HaiBunda

KEHAMILAN

7 Ciri-ciri Sperma yang Sehat untuk Mempercepat Kehamilan & Tips Menjaga Kualitasnya

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Jumat, 05 Dec 2025 22:50 WIB
7 Ciri-ciri Sperma yang Sehat untuk Mempercepat Kehamilan & Tips Menjaga Kualitasnya/Foto: Getty Images/iStockphoto/ClaudioVentrella
Jakarta -

Memuluskan program kehamilan memang dipengaruhi berbagai faktor termasuk sperma yang prima. Yuk, cari tahu ciri-ciri sperma yang sehat untuk mempercepat kehamilan dan tips menjaga kualitasnya.

Bagi Bunda dan pasangan yang sedang merencanakan kehamilan, memahami kesuburan baik dari sisi perempuan termasuk juga pria sangatlah penting. Penelitian menunjukkan bahwa sekitar satu dari enam pasangan sebenarnya banyak menghadapi tantangan kesuburan. Dalam hal ini, faktor pria sangat mengambil peran dalam hampir setengah dari semua kasus yang ada.

Kabar baiknya, kebanyakan pria dapat memproduksi sperma dengan maksimal. Hanya saja, kualitasnya termasuk jumlah, pergerakan, dan bentuknya itulah yang perlu dimaksimalkan guna menentukan keberhasilan pembuahan.


Ciri-ciri sperma yang sehat untuk mempercepat kehamilan

Sperma yang sehat bukan berarti hanya memiliki porsi yang banyak tetapi juga terkait kualitas dari sperma itu sendiri, Bunda. Berikut ini beberapa ciri-ciri sperma yang sehat untuk mempercepat kehamilan:

1. Volume air mani

Menurut Badan Kesehatan Dunia, pria seharusnya mengeluarkan sekitar 1,5-5,0 mililiter air mani per ejakulasi. Volume ini sebenarnya bukan hanya tentang kuantitas tetapi diharapkan air mani di dalamnya mengandung protein dan nutrisi penting yang melindungi dan menutrisi sel sperma.

2. Jumlah sperma

Jumlah sperma yang sehat berkisar antara 15-250 juta sperma per mililiter air mani. Ketika jumlah sperma berada di bawah 15 juta/ml dianggap rendah (oligospermia), sementara jumlah total sperma per ejakulasi harus melebihi 39 juta untuk peluang pembuahan terbaik.

3. Motilitas sperma

Pedoman WHO menyatakan bahwa setidaknya 40 persen sperma harus bergerak, dengan minimal 32 persen di antaranya berenang secara progresif (dalam garis lurus atau lingkaran besar). Sementara itu, jumlah total sperma motil sebaiknya harus melebihi 20 juta per ejakulasi. Motilitas yang baik sangat penting karena sperma perlu bergerak melalui lendir serviks dan saluran reproduksi perempuan.

4. Kadar pH air mani

PH air mani pria seharusnya berada di antara 7.2-8.0 yang menciptakan lingkungan basa yang sempurna untuk sperma. Keseimbangan ini juga diharapkan dapat melindungi sperma dari kondisi vagina yang asam, mendukung pergerakannya, dan menjaganya tetap hidup. Jika kadar pH berada di luar kisaran ini, hal itu dapat menandakan infeksi atau masalah saluran reproduksi.

5. Vitalitas sperma

Penelitian menunjukkan bahwa setidaknya 58 persen sperma seharusnya hidup dan aktif. Para spesialis menggunakan teknik pewarnaan khusus untuk mengukurnya, dan vitalitas yang buruk sering kali berkaitan dengan berkurangnya motilitas. Namun, berbagai faktor dapat memengaruhi vitalitas sperma seseorang, mulai dari kondisi lingkungan hingga varikokel (pembesaran pembuluh darah vena di skrotum) dan obat-obatan tertentu.

6. Kadar sel darah putih dalam air mani

Air mani pria seharusnya mengandung kurang dari 1 juta sel darah putih per mililiter. Dengan kondisi kadar yang lebih tinggi (leukositospermia), artinya dapat mengindikasikan adanya infeksi, peradangan, atau masalah sistem kekebalan tubuh.

7. Warna dan bau air mani

Air mani yang sehat seharusnya berwarna keputihan, putih pucat, atau abu-abu opal. Saat segar, air mani memiliki konsistensi kental seperti gel yang secara alami menjadi lebih cair dalam 15-30 menit seperti dikutip dari laman Fertility Family.

Foto: haibunda.com/annisa shofia

Penyebab sperma tidak sehat 

Meskipun pria dapat memproduksi sperma dan membuat pasangannya hamil, kemampuan mereka untuk melakukannya dapat berkurang karena faktor-faktor tertentu ya, Bunda.

Faktor utamanya yakni hipogonadisme (kadar testosteron rendah). Testosteron sendiri merupakan hormon yang dibutuhkan untuk memproduksi sperma. Tanpa testosteron, libido rendah, infertilitas, kelelahan, dan kehilangan massa otot dapat terjadi. 

Ada banyak kemungkinan penyebab testosteron rendah dan hipogonadisme, termasuk diantaranya usia lanjut, berat badan rendah, malnutrisi, obesitas, testis tidak turun, trauma testis, kanker testis, infeksi HIV, penyakit ginjal kronis, penyakit hati, tumor hipofisis, kemoterapi, dan lainnya.

