
kehamilan
Ketahui Jenis Essential Oil yang Aman dan Dilarang untuk Ibu Hamil
HaiBunda
Rabu, 02 Aug 2023 15:33 WIB

Popularitas essential oil sebagai bagian dari aromaterapi kerap meningkat ya, Bunda. Namun, apakah essential oilitu aman jika Bunda gunakan selama kehamilan?
Essential oil adalah minyak yang berasal dari ekstraksi bagian-bagian tanaman yang berbeda dengan berbagai macam metode, Bunda. Essential oil dipercaya memiliki efek yang dapat menenangkan hingga mengobati beberapa penyakit.
“Aromaterapi memahami bahwa indra penciuman kita sangat terhubung dengan kesehatan dan kesejahteraan keseluruhan dari seluruh keberadaan kita,” Amy Galper, direktur eksekutif dan pendiri Institut Aromaterapi New York di New York City melalui The Bump.
Mengetahui ini mungkin Bunda mulai berpikir untuk mempertimbangkan menggunakan essential oil untuk meredakan mual atau keluhan-keluhan kehamilan lainnya. Sebelum Bunda membelinya, ketahui dulu yuk Bunda jenis essential oil apa yang aman untuk Bunda.
Amankah menggunakan essential oil saat hamil?
Bunda, pada dasarnya penggunaan minyak terapi memang bukan dimaksudkan untuk dicerna secara langsung, ya. Dalam menggunakan minyak aromaterapi Bunda bisa menghirupnya atau diencerkan ke dalam larutan untuk digunakan secara topical.
Dari melihat cara penggunaannya, essential oil terasa tidak berbahaya untuk Bunda gunakan selama kehamilan ya, Bunda. Pernyataan ini juga didukung lho oleh Lakeisha W. Richardson , MD, seorang obgyn di Delta Regional Hospital di Greenville, Mississippi. Melalui The Bump, Richardson mengatakan bahwa minyak aromaterapi adalah salah satu jenis pengobatan alami dengan efek samping yang sangat sedikit.
Disamping itu, Nita Landry, MD, seorang obgyn yang sering menjadi cohost di acara sindikasi The Doctors, mengatakan bahwa penggunaan minyak aromaterapi selama kehamilan masih kontroversial mengingat jumlah penelitiannya yang masih terbatas.
Lembaga Pedoman Kehamilan oleh International Federation of Professional Aromatherapists (IFPA) melalui Mom Junction juga mengeluarkan pernyataan bahwa aromaterapi dapat melewati penghalang plasenta dan memengaruhi janin jika pengenceran yang tepat tidak digunakan.
Sebagai kesimpulan, Bunda dapat menggunakan minyak aromaterapi selama kehamilan selama menggunakannya dengan cara yang tepat. Dalam memilih jenisnya Bunda juga perlu berhati-hati dan mendiskusikannya dengan dokter ya, Bunda.
Manfaat aromaterapi untuk ibu hamil
Saat hamil, ada banyak obat yang tidak bisa Bunda konsumsi karena dapat membahayakan Si Kecil di dalam kandungan. Karena hal tu, aromaterapi pun bisa menjadi alternatif ketika Bunda merasa tidak enak badan, mual, pusing, atau tidak nyaman.
Sebagai bagian dari terapi komplementer, minyak aromaterapi bisa Bunda gunakan dengan dua cara nih, Bunda.
Dihirup
Bunda dapat menggunakan essential oil dengan menghirupnya langsung atau menaruhnya di diffuser atau spritzing. Ketika wangi minyak aromaterapi berada dalam rongga hidung Bunda, molekul akan mengirimkan pesan kimiawi ke bagian otak dan memengaruhi emosi. Membuat Bunda merasa lebih nyaman dan mengurangi stress.
Aplikasi topical
Selain menghirupnya, Bunda juga dapat mencampurkan minyak aromaterapi ke air rendaman mandi Bunda, krim, toner, atau bahkan minyak pijit Bunda. Mereka akan terserap ke dalam lapisan kulit dan membantu perawatan kulit yang tepat lho, Bunda.
Jenis essential oil yang aman untuk ibu hamil
