kehamilan
Mau Anak Suka Sayur sejak Kecil? Ini Tips Menu untuk Ibu Hamil
HaiBunda
Minggu, 23 Nov 2025 17:00 WIB
Daftar Isi
Hampir setiap orang tua zaman sekarang kesulitan membuat anaknya makan sayuran. Para ilmuwan meyakini anak bisa suka sayur jika ibu selama kehamilannya lebih banyak mengonsumsi sayuran. Ini karena selera anak mulai terbentuk sejak dalam kandungan.Â
Sebuah studi telah mengaitkan makan setidaknya tiga porsi sayuran per hari selama kehamilan dengan konsumsi yang lebih tinggi pada anak-anak hingga usia enam tahun.
Ketika Bunda sedang hamil, cobalah memasukkan menu sayur-sayuran dalam diet harian. Menu ini diharapkan dapat menciptakan anak yang lebih mudah makan sehat.
Mengapa menu ibu hamil memengaruhi selera makan anak?
Kehamilan adalah momen yang dapat diajarkan untuk mempromosikan makan sehat karena banyak perempuan merasa khawatir dengan kesehatan bayinya. Melansir Journal of Nutritional Science, kebiasaan makan anak terbentuk sejak dini dan orang tua berperan utama dalam hal ini.
Berbagai penelitian berusaha mengungkap hubungan diet ibu hamil dengan selera makan anak. Dalam penelitian di Universitas Durham, Inggris, mempelajari ekspresi wajah bayi berusia 3 minggu yang ibunya teratur mengonsumsi kangkung atau bubuk wortel.
Bayi yang terpapar kapsul wortel yang dikonsumsi oleh ibu mereka tercatat bereaksi positif terhadap aroma wortel.
"Analisis kami terhadap ekspresi wajah bayi menunjukkan bahwa mereka tampaknya bereaksi lebih positif terhadap aroma makanan yang dimakan ibu mereka selama bulan-bulan terakhir kehamilan," kata Psikolog perkembangan Profesor Dr. Nadja Reissland, seorang pakar dalam penelitian janin dan neonatal dikutip dari TheStar.
Prof Reissland mengatakan, ada kecenderungan bayi yang disapih diberi makanan yang lebih manis, seperti wortel tumbuk, pir, atau pisang, tetapi bayi yang terpapar sayuran hijau yang lebih pahit selama masih di rahim mungkin lebih selera dengan sayuran hijau yang lebih pahit dan sehat jika ibu memakannya selama kehamilan.
Menurutnya, bayi yang belum lahir memiliki indra penciuman yang sangat sensitif. "Jika ibu memakan sayuran hijau yang pahit dan sehat, hal itu mungkin akan membuat anak-anak mereka menyukai dan menerimanya di kemudian hari," ujar Prof Reissland.
Penulis utama studi, Dr. Beyza Ustun-Elayan, mengatakan penelitiannya menunjukkan bahwa janin tidak hanya dapat merasakan dan membedakan berbagai rasa di dalam rahim, tetapi juga mulai belajar dan membangun memori untuk rasa tertentu jika terpapar berulang kali.
Ini menunjukkan bahwa proses mengembangkan preferensi makanan dimulai jauh lebih awal dari yang kita duga, sejak dalam rahim.
“Dengan memperkenalkan rasa-rasa ini sejak dini, kita mungkin dapat membentuk kebiasaan makan yang lebih sehat pada anak-anak sejak dini," kata Ustun-Elayan menambahkan.
Sementara itu, dilansir American Journal of Clinical Nutrition, sebuah penelitian dengan tinjauan sistematis menunjukkan hubungan pola makan ibu selama kehamilan dan menyusui, rasa cairan ketuban, rasa ASI, dan penerimaan makanan anak serta asupan makanan secara keseluruhan.
Peneliti menelusuri literatur dilakukan di 10 basis data (misalnya, PubMed, Embase, Cochrane, dan CINAHL) untuk mengidentifikasi artikel yang diterbitkan dari Januari 1980 hingga Juni 2017.
Data dari setiap studi yang diikutsertakan diekstraksi, risiko bias dinilai, bukti disintesis secara kualitatif, pernyataan kesimpulan dikembangkan, dan kekuatan bukti dinilai.
Hasilnya, meski bukti terbatas namun konsisten menunjukkan bahwa rasa (alkohol, adas manis, wortel, bawang putih) yang berasal dari pola makan ibu selama kehamilan dapat berpindah dan memberi rasa pada cairan ketuban.
