Jakarta -
Hamil dan menyusui, dua hal berkesinambungan yang umum dialami seorang ibu. Nah, hamil dan menyusui punya kaitan dengan risiko kanker payudara. Ya, hamil dan menyusui bisa membantu menurunkan risiko wanita kena
kanker payudara, Bun. Bagaimana bisa?
Wakil Ketua Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) dr Walta Gautama SpB(K)Onk dari RS Kanker Dharmis mengatakan, diduga sebagian besar kasus kanker payudara berkaitan erat dengan hormonal. Nah, setiap kali wanita hamil kadar hormon estrogennya memang tinggi. Tapi, tingginya kadar hormon estrogen ini tidak memapar payudara, tapi rahim.
"Jadi setiap wanita hamil ternyata hormon estrogen yang ada di payudara pun dipinjam oleh rahim supaya elastis menyesuaikan ukuran dengan janin. Ini suatu mekanisme yang saya selalu bilang kebaikan Tuhan. (Hamil jadi) diskon dari Tuhan untuk payudara istirahat dari paparan hormon estrogen," tutur dr Walta dalam Live Instagram dan Facebook HaiBunda 'Yuk Lawan Kanker Payudara Sejak Dini'.
Gimana dengan
menyusui? dr Walta bilang risiko wanita kena kanker payudara lebih rendah bila mereka menyusui. Kenapa? Saat wanita menyusui payudara istirahat dari paparan hormon estrogen karena payudara dibanjiri hormon prolaktin saat bayi menyusu.
 Ilustrasi kanker payudara/ Foto: iStock |
"Ada sistem hipotalamus, hipofisis, sentral hormonal wanita untuk hasilkan hormon prolaktin. Prolaktin akan banyak di
payudara supaya ASI banyak. Nah, prolaktin yang banyak ini musuhnya estrogen. Estrogen diusir, kadarnya di payudara pun rendah. Karena rendah, dianggap selama wanita menyusui payudara istirahat dari paparan estrogen," papar dr Walta yang juga praktik di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading ini.
Lalu, bisakah ibu yang menyusui kena
kanker payudara? Menanggapi hal ini, dr Walta mengatakan dalam kasus seperti itu bisa aja kanker payudara terjadi sebelum si wanita menyusui. Jadi saat dia hamil misalnya atau baru melahirkan sudah ada kanker payudaranya.
Kata dr Walta, secara teoritis umumnya apabila wanita kena
kanker payudara saat hamil atau menyusui umumnya jauh lebih nggak bagus karena hormonalnya, Bun. Sehingga sebagian besar kanker payudaranya pun kanker yang hormon positif.
(rdn/nwy)