Selain itu, penyebab sperma tidak sehat juga di antaranya karena faktor berikut ini:

1. Merokok

Asam tembakau diketahui secara langsung merusak sel sperma dan juga mengurangi aliran darah ke testis, sehingga menurunkan kualitas dan kuantitas sel sperma.

2. Minum alkohol

Pria yang minum alkohol setiap hari dalam jumlah berapa pun umumnya memiliki jumlah sperma yang lebih rendah dan kualitas sperma yang lebih buruk dibandingkan dengan mereka yang tidak minum alkohol.

3. IMS

IMS yang tidak diobati seperti gonore dan klamidia dapat merusak saluran yang disebut epididimis yang menyimpan air mani sebelum ejakulasi dan menyebabkan penyumbatan total seperti dikutip dari laman Very Well Health.

Cara mengecek sperma sehat dan tidak 

Menganalisi kesehatan sperma dapat dilakukan dengan tes yang mengukur kuantitas dan kualitas sperma. Untuk mengambil sampel, pasien yang bersangkutan akan diminta melakukan masturbasi ke dalam stoples atau cangkir steril. Sampel tersebut kemudian dikirim ke laboratorium untuk dianalisis.

Tes ini umumnya dilakukan ketika seseorang memiliki tanda-tanda infertilitas atau ingin hamil tetapi memiliki kondisi seperti kanker testis yang dapat memengaruhi peluang kehamilan.

Makanan agar sperma sehat untuk mempercepat kehamilan

Menjaga kesehatan sperma dapat dilakukan dengan menjalankan pola hidup sehat dan memasukkan makanan bergizi seimbang setiap harinya. Seperti diketahui bahwa pola makan yang tinggi makanan olahan, lemak jenuh, dan gula tambahan telah dikaitkan dengan jumlah sperma yang lebih rendah dan motilitas yang lebih buruk. Jenis makanan ini dapat meningkatkan peradangan dan stres oksidatif dalam tubuh, yang pada gilirannya merusak sel sperma.

Sebagai gantinya, memilih pola makan yang kaya akan makanan utuh, terutama buah-buahan, sayur-sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, dan ikan, dapat mendukung kesehatan sperma.

Selain itu, memasukkan sumber antioksidan seperti vitamin C, vitamin E, seng, dan selenium sangat membantu dalam mengurangi stres oksidatif pada testis. Dan, konsumsi juga makanan dengan asam lemak omega-3, yang ditemukan pada ikan berminyak seperti salmon dan makerel yang dikaitkan dengan peningkatan motilitas dan jumlah sperma seperti dikutip dari laman Ferticentro.

Untuk meningkatkan kualitas sperma secara alami, konsumsilah makanan yang banyak sayuran, lemak sehat, dan ikan berminyak. Kurangi asupan daging merah, gorengan, dan camilan olahan. Sertakan juga makanan tinggi zinc, selenium, dan omega-3. Batasi juga minuman manis dan karbohidrat olahan, serta jaga berat badan yang sehat.

Tips menjaga dan meningkatkan kualitas sperma

Untuk meningkatkan kualitas sperma, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk tetap subur semaksimal mungkin. Berikut ini beberapa langkah yang bisa dilakukan:

1. Berhenti merokok

Jika Ayah tidak dapat berhenti merokok, ada baiknya meminta bantuan fasyankes tentang alat bantu berhenti merokok.

2. Pertahankan berat badan sehat

Ini termasuk di antaranya menurunkan berat badan jika terlalu gemuk atau menambah berat badan jika terlalu kurus.

3. Kurangi konsumsi alkohol

Konsumsi alkohol berlebihan dapat menurunkan jumlah dan kuantitas sperma. Selain itu, minum alkohol setiap hari harus dihindari jika memang sedang mencoba untuk hamil. Lebih baik lagi, cobalah untuk tidak memakainya.

4. Kenakan pakaian dalam yang longgar

Celana dalam yang ketat dapat meningkatkan suhu skrotum, yang berpotensi membunuh sel sperma. Sebagai alternatif, penggunaan celana boxer memungkinkan sirkulasi udara dan membantu menjaga testis tetap dingin.

5. Berhubungan seks lebih sering

Setelah lama tidak berhubungan seks, produksi sperma cenderung melambat secara signifikan. Dengan lebih sering berhubungan seks, jumlah sperma dapat meningkat.

Semoga informasinya membantu Ayah dan Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

Jangan Abaikan, Ini Penyebab Sakit Pinggang Setelah Berhubungan Intim

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Nane Anak Indra Jegel dan Sasqya Hildayati, Wajah Manisnya Curi Perhatian

Parenting Nadhifa Fitrina

7 Ciri-ciri Sperma yang Sehat untuk Mempercepat Kehamilan & Tips Menjaga Kualitasnya

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

Gula Sukrosa dan Laktosa, Mana yang Lebih Baik untuk Anak?

Parenting Tim HaiBunda

15 Manfaat Journaling, Termasuk Mengurangi Kecemasan dan Stres

Mom's Life Amira Salsabila

Penampilan Perdana Mahalini Duet dengan Rizky Febian & Adrian Khalif Nyanyikan 'Alamak'

Mom's Life Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur

Kedekatan Anak-anak Irish Bella & Ayah Sambung, Terbaru Bikin Gemas Nyusul ke Kantor

10 Cerita Dongeng Zaman Dahulu Kala, Kaya Pesan Moral untuk Diceritakan Sebelum Tidur

15 Manfaat Journaling, Termasuk Mengurangi Kecemasan dan Stres

5 Potret Nane Anak Indra Jegel dan Sasqya Hildayati, Wajah Manisnya Curi Perhatian

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK