Jakarta -
Selain memperhatikan asupan makanan, penting pula bagi ibu
hamil memperhatikan asupan cairannya. Ya, ketika ibu hamil terbiasa kurang minum akan ada dampak pada janin, Bun.
Rimbawan, ahli gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) mengatakan ibu hamil yang kurang minum air atau kebutuhan airnya tak tercukupi maka metabolisme tubuhnya akan terganggu. Lantas, apa efeknya pada si kecil?
"Memang ada efek ke bayi tapi tidak sampai mengubah genetika bayi. Lebih ke proses pengaliran nutrisi ke janinnya melambat atau berkurang," ungkap Rimbawan di tengah acara 'Pentingnya Membiasakan Minum yang Lebih Sehat' di Ocha & Bella - Morrissey Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (18/10/2018).
Rimbawan menjelaskan nggak sampai ada efek stunting pada bayi ketika ibu hamil kurang minum. Soalnya, stunting lebih terkait pemenuhan gizi yang tidak tercukupi, jadi bukan karena hanya kekurangan cairan. Karena itu, Rimbawan menyarankan ibu hamil menyeimbangkan kebutuhan gizi, termasuk air untuk dirinya dan si janin.
Bukan berliter-liter minum air lho, Bun, tapi sesuaikan dengan aktivitas dan kebutuhan diri si ibu dan janin. Memilih air mineral dalam kemasan pun tak ada panduan khususnya. Karena biasanya air mineral yang sudah dikemas menurut Rimbawan sudah mengikuti SNI (Standar Nasional Indonesia) seperti jernih, tidak berwarna dan tidak berbau.
Nah kalau Bunda lagi ingin minum minuman kemasan, harus lebih cermat lagi dalam pemilihan minuman kemasan agar terhindar dari PTM (Penyakit Tidak Menular) seperti diabetes, kolestrol dan sebagainya.
"Jika ingin mengonsumsi minuman dalam kemasan, maka kita harus lebih cermat dalam memilih minuman yang sehat. Salah satunya dengan menjadi konsumen yang cerdas dengan memerhatikan kandungan gizi dan nutrisi yang ada di dalamnya," ungkap Rimbawan.
Dia menambahkan, kadar air untuk ibu
hamil pastinya lebih banyak dari orang normal. Karena kebutuhannya bukan hanya untuk diri sendiri tapi juga untuk si janin yang ada di kandungan. Jika saat nggak hamil disarankan minum 8-10 gelas per hari, maka ibu hamil perlu tambahan 10 sampai 20 persen asupan cairan.
(aml/rdn)