Ketika memilih menggunakan minyak aromaterapi untuk meringankan gejala-gejala kehamilan yang mengganggu, Bunda perlu memperhatikan jenisnya agar memberikan perawatan prenatal yang optimal, serta tidak membahayakan Bunda. Nah Bunda, berikut ini adalah jenis-jenis minyak aromaterapi yang aman bagi Bunda sekaligus manfaatnya.
1. Minyak Lavender
- Mengurangi stres, kecemasan, depresi, dan meningkatkan relaksasi
- Mengobati mual dan muntah
- Meredakan depresi pasca persalinan (PPD)
- Mengurangi nyeri dan durasi persalinan
- Menunjukkan sifat antipruritic bila dikombinasikan dengan minyak peppermint dan kunyit
- Dapat digunakan untuk perawatan luka episiotomi
- Meningkatkan kekebalan dan memiliki tindakan anti-inflamasi
2. Minyak Peppermint
- Mengobati migrain dan sakit kepala
- Mengurangi keparahan pruritus gravidarum
- Meredakan bengkak dan nyeri pada ekstremitas bawah
- Mengurangi gejala yang berhubungan dengan emesis gravidarum
- Meredakan mual pasca operasi
- Membantu meringankan gejala sindrom iritasi usus besar (IBS)
- Dapat mengurangi gejala dispepsia fungsional dan kejang yang terjadi akibat endoskopi
3. Minyak Boswellia Carterii
- Mengurangi intensitas nyeri persalinan dan melahirkan
- Dapat bertindak sebagai anxiolytic selama persalinan
4. Minyak Rose Geranium
- Mengurangi kecemasan selama persalinan
- Mencampurnya dengan geranium, cypress, dan lemon yang ditambahkan ke lotion pijat dapat membantu memudarkan varises
5. Minyak Mawar
- Mengurangi intensitas nyeri punggung bawah terkait kehamilan
- Mengurangi gejala depresi pasca persalinan
- Meringankan keparahan nyeri persalinan
6. Minyak sitrus
- Meredakan kecemasan dan nyeri persalinan
- Membantu meredakan stres pada Bunda dengan kehamilan berisiko tinggi
7. Minyak jahe
- Dapat mengurangi mual dan muntah parah bila dikombinasikan dengan lemon atau mint
8. Minyak lemon
- Mengurangi mual dan muntah parah
Essential oil yang harus dihindari selama kehamilan
Tidak semua minyak aromaterapi aman untuk Bunda dan Si Kecil. Beberapa dapat menyebabkan efek samping seperti keguguran, modulasi hormon reproduksi, ibu keracunan, teratogenitas, dan embrio fetotoksisitas sehingga harus Bunda hindari. Berikut adalah daftarnya:
- Anise dan aniseed myrtle oil
- Araucaria
- Minyak basil
- Bitter fennel
- Black seed oil
- Blue cypress oil
- Buchu
- Cassia oil
- Cinnamon bark
- Costus
- Dalmatian sage
- Green yarrow oil
- Indian dill seed
- Lemon basil
- Lemon myrtle
- Lemongrass
- Myrrh
- Orgeno oil
- Parsley leaf and seed oil
- Rue
- Savin
- Spanish sage
- Star anise
- Sweet fennel
- Wintergreen
- Wormwood
- Zedoary
Penggunaan minyak aromaterapi juga harus Bunda hindari selama trimester pertama dan jika kehamilan Bunda berisiko karena dapat memengaruhi janin yang sedang berkembang. Jika Bunda merasa sangat memerlukannya, diskusikan terlebih dahulu dengan dokter kandungan Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Tahap Perkembangan Janin dari Pembuahan hingga Persalinan, Bunda Perlu Tahu

Kehamilan
Bunda, Yuk Kenali Penyebab Risiko Plasenta Previa dalam Kehamilan

Kehamilan
Tahapan Perkembangan Janin dari Awal hingga Persalinan, Bunda Perlu Tahu

Kehamilan
10 Hal Bikin Ibu Hamil Overthinking, Morning Sickness hingga Keguguran

Kehamilan
Kebutuhan Zat Besi Ibu Hamil Selama 3 Trimester, Bunda Perlu Tahu


5 Foto
Kehamilan
5 Potret Menakjubkan Ilustrasi Janin dalam Rahim dari Trimester 1-Trimester 3
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda