Surabaya -
Bunda yang sedang hamil sering disarankan agar nggak dekat-dekat kucing. Katanya bisa kena tokso. Bener nggak sih?
Iya, kucing sering banget dijadikan kambing hitam penularan
toksoplasma pada ibu hamil. Bener sih, Bun, kucing memang bisa membawa toksoplasma. Akan tetapi sebenarnya penularan toksoplasma juga bisa terjadi karena makan daging mentah.
Nggak cuma itu, berkebun atau melakukan aktivitas dengan tanah juga bisa menjadi jalan masuk tokso ke tubuh. Sebab tanah ditengarai merupakan tempat di mana tokso bisa bertahan hidup selama bertahun-tahun. Karena itu, Bun, saat berkebun ada baiknya memakai sarung tangan plastik ya.
Nah, Bun, Dr drh Mufasirin, M.Si., dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga menyebut,
toksoplasma gondii yaitu pemicu toksoplasmosis sebenarnya bukanlah virus. Ini merupakan protozoa yang berbeda sekali perkembangan maupun penyebarannya.
drh Mufasirin menegaskan kucing bukan satu-satunya inang dari toksoplasma. Soalnya, Bun, toksoplasma memiliki dua inang, yaitu inang definitif dan inang perantara.
"Jadi yang host definitif itu kayak kucing, sebangsa kucing misalnya harimau, cheetah. Sedangkan host antara itu selain kucing, bisa mamalia, hewan berdarah panas, plus unggas berdarah panas," papar drh Mufasirin.
Nah, umumnya toksoplasma dikeluarkan dari tubuh kucing melalui kotorannya dan bukan dari bulunya. Karena itu hati-hati saat membersihkan kotoran kucing ya, Bun.
Yang jadi persoalan, hewan-hewan tersebut, termasuk kucing, cenderung mengeluarkan feses di sembarang tempat. "Ini bisa mencemari rumput lalu dimakan oleh sapi, kambing, ayam, mencemari air dan masuk ke inang antara, termasuk ke kucing lagi," jelas drh Mufasirin.
Nah, kalau kita makan tanpa cuci tangan pakai sabun atau makan sayuran yang terkontaminasi dan nggak dicuci, maka bisa saja jadi terinfeksi tokso.
Maka itu, kita perlu perhatikan saran ini agar nggak terinfeksi toksoplasma ya, Bun:
1. Mencuci bersih buah dan sayur yang akan dimakan, khususnya sayuran yang dikonsumsi sebagai lalapan.
2. Pastikan daging yang hendak dimakan telah matang secara menyeluruh. Cara lainnya adalah dengan membekukan daging terlebih dahulu.
3. Mengenakan sarung tangan dan masker saat membersihkan kotoran kucing dan berkebun.
4. Jika memelihara kucing, mandikan kucing setidaknya 3 kali dalam sebulan atau seminggu sekali dengan menggunakan sampo kucing dan mengeringkan bulunya hingga kering. Berikan pula vaksin untuk kucing sesuai dengan usianya.
5. Berikan makanan khusus kucing, agar kucing tidak berburu hewan seperti tikus, burung atau hewan kecil lain yang terinfeksi toksoplasma.
(Rahma Lillahi Sativa)