Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

ADVERTISEMENT

kehamilan

Penyebab Stunting & Cara Mencegahnya Sejak Sebelum Kehamilan

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Rabu, 26 Nov 2025 16:50 WIB

Ilustrasi Ibu Hamil Makan
Ilustrasi Penyebab Stunting & Cara Mencegahnya Sejak Sebelum Kehamilan/Foto: Getty Images/iStockphoto/Jomkwan
Daftar Isi
Jakarta -

Stunting lebih dikenal sebagai suatu kondisi yang digambarkan dengan tinggi badan anak lebih pendek daripada seusianya. Kebanyakan orang mengira hanya status gizi buruk yang berkontribusi menyebabkan permasalahan ini. Namun, ternyata itu bukan satu-satunya, Bunda.

Dokter spesialis anak, dr. Yuni Astria, Sp.A., pun menjelaskan bahwa ternyata ada beberapa penyebab yang perlu diketahui para orang tua.

Hal ini terutama berlaku pada orang tua yang mungkin baru berencana ingin hamil atau sedang dalam masa kehamilan. Lantas, apa saja penyebabnya?

Penyebab stunting pada anak

Ada beberapa faktor penting yang meningkatkan risiko stunting, bahkan dimulai jauh dari sebelum seorang ibu memasuki masa kehamilan.

Dalam hal ini, dr. Yuni mengatakan faktor risiko terjadinya stunting itu justru yang paling besar adalah kelahiran bayi IUGR (Intra Uterine Growth Restriction) atau bayi lahir dengan berat yang rendah.

“Bayi lahir dengan berat rendah ini bisa terjadi pada kelahiran usia tujuh bulan, atau kelahiran prematur. Dengan adanya IUGR, maka risiko stunting yang bisa didapatkan oleh seorang anak ke depannya jadi lebih besar,” jelas Yuni dalam acara Press Conference Parenthood Institute 2025, Selasa (18/11/2025).

Yuni juga menambahkan beberapa penyebab lainnya yang mungkin berkontribusi terhadap stunting pada anak adalah infeksi atau sakit berulang, asupan gizi yang tidak lengkap dan seimbang, kualitas tidur yang buruk, hingga kurang aktivitas fisik.

Namun, Yuni mengatakan ternyata stunting juga dapat disebabkan jauh sebelum masa kehamilan. Oleh karena itu, ia menyarankan para calon ibu untuk mulai memperhatikan kesehatannya.

“Tetapi, jauh sebelum itu ternyata juga sangat berperan penting terhadap kejadian stunting adalah sebelum masa kehamilan,” tuturnya.

Cara mencegah stunting sebelum kehamilan

Bunda yang mungkin saat ini tengah merencanakan kehamilan atau sedang mengandung, perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini sebagai langkah untuk mencegah stunting pada anak:

1. Memperhatikan asupan gizi

Bunda perlu memastikan status gizi optimal, baik makro maupun mikro, seperti vitamin dan mineral. Sebab, status gizi yang buruk sebelum hamil dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur.

“Jadi, sangat penting sekali bagi seorang calon ibu yang usia reproduksinya memang usia aktif, dan juga akan hamil, punya anak. Sangat penting untuk bisa menjaga asupan gizinya itu juga harus lengkap, seimbang, dan akurat. Termasuk komponen makronutria dan mikronutrianya,” ujar Yuni.

2. Perhatikan risiko anemia defisiensi besi

Ibu hamil dengan anemia defisiensi besi atau kekurangan vitamin D kemungkinan juga dapat mengalami komplikasi kehamilan hingga memengaruhi tumbuh kembang anak di masa mendatang.

“Pastikan juga ketika hamil risiko untuk mengalami anemia defisiensi besinya, juga defisiensi viamin D-nya itu harus diminimalkan. Karena beberapa studi menunjukkan ibu-ibu dengan kondisi sakit pada hamil, kondisi asupan nutrisinya tidak akurat, status gizi tidak akurat,” ujar Yuni.

“Ini meningkatkan prematur lebih besar, proses persalinan yang sulit, hingga stunting ke depannya pada anak,” sambungnya.

3. Melakukan vaksinasi

Vaksinasi seperti tetanus toxoid, MMR, dan vaksin pra-kehamilan lain berperan penting dalam mencegah infeksi berbahaya, termasuk penyakit rubella kongenital yang dapat menyebabkan disabilitas pada bayi.

Oleh karena itu, memiliki vaksinasi yang lengkap tentunya sangat penting bagi para Bunda karena menjadi bagian dari upaya pencegahan stunting jangka panjang.

“Kemudian juga pentingnya soal vaksinasi pada ibunya. Jadi, sebelum hamil ibunya juga sudah lengkap vaksinasinya. Salah satunya adalah yang kita tahu kan ada tetanus oxoid, kemudian MMR, itu biasanya sudah lengkap sebelum kelahiran, supaya menjaga penyakit rubella kongenital pada bayi yang akan dilahirkan,” ungkap Yuni.

Nah, itulah beberapa penyebab hingga cara mencegah stunting sebelum kehamilan yang dapat Bunda lakukan. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda