kehamilan
Ketahui Beragam Jenis Pemeriksaan Kesehatan Reproduksi Pria
HaiBunda
Rabu, 26 Nov 2025 23:30 WIB
Daftar Isi
Kesehatan produksi pria kerap terlupakan, padahal pria juga penting memeriksakan dirinya. Apalagi jika merencanakan kehamilan. Ada beragam jenis pemeriksaan kesehatan reproduksi pria yang dapat dilakukan. Apa saja?
Sebenarnya, pemeriksaan rutin bukan hanya untuk pria yang ingin memiliki anak. Pemeriksaan kesehatan itu penting untuk mendeteksi dini kondisi medis yang dapat berdampak jangka panjang.
Alasan pemeriksaan reproduksi pria penting
Dokter spesialis obstetri dan ginekologi, Traci C. Johnson, MD., mengatakan bahwa pria dan istrinya yang belum kunjung hamil segeralah berkonsultasi ke dokter. Ada banyak tes yang dapat dilakukan untuk mengetahui infertil atau tidak.
"Mulailah dengan mengunjungi dokter yang disebut ahli urologi. Mereka akan melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan beberapa hal tentang gaya hidup dan riwayat kesehatan Anda," kata Johnson dilansir dari WebMD.
Beberapa hal yang ditanyakan dokter antara lain:
- Riwayat kesehatan.
- Obat-obatan yang dikonsumsi.
- Kebiasaan olahraga.
- Apakah merokok atau mengonsumsi narkoba.
"Mereka mungkin juga akan berdiskusi secara terbuka dengan Anda tentang kehidupan seks Anda, termasuk masalah apa pun yang pernah Anda alami atau apakah Anda menderita atau pernah menderita PMS (penyakit menular seksual). Anda mungkin akan diminta memberikan sampel air mani untuk dianalisis," ujar Johnson.
Selama ini, perempuan sering disalahkan untuk kasus infertilitas. Padahal, menurut American Urological Association, sekitar 40–50% kasus infertilitas pasangan datang dari pria. Kebanyakan, masalah reproduksi pria tidak menunjukkan gejala jelas di awal. Karena itulah sangat disarankan untuk melakukan pemeriksaan berkala.
Beberapa alasan ini pria perlu memeriksakan kesehatan reproduksinya:
- Program hamil.
- Mengalami gangguan ereksi atau ejakulasi.
- Merasa nyeri atau mengalami perubahan pada testis.
- Memiliki riwayat infeksi menular seksual (IMS).
- Mengalami stres, obesitas, atau paparan toksin pekerjaaan.
Jenis pemeriksaan kesehatan reproduksi pria
Spesialis infertilitas pria memiliki cara berbeda untuk mengidentifikasi apakah jumlah dan kualitas sperma pria rendah atau ada kondisi lain yang mungkin menghambat kehamilan, tetapi berikut beberapa pemeriksaan kesehatan yang dapat pria lakukan:
1. Analisis sperma dan air mani
Seorang ahli terlatih akan memeriksa jumlah sperma, bentuk, pergerakan, dan karakteristik lainnya. Secara umum, jika pria memiliki jumlah sperma berbentuk normal yang lebih banyak, berarti pria memiliki kesuburan yang lebih tinggi. Namun, ada banyak pengecualian untuk hal ini. Banyak pria dengan jumlah sperma rendah atau air mani abnormal masih subur. Dan sekitar 15% pria infertil memiliki air mani normal dan banyak sperma normal.
"Jika analisis air mani pertama normal, dokter Anda mungkin akan meminta tes kedua untuk memastikan hasilnya. Dua tes normal biasanya berarti Anda tidak memiliki masalah infertilitas yang signifikan. Jika ada sesuatu dalam hasil yang terlihat tidak biasa, dokter Anda mungkin akan meminta tes lebih lanjut untuk menentukan masalahnya," kata Johnson.
Dan jika pria tidak memiliki air mani atau sperma sama sekali, kemungkinan penyebabnya adalah penyumbatan pada "saluran air" Anda yang dapat diperbaiki dengan operasi.
2. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan ini dapat mendeteksi varikokel, pembentukan pembuluh darah vena abnormal di atas testis. Pria dapat memperbaikinya dengan operasi.
3. Evaluasi hormon
Testosteron dan hormon lainnya mengontrol produksi sperma. Namun, hormon bukanlah masalah utama pada sekitar 97 persen pria infertil. Para ahli berbeda pendapat mengenai seberapa besar penelitian yang harus dilakukan untuk menemukan penyebab hormonal infertilitas.
4. Pemeriksaan genetik
Pemeriksaan ini dapat mengidentifikasi hambatan spesifik terhadap kesuburan dan masalah pada sperma Anda. Para ahli berbeda pendapat tentang kapan tes genetik harus dilakukan.
5. Antibodi antisperma
Beberapa pria menghasilkan antibodi abnormal yang menyerang sperma dalam perjalanan menuju sel telur, yang mencegah pasangan Anda hamil. Pada pria, memproduksi sperma bukanlah masalahnya. Namun, masalahnya adalah bagaimana sperma sampai ke tempat seharusnya. Pria dengan kondisi ini memiliki sperma normal di testisnya, tetapi sperma dalam air mani tidak ada, jumlahnya sedikit, atau abnormal.
Ada beberapa alasan mengapa pri memiliki sedikit sperma dalam air mani meskipun tubuh memproduksinya dalam jumlah yang cukup:
- Ejakulasi retrograde. Dalam kondisi ini, sperma berejakulasi mundur, ke dalam kandung kemih. Biasanya disebabkan oleh operasi sebelumnya.
- Pria kehilangan saluran sperma utama (vas deferens). Ini adalah masalah genetik. Beberapa pria terlahir tanpa saluran utama untuk sperma.
- Obstruksi. Bisa jadi ada penyumbatan di mana saja antara testis dan penis.
- Antibodi antisperma. Seperti yang telah disebutkan, antibodi ini menyerang sperma dalam perjalanan menuju sel telur.
- Infertilitas idiopatik. Ini adalah cara yang lebih halus untuk mengatakan bahwa tidak ada penyebab yang dapat diidentifikasi oleh dokter untuk jumlah sperma yang abnormal atau rendah.
"Jangan ragu untuk melakukan tes kesuburan. Melakukannya bersama pasangan akan membantu Anda memahami kondisi Anda dan membantu Anda mempelajari lebih lanjut tentang pengobatannya," ujar Johnson.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Kehamilan
10 Persiapan Sebelum Jalani Program Hamil
Kehamilan
Tren Baru Probiotik untuk Miss V: Ketahui Definisi, Manfaat, dan Risikonya
Kehamilan
Studi: Rata-rata Kelamin Pria di Dunia Makin Panjang, Adakah Risikonya untuk Kesuburan?
Kehamilan
Adakah Efek Samping Minum Pil Kontrasespsi Darurat untuk Kesehatan Reproduksi Bunda?
Kehamilan
Saat Program Hamil, Dukungan untuk Suami Juga Penting Diberikan
10 Foto
Kehamilan
10 Bunda Seleb Pernah Gagal Program Bayi Tabung, Ada yang Mencoba Enam Kali
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda
Jumlah Sperma Dunia Turun hingga 2 Persen per Tahun, Ternyata Ini Faktor Pemicunya
Mengenal Oligoteratozoospermia, Kelainan Sperma yang Bisa Memengaruhi Kesuburan
Selamat! Alyssa Daguise Istri Al Ghazali Hamil Anak Pertama, Intip Potretnya