pemantauan suhu tubuh, tekanan darah, detak jantung, laju pernapasan, dan kadar oksigen bayi.
- Penggunaan tempat tidur dengan pengatur suhu atau inkubator.
- Pemberian oksigen melalui masker atau dengan mesin pernapasan yang disebut ventilator.
- Pemberian cairan, nutrisi, atau obat-obatan melalui infus (IV).
- Pemberian nutrisi khusus melalui selang ke dalam lambung jika bayi belum mampu menyusu.
- Rontgen atau pemeriksaan pencitraan lainnya.
- Kontak kulit ke kulit dengan orang tua (perawatan kanguru)
Begitulah penjelasan tentang kondisi umum janin 31 minggu lahir, penyebab, pencegahan sampai penanganan ya perlu Bunda ketahui. Semoga informasinya bermanfaat!Â
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Kehamilan
Pindah Rumah saat Hamil Tingkatkan Risiko Bayi Lahir Prematur
Kehamilan
Kisah Bayi Prematur 0,7 Kg Berhasil Bertahan Hidup
Kehamilan
Kisah Bayi Terkecil di Dunia, Bobotnya Hanya Seberat Buah Apel
Kehamilan
Mengenal Skrining Placental Growth Factor (PLGF) saat Hamil dan Kaitannya dengan Kelahiran Prematur
Kehamilan
10 Faktor Risiko Kelahiran Prematur, Ada yang Bisa Dicegah Sebelum Hamil Bun
9 Foto
Kehamilan
9 Potret Gaya Busana Keluarga Kerajaan Inggris Usai Melahirkan
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda
Kisah Ibu Hamil Bayi Kembar 5, Berjuang dari Infertilitas hingga Kelahiran Prematur
Mengenal Usia Gestasi dalam Kehamilan, Cara Menghitung dan Bedanya dengan Usia Janin
Cukup 2 Jam Sehari, Suara Ibu Terbukti Percepat Perkembangan Otak Bayi Prematur