HaiBunda

KEHAMILAN

Ketahui Proses Terbentuknya Jenis Kelamin Bayi Selama Masa Kehamilan

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Senin, 15 Dec 2025 21:20 WIB
Ilustrasi Pemeriksaan Jenis Kelamin Bayi/ Foto: iStockphoto/ getty images/ PonyWang
Jakarta -

Bagi sebagian orang tua, mengetahui jenis kelamin bayi menjadi salah satu bagian paling menyenangkan selama kehamilan. Tapi, banyak calon orang tua tidak mengetahui bagaimana jenis kelamin terbentuk, Bunda.

Perlu diketahui, jenis kelamin bayi ditentukan pada saat pembuahan oleh kombinasi dari kromosom seks X dan Y, yang berasal dari sel telur dan sperma kedua orang tua. Dilansir What to Expect, semua sel telur mengandung satu kromosom X, sementara sperma mengandung kromosom X dan Y.

Embrio dengan kromosom XY mengembangkan organ kelamin laki-laki, sedangkan embrio dengan kromosom XX mengembangkan organ kelamin perempuan. Berdasarkan hal tersebut, dapat diketahui bahwa sperma ayah adalah penentu utama jenis kelamin bayi.


"Terdapat 70 gen berbeda yang terletak pada kromosom seks yang menentukan jenis kelamin bayi. Sepanjang kehamilan, paparan hormon yang ditentukan oleh gen bayi akan memengaruhi anatomi, fisiologi, dan bahkan perilaku bayi," kata dokter spesialis kebidanan dan kandungan, Jennifer L.Wu, MD, FACOG.

Perkembangan jenis kelamin bayi

Di tahap awal kehamilan, organ reproduksi janin masih berupa struktur dasar yang disebut gonad bipoten. Pada fase ini, jenis kelamin belum diketahui karena masih terlihat sama.

Gonad bipoten atau 'tonjolan genital' muncul hingga sekitar minggu ke-7 atau ke-8 kehamilan. Kemudian, antara minggu ke-7 dan ke-12, fondasi organ kelamin bayi mulai berkembang.

Perkembangan jenis kelamin laki-laki

Sekitar minggu ke-7, alat kelamin anak laki-laki mulai berkembang ketika kromosom Y memberi sinyal untuk memulai produksi hormon testosteron. Sekitar minggu ke-9, organ ini mulai mengalami proses untuk menjadi jenis kelamin laki-laki, di mana tonjolan genital mulai memanjang membentuk penis.

Pada bayi laki-laki, tunas yang akan menjadi prostat muncul sekitar usia kehamilan 10 minggu, dan sistem saluran kemih terbentuk sempurna sekitar usia ke-14 minggu.

Kemudian, konsentrasi puncak hormon testosteron akan sama seperti pada pria dewasa saat usia kehamilan sekitar 16 minggu. Di antara minggu ke-16 dan ke-20, kadar testosteron menurun hingga mencapai kisahan yang ditemukan pada awal pubertas. Kondisi tersebut bertahan sampai minggu ke-24.

Perkembangan testis akan mulai menurun pada minggu ke-26. Sementara itu, penis bayi tumbuh paling pesat selama trimester ketiga.

Perkembangan jenis kelamin perempuan

Pada bayi perempuan, ovarium pertama kali muncul sekitar minggu ke-11 hingga ke-12 kehamilan. Melansir dari Cleveland Clinic, ovarium merupakan kelenjar kecil berbentuk oval yang terletak di kedua sisi rahim. Organ ini memproduksi dan menyimpan sel telur serta menghasilkan hormon yang mengontrol siklus haid.

Memasuki usia kehamilan 20 minggu, bayi perempuan akan memiliki sekitar 7 juta sel telur primitif. Jumlah itu akan berkurang menjadi sekitar 2 juta pada saat ia lahir

Pada usia kehamilan 22 minggu, organ kelamin bayi mulai terbentuk dengan sempurna. Di waktu ini, area perineum mulai elastis dan vagina mulai terbuka.

Kapan jenis kelamin bisa dideteksi?

Jenis kelamin bayi saat kehamilan sudah dapat dideteksi sejak akhir trimester pertama atau trimester kedua. Bunda dapat mendeteksinya melalui USG dan pemeriksaan non-invasive prenatal tests (NIPT).

"USG sangat dapat diandalkan setelah 17 minggu kehamilan, tetapi yang paling dapat diandalkan adalah NIPT yang dapat dilakukan sedini mungkin, yakni di usia 10 minggu kehamilan," ungkap dokter spesialis obstetri dan ginekologi, Dr. Greg Marchand, dilansir laman Today's Parent.

NIPT juga dapat digunakan untuk mendeteksi adanya kelainan kromosom pada janin, seperti sindrom Down. NIPT dapat melihat DNA (cfDNA) dari plasenta bayi dalam sampel darah ibu hamil.

Selain NIPT, jenis kelamin bayi juga dapat dideteksi dengan pemeriksaan tes amniosentesis dan chorionic villus sampling (CVS). Amniosentesis biasanya dilakukan antara minggu 15 sampai 18 dengan cara mengambil sampel cairan amnion dan memeriksanya untuk melihat jenis kelamin atau apakah bayi memiliki kelainan kromosom serius.

Sementara itu, CVS dapat dilakukan di usia kehamilan 10 sampai 13 minggu. Tindakan CVS dilakukan dengan cara memasukkan spekulum ke dalam vagina. Dokter kemudian akan memasukkan tabung plastik tipis ke dalam serviks untuk mengambil sampel jaringan plasenta.

Baik amniosentesis atau CVS mungkin tidak direkomendasikan untuk mendeteksi jenis kelamin. Prosedur dari kedua pemeriksaan tersebut dapat meningkatkan peluang terjadinya keguguran.

Demikian serba-serbi perkembangan jenis kelamin bayi dan cara mendeteksinya saat hamil. Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/rap)

Simak video di bawah ini, Bun:

Berapa Kali Bumil Lakukan USG Janin saat Hamil? Ketahui Jadwal yang Tepat, Bun

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Waspada! Risiko Kerusakan Ginjal Akibat Olahraga Terlalu Berat

Mom's Life Amira Salsabila

Penyanyi Wizzy Gelar Acara Siraman 7 Bulan Kehamilan Kedua, Intip Potretnya

Kehamilan

5 Potret Menggemaskan Kimova Anak Kevin Aprilio, Seru Main Bareng Sang Nenek Memes

Parenting Nadhifa Fitrina

100 Kata-kata tentang Rindu yang Penuh Makna & Menyentuh Hati

Mom's Life Amira Salsabila

Jarang Tersorot, Intip Potret Keluarga Inne Azri & Malvino Fajaro Bersama Putri Semata Wayang

Mom's Life Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Jarang Tersorot, Intip Potret Keluarga Inne Azri & Malvino Fajaro Bersama Putri Semata Wayang

Waspada! Risiko Kerusakan Ginjal Akibat Olahraga Terlalu Berat

Penyanyi Wizzy Gelar Acara Siraman 7 Bulan Kehamilan Kedua, Intip Potretnya

100 Kata-kata tentang Rindu yang Penuh Makna & Menyentuh Hati

5 Potret Menggemaskan Kimova Anak Kevin Aprilio, Seru Main Bareng Sang Nenek Memes

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK