Annisa Karnesyia | HaiBunda
Rabu, 10 Dec 2025 08:30 WIBPenggunaan aroma esensial bisa membantu Bunda tetap tenang dan relaks selama hamil. Ada banyak pilihan aroma alami yang aman bagi ibu hamil bila digunakan dengan dihirup atau dioles ke area kulit.
Perlu diketahui, aroma dari minyak alami disuling dari tumbuhan, sehingga bisa dijadikan aromaterapi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa aromaterapi dapat meredakan kecemasan dan depresi.
"Saat kita mencium suatu aroma, aroma tersebut dapat memicu berbagai respons dalam tubuh yang memengaruhi kesejahteraan," kata direktur eksekutif dan pendiri New York Institute of Aromatherapy di New York City, Amy Galper, melansir dari The Bump.
"Itulah mengapa mencium sesuatu yang enak bisa membuat kita lapar atau membangkitkan gairah. Saat kita merasa sakit atau tidak nyaman, respons stres kita terpicu, dan aroma bisa menjadi alat yang ampuh untuk membantu mengubah cara kita merespons stres," sambungnya.
Nah, karena banyak obat-obatan yang tidak boleh dikonsumsi saat hamil, penggunaan minyak esensial tertentu bisa menjadi alternatif untuk mengatasi penyakit dan gejala yang tidak nyaman. Tak heran bila penggunaan minyak esensial semakin populer di kalangan ibu hamil.
"Minyak esensial adalah pengobatan alami dengan efek samping yang sangat sedikit," ujar dokter kandungan di Delta Regional Hospital in Greenville, Mississippi, Amerika Serikat, Lakeisha W. Richardson, MD.
Berikut telah HaiBunda rangkum dari beberapa sumber, 7 aroma alami yang bisa bikin ibu hamil tenang dan relaks:
Minyak mengandung aroma peppermint dapat membantu Bunda dalam mengatasi sakit kepala, mual, hidung tersumbat, dan nyeri otot selama kehamilan. Studi yang diterbitkan di Journal of PeriAnesthesia Nursing tahun 2013 menunjukkan bahwa penggunaan minyak peppermint untuk aromaterapi, dapat menjadi pilihan yang baik untuk mengurangi mual pada ibu hamil.
Tak hanya selama hamil, Bunda juga tetap bisa menggunakan minyak aroma ini setelah melahirkan. Dilansir laman Mayo Clinic Health System, menghirup minyak peppermint juga terbukti bermanfaat bagi ibu pasca persalinan yang kesulitan mengosongkan kandung kemih atau sulit buang air kecil.
Dari semua minyak esensial, lavender adalah salah satu pilihan yang paling banyak diteliti dan tersedia secara luas untuk ibu hamil. Aroma minyak lavender secara khusus sering dimanfaatkan untuk menenangkan tubuh dan mendapatkan tidur berkualitas.
Sebuah studi yang diterbitkan di Nursing & Care Open Access Journal tahun 2016 telah menunjukkan bahwa lavender juga merupakan jenis aromaterapi yang sangat baik karena dapat mendorong relaksasi, terutama selama persalinan dan melahirkan. Tinjauan studi lain di Journal of Obstetrics, Gynecology and Cancer Research tahun 2018 bahkan dengan berani menyimpulkan bahwa aroma lavender dapat mengurangi nyeri persalinan, Bunda.
Aroma minyak mawar (rose oil) dapat digunakan untuk mengurangi kecemasan, mendorong ketenangan, dan membantu Bunda mendapatkan tidur yang berkualitas. Sama seperti lavender, sebuah studi tahun 2014 di Iranian Red Crescent Medical Journal menunjukkan bahwa minyak mawar dapat membantu meredakan kecemasan saat proses persalinan. Namun, penelitian lebih lanjut masih perlu dilakukan untuk mengonfirmasi hasil positif ini.
"Kebanyakan orang menyukai aroma mawar. Minyak ini mungkin menjadi pilihan yang tepat jika seseorang tidak menyukai aroma lavender. Minyak bisa dipakai untuk penggunaan aromaterapi dan sebaiknya ditambahkan ke diffuser," kata perawat holistik Dominique Fontaine, BSN, RN, HNB-BC, HWNC-BC, dikutip dari Healthline.
Chamomile tak hanya tersedia dalam bentuk teh yang siap minum. Bunda bisa menggunakan tumbuhan ini sebagai minyak esensial selama kehamilan.
Ada dua jenis chamomile yang memiliki fungsi berbeda. Pertama, chamomile Romawi yang sering digunakan sebagai aromaterapi untuk membantu relaksasi dan meredakan serangan migrain yang parah.
Kedua adalah chamomile Jerman. Jenis minyak dari chamomile ini dapat digunakan secara topikal setelah melahirkan untuk membantu memperbaiki elastisitas kulit dan mengurangi tampilan stretch mark.
|
|
Aroma minyak lemon dapat Bunda gunakan untuk menenangkan tubuh saat hamil. Selain itu, minyak ini juga cocok digunakan pada ibu hamil yang mengalami mual dan muntah.
Sebuah studi tahun 2014 di Iranian Red Crescent Medical Journal, yang dilakukan pada ibu hamil menunjukkan hasil positif dari penggunaan aroma minyak lemon selama hamil. Ketika digunakan secara konsisten sebagai aromaterapi, minyak lemon terbukti dapat mengurangi frekuensi mual dan muntah.
Minyak esensial geranium didapatkan dari distilasi uap daun Pelargonium graveolens, yakni spesies tanaman asli Afrika Selatan. Menurut kepercayaan, minyak ini digunakan untuk berbagai macam kondisi kesehatan, Bunda.
Sebuah uji klinik acak yang dipublikasikan di Journal of Caring Sciences tahun 2015 menemukan bahwa minyak esensial geranium yang dihirup memiliki efek menenangkan dan mampu mengurangi kecemasan terkait dengan persalinan. Banyak orang percaya, aroma minyak ini juga dapat memberikan efek relaksasi dan meringankan suasana hati yang depresif.
Minyak jahe atau ginger oil juga tergolong aman digunakan selama kehamilan. Sebagai penggunaan luar, aroma minyak ini dapat dihirup untuk mengatasi morning sickness di awak kehamilan. Bunda juga dapat memaksimalkan manfaat tersebut bila mencampurnya degan minyak lavender, chamomile, dan peppermint.
"Campuran minyak tersebut dapat meredakan sakit perut dan merupakan pilihan minyak esensial yang baik untuk mengatasi morning sickness,"
Demikian 7 aroma alami yang aman untuk ibu hamil dan bisa memberikan rasa tenang. Semoga informasi ini bermanfaat ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/pri)