Dan paparan rasa ke janin dapat membuatnya menerima makanan serupa ketika kembali terpapar selama masa bayi maupun pada masa kanak-kanak.
Namun peneliti menjelaskan bahwa temuan tersebut tidak dapat digeneralisasi ke semua makanan dan minuman. Kesimpulan tidak dapat ditarik untuk menggambarkan hubungan antara pola makan ibu selama kehamilan atau menyusui dengan asupan makanan anak secara keseluruhan.
Ibu Hamil Makan Sayur/ Foto: Getty Images/iStockphoto |
Tips menu untuk ibu hamil agar anak suka sayur
Pola makan kaya sayuran hijau dan buah-buahan dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mencegah obesitas, menurunkan tekanan darah, serta melawan beberapa jenis kanker.Â
Studi yang dipublikasikan di jurnal medis Appetite menunjukkan ibu yang makan tiga setengah porsi atau lebih sayuran sehari memiliki anak yang mengonsumsi sekitar 0,9 porsi sayuran per hari.
Sebagai perbandingan, anak-anak yang lahir dari ibu yang makan kurang dari tiga porsi sayuran mengonsumsi 0,8 porsi per hari.
Bunda tentu ingin anak-anak ke depannya suka makan sayuran? Yuk, intip tips menu untuk ibu hamil agar anak suka sayuran:
1. Memilih warna yang beragam
Ibu hamil yang makan sayur-sayuran beragam cenderung memiliki anak yang lebih menerima rasa sayur. Bayi akan terpapar aroma dan rasa dari cairan ketuban sehingga nantinya anak lebih familiar dengan sayur.
Bunda dapat memilih menu warna beragam seperti:
- Pagi: Omelet bayam + tomat.
- Siang: Nasi merah + ayam kukus + tumis wortel buncis.
- Malam: Sup labu kuning + tahu kukus.
2. Selingi dengan smoothie sayur dan buah
Bunda jika tidak selera makan buah untuh dapat menjadikannya sebagai smoothie.Â
Contoh smoothie yang dapat ibu hamil coba di rumah:
- Bayam + pisang + yoghurt.
- Kale + mangga + chia seed.
- Wortel + jeruk + jahe.
3. Memilih cara masak yang ringan dan minim minyak
Ibu hamil biasanya sensitif dengan makanan. Jika sayur terlalu berminyak maupun kaya bumbu bisa membuat ibu merasa enek. Bunda dapat memprosesnya dengan:
- Kukus.
- Rebus sebentar (blanching).
- Tumis ringan.
- Panggang tanpa banyak minyak.
4. Tambahkan protein sehat dalam satu piring
Dalam satu piring, Bunda dapat menggabungkan sayuran dan protein. Cara ini dapat membuat terasa lebih enak dan nutrisi lebih lengkap.Â
Kombinasi yang dapat Bunda coba:
- Telur+wortel.
- Tahu+bayam.
- Dada ayam+brokoli.
- Tempe+kacang panjang.
5. Makan sayur sedikit tapi sering
Bunda nggak harus langsung banyak sekali makan. Usahakan konsisten, sedikit tapi sering.Â
Misalnya:
- Sarapan hanya 1/2 mangkuk bayam.
- Snack smoothie wortel.
- Siang tumis buncis.
- Malam sup sayur.Â
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Kehamilan
3 Daftar Sayuran yang Dilarang untuk Ibu Hamil, Cek Yuk Bun
Kehamilan
8 Sayuran yang Baik untuk Ibu Hamil, Hindari Cara Penyajian yang Tak Disarankan
Kehamilan
7 Tips agar Bunda Tetap Sehat Saat Hamil Anak Kembar
Kehamilan
5 Persiapan Sebelum Melahirkan Caesar, Bunda Perlu Tahu
Kehamilan
5 Sayuran yang Baik Dikonsumsi Ibu Hamil
5 Foto
Kehamilan
5 Potret Kebahagiaan Anggika Bolsterli Jalani Kehamilan Pertama
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda
Ibu Hamil Makan Sayur/ Foto: Getty Images/iStockphoto
Anak Jadi Suka Makan Sayur Hijau Jika Ibu Sering Mengonsumsinya saat Hamil, Ini Kata Studi Terbaru
10 Jenis Dried Fruit yang Enak dan Bagus Jadi Camilan Ibu Hamil
Apakah Ibu Hamil Boleh Makan Selada Mentah? Simak Faktanya